(PES) Rekap Final Regional Barat Piala Presiden Esports 2020

Final Regional Barat Piala Presiden Esports 2020 cabang eFootball Pro Evolution Soccer (PES) 2020 berhasil dimenangkan oleh Doni Pratama Sakti. Dengan begitu, dia berhak merebut tiket menuju Grand Final Piala Presiden Esports pada 1—2 Februari 2020 di ICE BSD Tangerang.

Meski sudah ketahuan siapa yang lolos, kalian harus tahu bahwa pertandingan Final Regional Barat Piala Presiden Esports 2020 menyajikan keseruan tiada tara. Banyak momen dramatis hingga hujan gol yang bikin pertandingan sepak bola virtual terasa begitu menegangkan.

Buat kalian yang ketinggalan, kami akan merangkum pertandingan PES 2020 sejak babak 8 besar. Langsung aja yuk simak ulasan kami di bawah ini!

Perempat Final – Awal Mula Semua Keseruan

Pertandingan pertama Final Regional Barat babak delapan besar dibuka dengan pertandingan Rio Dwi Septian, pemain andalan Island of Gods, melawan Yovi Septian N. Sama-sama menggunakan Bayern Munchen, Rio berhasil menang dengan skor telak, yakni 5-0.

Berawal dari umpan-umpan pendek, Rio DS akhirnya berhasil membuka gol pertamanya dari T.Muller di menit 44. Kemudian. Empat menit berselang dari babak kedua dimulai, dia kembali mencetak gol dari kaki Lewandowski. Striker asal Polandia itu pun kembali mencetak gol keduanya di menit 58 setelah menerima umpan dari Muller.

Via dok. kincir

Kalah 3-0 tidak membuat Yovi menyerah begitu saja. Menit ke-70, dia mencoba melakukan serangan dari sisi kiri pertahan Rio DS. Yovi mencoba mengirimkan umpan dari Coman menuju Lewandowski. Kemudian sang Striker menyambutnya dengan salto.

Namun sayang masih bisa ditahan oleh Neuer. Begitu pula dengan tendangan Perisic di menit 72 yang masih ditahan oleh sang kiper. Memasuki menit akhir, Rio DS kembali mencetak dua gol. Keduanya dari pemain yang sama, yakni Thiago Alcantara.

Kemenangan besar lainnya juga muncul dari Rizal Danyarto melawan Dedi Kurniawan. Rekan setim Rizky Faidan di ONIC Esports tersebut berhasil menang dengan skor 4-1.

Sementara itu, pertandingan Doni Pratama melawan Sakti Aulia harus berjalan panjang. Pasalnya hasil akhir dari game tersebut adalah 3-3 sehingga harus dilanjutkan sampai adu penalti. Untungnya, Doni berhasil mengunci kemenangan setelah berhasil memenangkan adu penalti.

Begitu pula dengan Ardi Agung yang hanya mampu menang tipis dari Haerul Wibowo. Ardi hanya mampu meraih kemenangan dengan skor 3-2.

Semifinal – Kejutan dari Doni Pratama!

Pertandingan semi-final dibuka dengan pertandingan Rio DS melawan Doni Pratama. Pertandingan tersebut menyajikan pertandingan dengan dua tim yang berbeda, yakni Bayern Munchen melawan Juventus.

Rio yang menggunakan Bayern Munchen harus menerima gol cepat dari Doni di menit ke-5. Berkat umpan terobosan dari Dybala ke kotak penalti pertahanan Rio, akhirnya bola tersebut dilanjutkan dengan sundulan oleh Ronaldo untuk menjadi sebuah gol.

Via istimewa

Namun, di menit ke-21, Rio berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Memaksimalkan bola mati, ia mencoba membuat skema yang kemudian dilanjutkan dengan placing Coutinho ke kanan gawang Doni dan berhasil menjadi gol. Skor imbang akhirnya menutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, gol cepat kembali hadir dari Doni. Berawal dari sepak pojok, Ronaldo berhasil mencetak gol keduanya ke arah pojok kanan gawang.

Menit 65 menjadi bukti keganasan dari pemain Portugal tersebut. Umpan satu dua dengan Dybala berhasil ia maksimalkan menjadi hattrick baginya. Meskipun Rio berusaha menyerang untuk mengejar skor, sayangnya usaha tersebut belum berhasil dan pertandingan pun usai dengan skor 3-1 untuk kemenangan Doni Pratama.

Via dok. istimewa

Sementara itu, pertandingan Rizal Danyarto melawan Ardi Agung berhasil dimenangkan oleh punggawa ONIC dengan skor 2-1. Keduanya menggunakan tim yang sama, yakni Bayern Munchen.

Jika pertandingan sebelumnya terdapat gol cepat, hal itu tidak terjadi di pertandingan semi-final kedua. Gol pertama baru tercipta dari Ardi Agung di menit ke-24 dari T.Muller berkat kerja sama dengan Coutinho.

Jual beli serangan terus terjadi setelah gol terjadinya gol pertama. Namun sayangnya kedua pemain masih belum bisa mencetak gol sehingga babak pertama usai dengan skor 1-0 untuk kemenangan sementara Doni.

Memasuki babak kedua, Doni mencoba membangun serangan cepat. Sayangnya usaha dengan menggunakan tendangan dari Muller di menit ke-49 masih melebar. Usaha dari Rizal pun tidak sia-sia. Memanfaatkan kesalahan Ardi di menit ke-66, akhirnya dia mampu menyamakan skor dengan tendangan dari J.Arp ke pojok kanan atas dari sang kiper.

Begitu pula dengan gol kedua Rizal, lagi-lagi dia mencetak gol keduanya setelah Ardi kembali melakukan kesalahan. Skor pun menjadi 2-1 setelah J. Arp berhasil memaksimalkan kesalahan tersebut. Ternyata skor tersebut bertahan sampai akhir dan membuat pemain ONIC tersebut lolos ke Final.

Final – Laga Dramatis Memperebutkan Tiket Grand Final

Game 1

Untungnya laga final antara Rizal Danyarto melawan Doni Pratama menyajikan penggunaan tim yang berbeda. Rizal menggunakan Bayern Munchen, sementara Doni menggunakan Juventus. Sekedar infomasi, pertandingan laga Final dimainkan dengan sistem best-of-3.

Nampaknya gaya permainan cepat di awal game memang menjadi andalan dari Doni. Pasalnya di menit ke-2, dia hampir saja mencetak gol dari kaki Higuain. Sayangnya bola masih sedikit melebar di kanan gawang Neuer.

Tidak tinggal diam, Rizal juga membalasanya di menit ke-5 dari sepak pojok. Umpan Thiago Alcantara berhasil disambut oleh kepala J.Arp. Namun bola masih berada di atas mistar gawang milik Juventus.

Akhirnya berkat kerja sama umpan pendek dari J.Arp yang diteruskan dengan tendangan Thiago Alcantara ke sisi kanan kiper, Rizal membuka gol pertama di menit ke-13. Namun, selang tiga menit kemudian Doni berhasil menyamakan kedudukan dari tendangan bebas Dybala.

Skor kini imbang menjadi 1-1. Kedua pemain masih terlihat saling melakukan serangan untuk menambah pundi-pundi gol. Sayangnya sampai pertandingan babak pertama usai, skor tidak berubah.

15 menit pertandingan babak kedua telah berlangsung. Namun sejauh itu belum ada serangan dari tiap pemain yang terbilang sangat berbahaya untuk menjadi sebuah gol. Hal itu pun akhirnya membuat skor masih sama dengan sebelumnya.

Namun ternyata di menit ke-72, Rizal berhasil mengejutkan dengan mencetak gol keduanya dari tendangan Lewandowski. Berkat kerja sama dengan Coman, akhirnya pemain Polandia itu merubah skor menjadi 2-1 untuk keunggunalan Bayern Munchen.

Akhirnya Rizal kembali mencetak gol di akhir laga dari kaki J.Arp. Gol tersebut sekaligus menjadi penutup pertandingan pertama menjadi 3-1.

Game 2

Lanjut ke pertandingan kedua, Doni berhasil membuka gol pertama di menit ke-20. Gol tersebut hasil kerja sama antara Dybala yang dilanjutkan dengan tendangan Ronaldo. Mantan pemain Real Madrid itu menjadi pemecah telur di pertandingan ini.

Serangan dari Doni terus berlangsung. Menit ke-35 menjadi momok yang menakutkan bagi Rizal. Pasalnya menit tersebut skor berubah menjadi 2-0 untuk kemenangan Doni berkat gol kedua dari Ronaldo.

