Review Game

Review Game Senua’s Saga: Hellblade II (2024)

Senua’s Saga: Hellblade II
Genre
  • action adventure
  • hack and slash
Publisher
  • Xbox Game Studios
Developer
  • Ninja Theory
Release Date
  • 21 May 2024
Rating
4 / 5

Belakangan ini banyak sekali game yang memiliki sosok perempuan tangguh sebagai karakter utamanya. Review game kali ini akan membahas tentang Senua’s Saga: Hellblade II yang memiliki sosok perempuan, yaitu Senua sebagai karakter utama.

Senua mungkin tidak terlalu familier di telinga masyarakat Indonesia karena hanya rilis secara eksklusif di Xbox Series X|S dan PC. Meskipun begitu, game ini bisa menjadi salah satu game underrated yang bisa kamu coba buat jajal di 2024.

Penasaran dengan review game Senua’s Saga: Hellblade II dari KINCIR? Yuk, simak artikelnya berikut ini!

Review Game Senua’s Saga: Hellblade II (2024)

Gameplay linier yang bikin berasa nonton film

Review Game Senua
via Tangkapan Layar.

Salah satu keunikan yang terdapat dalam Senua’s Saga: Hellblade II yang mungkin jarang ditemukan di game action adventure lainnya adalah kisahnya yang linier. Sejak awal hingga akhir game ini, kamu tidak akan merasa sedang main game dan malah merasa kayak nonton film.

Sepanjang KINCIR mencoba game ini, hampir semua feel-nya seperti sedang melihat petualangan Senua buat mengalahkan sang raksasa Illtauga yang jadi antagonis utama. Misalnya ketika sedang bermain maka ada dua garis hitam di atas dan bawah layar seperti saat sedang nonton bioskop.

Kemudian transisi antara cutscene dengan gameplay juga sangat halus, dan bahkan nyaris tidak terasa bedanya. Satu-satunya cara buat membedakan mana gameplay dan mana cinematic yang saya rasakan adalah dengan melihat apakah Senua merespons gerakan yang di-input dari controller.

via Tangkapan Layar.

Selain itu game ini yang enggak open-world dan minim eksplorasi juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Ketika kamu sudah melewati checkpoint tertentu, maka kamu tidak bisa kembali ke checkpoint tersebut. Soalnya setiap kisah yang diceritakan di sini memiliki latar belakang tempat yang bisa dibilang berbeda-beda.

Jadinya game ini rasanya sangat linier karena kamu hanya akan berfokus ke depan tanpa harus memikirkan side quest apapun. Bahkan KINCIR baru menyadari kalau game ini juga punya collectibles saat sudah di pertengahan game, soalnya di paruh pertama game saya benar-benar fokus buat melanjutkan kisah Senua tanpa memperhatikan kalau ada collectibles betebaran.

Sistem kombat yang enggak ribet bikin fokus menikmati cerita

Review Game
via Tangkapan Layar.

Feel seperti nonton film juga semakin kuat berkat sistem kombat yang enggak ribet. Soalnya sistem kombatnya terbilang mudah buat dikuasai jika sudah tau kapan momen yang tepat buat dodge atau parry ketika musuh menyerang.

Saat menyerang juga ada light attack dan heavy attack seperti di game action adventure lainnya sehingga kamu enggak akan kesulitan buat adaptasi. Satu mekanik tambahan lainnya adalah kekuatan spesial Senua yaitu “Focus” yang membuat waktu berjalan lambat sehingga kamu bisa dengan mudah menyerang musuh maupun menghindari serangannya.

Secara keseluruhan gameplay-nya juga tidak ribet sehingga benar-benar membuat kamu tenggelam dalam cerita. Mungkin satu-satunya yang bisa membuat kamu agak berpikir adalah ketika harus menyelesaikan puzzle supaya bisa lanjut ke langkah berikutnya.

Sound yang benar-benar bikin merinding

Review Game
Review Game Senua’s Saga: Hellblade II via Tangkapan Layar.

Secara visual game ini juga terbilang sedap buat dipandang apalagi sembari mengaktifkan HDR yang bisa mempertajam kualitas gambarnya. Nilai plus lainnya terdapat dari tingkat detail karakternya yang luar biasa hingga ke hal-hal kecil seperti gusi dan gigi yang sangat realistis. Mimik wajah dari setiap karakter juga sangat realistis dan motion capture-nya berhasil merekan gerakan tubuh hingga wajah hingga detail terkecil.

Namun satu hal yang wajib mendapatkan pujian adalah sound-nya yang luar biasa. Dua jempol atau mungkin lebih sepertinya harus KINCIR berikan buat orang-orang yang menggarap sound-nya karena berhasil membuat merinding.

Review Game
Review Game Senua’s Saga: Hellblade II via Tangkapan Layar.

Meskipun bukan game horor namun kesan menyeramkan berhasil ditonjolkan dengan apik. Suara di dalam kepala Senua benar-benar terdengar dengan jelas dan seolah benar-benar berada di dalam kepala saya saat me-review game ini.

Mulai dari suara-suara yang menyemangati atau justru membuat depresi, hingga suara sang ayah yang digambarkan seperti suara iblis berhasil membuat bulu kuduk di sekujur tubuh berdiri. Apalagi buat orang yang penakut seperti saya, suara-suara tersebut berhasil —dengan mudah— membuat saya bergidik walaupun secara visual tidak ada sesuatu yang menakutkan.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.