Sekuel teranyar Pokémon Sword & Shield bakal dirilis penuh pada 15 November mendatang. Sejak diumumkan, banyak perkara muncul lantaran sekuel ini diprediksi bakal mengecewakan pemain.
Pada E3 2019 lalu, mereka mengecewakan para penggemar setia dengan menghapus National PokeDex. Enggak berhenti di situ saja, penampakan bentuk Gigantamax dari para Pokémon juga dinilai berlebihan. Kini, muncul petisi di Amerika agar game tersebut dilarang secara penuh.
Petisi ini bisa dianggap sebagai aspirasi kekecewaan seorang penggemar Pokémon. Uniknya, seseorang yang memiliki inisial CR ini mengunggah petisinya langsung ke situs White House. Buat kalian yang enggak tahu, ini adalah semacam situs pelayanan pemerintah Amerika untuk mendengar langsung keluhan para penduduknya.
Jika petisi ini mampu mengumpulkan 100 ribu tanda tangan dalam jangka waktu sebulan, White House bakal memberikan statement resmi terkait isu ini. Petisi yang baru diunggah (12/11) tersebut baru ditandangani kurang dari 10 orang saat tulisan ini dimuat. Tapi, enggak menutup kemungkinan jika hingga 12 Desember ada 100 ribu orang yang berpartisipasi, Pokémon Sword & Shield bisa saja dilarang di Amerika.
Dalam keterangan petisi tersebut, CR menuturkan bahwa kualitas game Pokémon Sword & Shield mengecewakan dan enggak layak masuk Amerika. Apakah sangking jeleknya sampai-sampai harus meminta presiden turun tangan?
Ini bukan kali pertama penggemar game membuat petisi online. Sebelumnya, ada yang sempat meminta karakter Shaggy dari kartun Scooby-Doo untuk masuk ke Mortal Kombat 11 hingga petisi untuk Bethesda agar memasukkan seorang YouTuber di The Elder Scrolls VI.
Bagaimana menurut kalian, nih? Apakah petisi ini terhitung berlebihan atau justru sah-sah saja? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game dan tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR!