-Perang konsol game modern rasanya dimenangkan telak oleh Sony dan PlayStation.
-Kesalahan ini bikin Xbox jadi kurang diminati.
Para pemilik konsol mungkin bingung memilih antara PlayStation dan Xbox. Pasalnya, dua raksasa ini memang terkenal punya konsol dan pilihan game tersendiri yang sangat berkesan bagi penggemarnya. Namun, dengan angka penjualan yang fantastis, PlayStation dinobatkan sebagai pemenang perang konsol di 2020 ini.
Rasanya, banyak pekerjaan rumah yang harus Microsoft kejar jika ingin menyaingi Sony di masa mendatang. Terlebih, kini Xbox Series X dan PlayStation 5 jadi dua konsol generasi baru yang sangat ditunggu kehadirannya di penghujung tahun. Penasaran mengapa Xbox kesulitan mengejar Sony dan PlayStation? Yuk, simak penuturan KINCIR berikut ini!
1. Penggemar yang Lebih Setia
Sejak konsol pertama rilis di 1994 silam, PlayStation lebih banyak menelurkan konsol serta game-game yang berbekas bagi penggemarnya. Tentu, hal ini merupakan start yang lebih awal bagi sang rival. Pasalnya, Xbox yang rilis di 2001 hadir sebagai pesaing PS2 saja dan sempat menggebrak pasar dengan teknologi yang lebih mumpuni.
Tentu perilisan yang lebih awal membuat penggemar PlayStation lebih setia dengan konsol yang mereka pilih. Butuh usaha keras merebut hati para penggemar PlayStation untuk akhirnya memilih Xbox.
2. Jumlah Playerbase Tertinggal Jauh
Dihitung dari angka penjualannya, di platform PS4, kurang lebih ada 100 juta pemain. Angka ini sangat berbanding jauh dari jumlah pemain Xbox One yang hanya setengahnya. Dengan tingginya jumlah playerbase ini, tentu banyak yang akhirnya lebih memilih PlayStation ketimbang Xbox.
Di Indonesia, dominasi PlayStation semakin terasa lantaran komunitasnya yang sulit berkembang. Grup Facebook atau laman penggemar hanya berisikan kurang dari 1000 orang saja, berbeda dengan grup PlayStation 4 Indonesia yang berisikan hingga 65 ribu anggota aktif.
3. Harga Kurang Bersaing
Jika bicara soal teknologi, Xbox bisa dibilang selalu menang di beragam seri melawan PlayStation. Sayangnya, harga yang dibanderol kurang bersaing. Padahal, mereka bisa menjual teknologi mumpuni dengan harga miring jika ingin menang dari sang pesaing.
Di Indonesia, PlayStation sudah memberlakukan regional pricing untuk harga game-gamenya. Sayangnya, langkah ini juga tidak diikuti oleh Xbox yang tetap menutup akses regional pricing ke negara lain sehingga, akhirnya, banyak yang kurang percaya untuk investasi beli konsol dan game dari Xbox.
4. Kalah Pamor Game Eksklusif
Dari 7 tahun terakhir, PlayStation selalu bisa mengembangkan seri game eksklusif yang berkesan seperti Uncharted, The Last of Us, hingga God of War. Beberapa game eksklusif milik mereka bahkan diakui sebagai rilisan jempolan hingga mendapatkan penghargaan setiap tahunnya.
Xbox punya pekerjaan rumah yang sangat berat jika harus mengalahkan pamor game-game eksklusif ini. Serial seperti Halo, misalnya, berhasil menciptakan playerbase tapi enggak bisa mencuri perhatian penggemar game secara luas. Belum ada seri game eksklusif milik Xbox yang bisa membuat petualangan berkesan bagi pemainnya.
5. Tidak Ada Support VR
Dominasi PlayStation semakin terasa di game VR. Pasalnya, Microsoft tidak mengikuti jejak Sony yang membuat PSVR bagi konsol miliknya. Dengan headset eksklusif serta deretan game khusus miliknya, para pemain di PlayStation punya pilihan untuk menikmati sensasi game virtual reality.
Memang VR masih dianggap sebagai alternatif hiburan saja, namun melihat komitmen dari PlayStation, Xbox rasanya masih memandang sebelah mata hal ini. Padahal, besar kemungkinannya jika VR bakal mendominasi pasar game di masa depan dan Xbox bakal tertinggal lebih jauh.
6. Controller Terlalu Besar
Bagi para penggemar game konsol, bentuk stik Dualshock sering dianggap sebagai standar. Sejak Xbox pertama dirilis, bentuk controller-nya yang lebih besar membuat pegangannya kurang nyaman. Terlebih untuk dimainkan dengan jangka waktu yang lama.
Meski bentuknya besar, sebenarnya konsol Xbox cukup handy untuk memainkan game shooter. Analog miliknya diletakkan di bagian terpisah sehingga bisa difungsikan juga untuk kontrol di game platformer yang lebih interaktif seperti seri eksklusif miliknya, Ori.
7. Layanan Entertainment yang Belum Optimal
Ketika dirilis, PlayStation 4 sempat memperkenalkan PS Vue, layanan TV kabel dan entertainment yang cukup menggiurkan. Dengan berlangganan, kita bisa menonton siaran TV kabel tanpa perlu jaringan parabola. Xbox di sisi lain belum mengoptimalkan sarana hiburan lain seperti ini.
Desain interface dari PlayStation 4 juga dibuat sangat mudah untuk mengatur streaming, berbeda dengan Xbox yang terlihat belum menghubungkan kanal live stream dengan konsol miliknya. Alhasil, para pemegang konsol PlayStation 4 bisa mudah terkoneksi dengan layanan seperti Twitch atau YouTube.
***
Berikut adalah sederet kelemahan Xbox dibanding PlayStation. Apakah kalian setuju? Jangan sungkan untuk bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR.