Sebelum Star Wars: The Last Jedi dirilis, Electronic Arts (EA) meluncurkan game Star Wars: Battlefront II pada 17 November lalu. Nyatanya, Battlefront II ternyata mendapat sambutan yang kurang baik dari para penggemar. Menurut mereka, EA telah “merusak” keseruan dari game ini. Wah, kenapa dibilang “merusak”, ya?
Jadi permasalahannya ada pada loot box, guys. Apa itu loot box? Loot box adalah kotak virtual yang berisi berbagai item random untuk meng-upgrade karakter game lo. Loot box bisa didapatkan dengan membelinya atau bisa lo dapatin saat sedang bermain game.
Menurut penggemar, loot box yang ada di Battlefront II hanya diberikan kepada pemain yang bersedia membayar untuk mempercepat proses game dan nge-unlock special abilities. Sedangkan yang enggak bisa membayar, terjebak menghabiskan banyak waktu hanya untuk nge-unlock satu hero aja. Selain itu, EA enggak menyediakan loot box yang berisi item yang bisa digunakan untuk mendandani karakter. Kemarahan para penggemar semakin diperkeruh dengan pernyataan dari Chief Financial Officer (CFO) EA bernama Blake Jorgensen.
Dilansir dari Polygon, Jorgensen memberikan pernyataan, “Satu hal yang kami dan Lucasfilm fokuskan adalah enggak melanggar kanon Star Wars. Darth Vader berwarna putih tentunya enggak masuk akal, mengingat dia memakai kostum hitam. Belum lagi lo mungkin enggak menginginkan Darth Vader berwarna pink. Bukan mau menghina warna pink, tapi menurut gua itu enggak sesuai kanon.”
Pernyataan tersebut akhirnya makin membuat marah para penggemar. Seorang modder dengan nama Destauch akhirnya membuat mod Darth Vader pink untuk merespon perkataan Jorgensen.
Bagaimanakah reaksi dari EA? Dilansir Game Watcher, EA mengonfirmasi bahwa mereka tidak mempermasalahkan mod tersebut, asal enggak mengganggu fungsi game Battlefront II. Nah, mau coba bermain Battlefront II dengan Darth Vader berwarna pink? Lo bisa unduh mod-nya di sini.