Semua mata penggemar Pro Evolution Soccer di Tanah Air mungkin tengah tertuju kepada atlet muda bernama Rizky Faidan. Setelah menjadi "anak emas" yang mampu menjuarai kompetisi setingkat Asia, bersama tim Indonesia dengan nama Wani, Faidan sempat menantang lawan-lawan tangguh di PES League World Finals 2019.
Meski langkahnya terhenti di semi final, Faidan masih punya potensi untuk jadi pemain termuda yang menjuarai kompetisi sekelas PES League World Finals. Dirinya yang kini menginjak kelas 3 Sekolah Menengah Atas ini mengakui bakal memberikan yang terbaik pada musim baru.
View this post on Instagram
A post shared by rzkyfdnn (@rizkyfaidan) on
Ditemui ketika mendapatkan penghargaan dari KEMINFO (26/8), Faidan mengaku enggak terbebani sama sekolah. "Selama ini bisa berjalan bareng dan enggak ada masalah, sih." ujar pemain berusia 17 tahun ini. Ketika ditanya jika harus memilih pendidikan selepas SMA atau karir esports, dengan percaya diri Faidan mengatakan ingin menjadi yang terbaik di Pro Evolution Soccer.
Bercerita tentang kekalahannya di ajang PES League, Faidan merasa sangat tersanjung. Bisa kalah dari sang idola Ettorito memberi banyak pelajaran. "Dia punya permainan yang sangat rapi dan beda banget sama pemain lainnya." kata Rizky. Meski kalah di semi final, Faidan juga enggak mengaku tertekan dan merasa bangga bisa membawa bendera Indonesia hingga ke babak World Finals.
Ketika ditanya mengenai saingan terberatnya di Indonesia, Faidan merasa kalau esports PES di Indonesia sebenarnya sangat luas. Ada lebih dari 20 pemain yang cukup konsisten dan jadi lawan yang enggak mudah. "Lawan pasti berat, tapi kita harus optimis terus." ujar Faidan.
Bagaimana menurut kalian penampilan Faidan di musim esports Pro Evolution Soccer 2019 kali ini? Apakah kalian juga menjagokan pemain berusia muda ini? Bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR, ya!