Namun Rizal tidak tinggal diam, dia merasa sebelumnya telah menang dan tidak mau kehilangan poin di pertandingan kedua ini. Rizal akhirnya mengecilkan kedudukan menjadi 1-2 dengan tendangan dari J.Arp di menit ke-40. Akhirnya skor babak pertama pun usai dengan keunggulan sementara milik Doni.

Benar saja, awal pertandingan memang menjadi makanan empuk bagi Doni. Ia kembali mencetak gol cepat ketika babak kedua baru dimulai. Pada menit ke-47, pemain NXL itu mencetak gol ketiga dari tendangan Dybala setelah menerima umpan dari Muratore.

Tidak puas sampai situ, Doni benar-benar mengamuk di pertandingan kedua ini. Ia melebarkan kedudukan menjadi 4-1 dari Rizal berkat gol kedua dari Dybala di menit ke-59. Namun sayangnya skor harus cepat berubah menjadi 4-2 setelah satu menit kemudian punggawa ONIC mencetak gol dari Lewandowski.

Pertandingan kedua benar-benar terjadi hujan gol. Jual beli gol terjadi di kedua pemain tersebut. Belum lama Rizal mencetak gol, di menit ke-64 Doni kembali mencetak gol kelimanya dari kaki Han Kwang-Song. Kini skor pun kembali melebar menjadi 5-2 untuk keunggulan pemain NXL.

Rizal pun kembali mencetak gol dari Coutinho di menit 76. Dengan gol tersebut, kini skor menjadi 5-3. Namun dua menit kemudian hat-trick dari Ronaldo kembali menjauhkan keunggulan Doni jadi 6-3.

Doni terlihat tampil lebih garang ada pertandinga ini ketimbang game sebelumnya. Apalagi ketika dia kembali mencetak gol ketujuhnya dari kaki Ronaldo setelah memanfaatkan kesalahan dari Rizal. Doni benar-benar terlihat unggul dengan skor 7-3 untuk menutup laga.

Game 3

Jual beli serangan dan hujan gol juga terjadi di laga terakhir ini. Pertandingan baru menit ke-8, Rizal sudah mampu mencetak gol pertama dari kaki J,Arp. Namun tujuh menit kemudian Doni berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat tendangan dari Ronaldo.

Sayangnya menit ke 31 terjadi blunder oleh Szczesny yang berujung gol. Kesalahan tersebut segera dimanfaatkan oleh Rizal untuk menembakan bola dengan mudah dari kaki J.Arp ke gawang yang tidak terkawal. Hal itu membuat pemain Onic itu unggul 2-1 dari Doni.

Namun, Doni berhasil memanfaatkan kemelut di luar kotak penalti milik Rizal pada menit ke-38. Bola yang terlepas bebas segera dimanfaatkan olehnya untuk segera ditembakan ke gawang dengan kaki Muratore. Alhasil, tembakan itu melesat ke dalam gawang dan skor menjadi imbang 2-2.

Doni juga berhasil memanfaatkan sisa-sisa akhir menit pertandingan babak pertama dengan menggunakan serangan balik. Setelah melakukan umpan terobosan, tembakan Ronaldo yang sebelumnya sempat tertahan kembali melakukan tembakan lagi dan berujung gol. Babak pertama pun usai dengan skor 3-2 untuk kemenangan Doni.

Kini Rizal yang melakukan blunder di menit ke-54. Kesalahan tersebut segera dimanfaatkan oleh Doni untuk mengirim bola ke Dybala yang berdiri bebas. Akhirnya pemain Argentina tersebut membawa tim NXL unggul menjadi 4-2 di menit ke-55.

Meskipun jual beli serangan terus berlanjut, sayangnya tidak ada gol yang bertambah. Skor 4-2 bertahan sampai pertandingan usai. Dengan begitu Doni adalah pemenang Final Regional Barat karena telah memenangkan dua pertandingan. Kemenangan ini membawa Doni untuk bertanding di laga Grand Final pada Februari nanti.

***

Bagaimana menurut kalian tentang pertandingan eFootball PES 2020 di Final Regional Barat? Jangan sungkan untuk berikan tanggapan kalian di kolom komentar, ya. Terus pantengin KINCIR biar enggak ketinggalan kabar menarik lainnya tentang esports dan game.

Selain itu, ikuti terus kiprah Doni Pratama di babak Grand Final Piala Presiden Esports 2020 dengan tonton langsung di ICE BSD Tangerang pada 1-2 Februari. Kalian bisa dapatkan tiketnya di Loket.com, Blibli.com, dan GoTix!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.