Info 
Setelah enam bulan dirilis, pengembang Rare berencana merilis DLC ketiga Sea of Thieves yang berjudul The Forsaken Shores pada 19 September 2018. Namun menjelang tanggal tersebut, pengembang ini malah mengumumkan penundaan perilisan The Forsaken Shores. Wah, ada apa, ya?
Dilansir situs resmi Sea of Thieves, Rare menginformasikan bahwa perilisan The Forsaken Shores akan diundur hingga 27 September 2018. Ternyata, mereka masih menemukan bug di DLC ini sehingga membutuhkan waktu untuk memperbaikinya.
Rare berkata, “Prioritas kami adalah memastikan bahwa kami telah memberikan pengalaman yang stabil, halus, dan bebas bug. Kami telah melakukan uji coba terhadap The Forsaken Shores. Ternyata, masih ditemukan masalah pada sistem memori, sehingga permainan menjadi enggak stabil dan mengalami crash. Itulah sebabnya kami belum percaya diri untuk merilis DLC ini pada minggu ini.”
Untuk saat ini, mereka berencana untuk mencari dan memperbaiki penyebab kebocoran pada sistem memori. Jika sudah diperbaiki, Rare akan kembali mengadakan uji coba dan berharap semuanya dapat berjalan dengan baik hingga 27 September.
The Forsaken Shores merupakan entri terbaru dalam update konten gratis dari Rare untuk Sea of Thieves. DLC ini memperkenalkan wilayah baru yang bernama Devil’s Roar. Wilayah ini merupakan daratan vulkanik yang bisa meletus kapan saja. Gunung berapi tersebut juga menyebabkan air mendidih, batu beterbangan, dan mata air yang sangat panas.
Untuk membantu pemain, The Forsaken Shores juga menghadirkan perahu dayung. Kapal yang berukuran lebih kecil ini tentunya membantu pemain saat menjelajahi tempat yang lebih sempit dibandingkan kapal biasanya. Pemain juga akan diberi sebuah set baru berisi merchant missions, berbagai jenis makanan, dan ability memasak. Terakhir, tipe musuh Skeleton Lords terbaru juga akan dihadirkan di DLC ini.
Sebelum menghadirkan The Forsaken Shores, Rare telah merilis dua DLC Sea of Thieves, yaitu The Hungering Deep pada Mei dan The Cursed Sails pada Juli. Wah, Rare tampaknya rajin, nih, untuk terus memperluas kisah gamenya.
