Game baru yang datang di tanggal 14 September lalu ini adalah seri terakhir perjalanan Lara Croft sebagai penjarah makam. Sejak game pertama Tomb Raider dirilis tahun 2013, kita mengenal sosok Lara Croft baru yang lebih modern. Dengan pembawaan grafis yang lebih realistis, kita melihat sosok Lara Croft yang sempat diangkat ke layar lebar dengan judul sama. Kini, perjalanan Lara Croft selesai di episode terakhir Shadow of the Tomb Raider. Eidos Montreal sukses membawa trilogi Tomb Raider modern yang selain mengembangkan mekanisme baru, juga mendefinisikan gaya bermain yang lebih fleksibel.
Buat lo yang udah sempet mainin dua seri sebelumnya, lo akan mendapati bawah sebenarnya enggak banyak improvisasi yang ada di game terakhirnya ini. Terus, apa, sih, yang bikin game ini menarik banget? Simak ulasan Shadow of Tomb Rider berikut ini.
Grafis kece yang detil banget
Kalau dibandingkan, lo akan menemukan bahwa di setiap episode baru, kualitas grafis Tomb Raider selalu meningkat. Di game terakhirnya ini, wajah Lara terlihat lebih realis, begitupun lingkungan sekitarnya. Pada sekuel sebelumnya, Rise of the Tomb Raider banyak diapresiasi karena konten grafisnya sangat detil untuk platform PlayStation 4. Kalau lo sempat memainkan kedua gamenya, lo akan mendapati kalau Shadow of the Tomb Raider terasa lebih advance dan punya kualitas grafis yang sangat rinci.
Sebelumnya, Rise of the Tomb Raider ditolong oleh lingkungan pegunungan bersalju yang enggak butuh banyak partikel rumit. Kini, Lara Croft sampai di hutan pedalaman Peru yang dipenuhi tumbuhan dan nuansa hutan hujan tropis yang teduh. Lo akan mendapati kalau setiap daun dan warna hijau yang dominan di game ini membuat Shadow of the Tomb Raider terasa sangat hidup.
Mekanisme crafting untuk bertahan
Dari sejak Rise of the Tomb Raider, kelihatan kalau pemain bisa melakukan upgrade pada senjata panah yang Lara Croft miliki dan mereka harus mengumpulkan bahan-bahan tertentu. Jika sebelumnya pemain bisa berburu hewan di pegunungan bersalju di Jepang dan di hutan hujan tropis di Peru ini mereka akan menemukan banyak variasi hewan di hujan tropis tersebut yang akan memberi pemain bahan-bahan tertentu untuk melakukan upgrade. Nantinya ada beberapa kostum tertentu yang akan memiliki efek khusus jika dipakai oleh Lara.
Di beberapa zona tertentu ada beberapa hewan unik yang bisa pemain buru untuk mendapatkan achievement selain untuk melakukan crafting. Selain berburu, kita juga masih bisa mencari material salvage atau gold ore yang bisa digunakan untuk membeli item di kota yang nantinya akan membuka ruang interaksi dengan NPC.
Side Quest yang bikin durasi main tambah lama
Yang menarik dari seri terakhirnya ini adalah misi sampingan yang bisa pemain jalankan untuk menikmati petualangan yang lebih panjang. Di belantara hutan hujan tropis tersebut pemain akan menemukan beberapa kuil rahasia yang bisa dijelajahi untuk menemukan kostum atau hadiah tertentu. Kuil rahasia ini pastinya akan memberi tantangan tersendiri dan membuat pemain lebih menikmati petualangan Lara Croft.
Menuju akhir cerita, pemain akan sampai di kota tersembunyi yang akan menjadi destinasi penting di game ini. Pemain akan menemukan banyak misi sampingan untuk nantinya menemukan jalan untuk mengakhiri hari kiamat yang semakin mendekat. Pemain juga berinteraksi dengan NPC dan mendengarkan cerita mereka.
Cerita dan ending yang bikin lo merasa cukup
Saat game Tomb Raider tahun 2013 yang rilis untuk konsol PlayStation 3, pemain akan mendapati Lara Croft ketakutan karena berhadapan dengan sosok supranatural Yamatai. Lara berjuang menghadapi ketakutannya sekaligus mengalahkan trauma masa lalunya itu di Rise of the Tomb Raider. Saat percaya bahwa ada kekuatan besar yang mengatur semesta inilah, Lara kemudian berhadapan dengan kekuatan yang sangat besar di Shadow of the Tomb Raider.
Lara merasa bahwa hari akhir yang muncul di game terakhirnya itu adalah kesalahan dirinya yang telah mengambil artefak di sebuah makam kuno di Meksiko. Dia memberanikan dirinya sendiri untuk menghentikan hari kiamat meski dengan nyawanya sendiri. Bisa dibilang kalau romantisisme karakter Lara Croft muncul di seri terakhirnya ini dan membuat game terakhir ini 'membungkus' trilogi Tomb Raider modern.
Kalau lo perhatikan, di bagian post-credit scene Lara kembali ke rumahnya dan ada satu lukisan yang pernah ia buat waktu kecil. Lukisan itu berisi tentang Lara dan kedua orang tuanya yang pergi ke Piramida Mesir lalu menemukan sosok dinosaurus besar. Ini adalah referensi dari game Tomb Raider pertama di tahun 1996 yang petualangannya berlatar di Mesir dan Lara akan jatuh ke dunia lama yang berisikan dinosaurus besar. Selain menyudahi petualangan baru Tomb Raider, ending tersebut juga membawa kembali nostalgia bahwa sosok perempuan yang tahu banyak soal sejarah dan gesit saat berpetualang ini sudah ada di benak kita dari sejak lama.
***
Menuju akhir tahun 2018 kita disuguhi babak akhir perjalanan Lara Croft dari produksi modern yang dijalankan oleh Eidos Montreal dan Square Enix. Setelah sang pengembang sukses melakukan improvisasi konten dan grafis, kita juga disuguhi penutup cerita yang sangat menyentuh.
Apakah lo sudah memainkan game terakhir Tomb Raider modern ini dan punya pendapat lain? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat lo di kolom komentar, ya!