Info 
Sebagai salah satu hiburan yang bertumpu sama teknologi, video game berkembang seiring waktu. Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, perkembangan pesat membuat kekuatan grafis dari sebuah game makin mutakhir. Hal ini makin membuat permainan jadi lebih realistis dan memuaskan hasrat para pemain.
Pada sejarahnya, video game mengalami perkembangan grafis yang enggak sederhana, lho. Penasaran bagaimana teknologi grafis video game bisa berkembang hingga sekarang? Simak penuturan dari KINCIR berikut ini!
Teknologi Layar CRT yang Bersejarah
Sejak video game dilahirkan, enggak ada teknologi lain yang sangat berpengaruh seperti layar komputer. Saat kata 'video game' belum dilahirkan, mesin permainan yang masih purba seperti Tennis for Two dikembangkan pada sebuah layar cathode-ray tube (CRT) yang gelap. Meski hanya mampu menampilkan titik-titik yang bergerak, nyatanya mesin ini dianggap sebagai sebuah 'keajaiban'.
Kelahiran Mesin-mesin Arcade
Menuju tahun 70-an, harga komputer masih dibanderol dengan angka yang enggak masuk akal. Untuk keperluan mesin game, para pembuat mesin arcade merekonstruksi layar dan komponen komputernya sesederhana mungkin sehingga satu mesin hanya bisa menyimpan satu permainan saja. Meski sederhana, industri arcade telah memecahkan rekor ekonomi yang luar biasa fantastis, lho.
Konsol Generasi Pertama dan Televisi
Kalian mungkin jarang mendengar Magnavox Odyssey, konsol legendaris yang menggunakan layar televisi sebagai perantaranya. Model ini dinilai ekonomis dan bersahabat. Saat itu, TV analog yang digunakan belum bisa memberi warna dan bahkan hanya mengandalkan titik-titik serta bentuk geometris yang kaku.
Momen Kejayaan Atari
Nama Atari semakin besar setelah mereka ikut memproduksi konsol rumahan. Hadirnya TV berwarna jadi momen kebangkitan grafis video game. Atari berhasil menguasai pasar dengan menghadirkan konsol rumahan yang berhasil memutakhirkan teknologi warna ini. Seiring waktu, mereka juga mulai mewarnai mesin arcade buatan mereka dan menjadikan era 80-an makin berwarna.
Nintendo, Raksasa Jepang yang Ambisius
Berusaha menantang kejayaan Atari, sebuah perusahaan arcade dari Jepang ikut menciptakan konsol rumahan serta handheld yang sangat mutakhir. Nintendo enggak hanya menaikkan kualitas grafis saja namun mampu menciptakan permainan yang tergolong ambisius. Di era Nintendo inilah grafis dan pergerakan yang halus membuat permainan video game semakin mendapatkan momentum.
Teknologi Mutakhir Milik SEGA
Kejayaan Nintendo enggak berlangsung lama. Datang dari negara yang sama, SEGA selalu berusaha mematahkan perkembangan teknologi yang Nintendo punya. Jika Nintendo punya teknologi grafis 8-bit, SEGA bakal menantangnya dengan 16-bit, begitu seterusnya hingga Nintendo berhenti memproduksi konsol rumahan. Seolah-olah tokoh Sonic milik SEGA berhasil mengalahkan karakter Mario dari Nintendo pada balapan teknologi ini.
Datangnya PlayStation dan Harapan Baru
Seakan mendapatkan karma karena SEGA menolak kerja sama Sony, konsol miliknya, yakni PlayStation menjadi salah satu konsol mutakhir yang menumbangkan SEGA menuju tahun 2000-an. Konsol ini sangat kuat dan berhasil menciptakan tekstur yang mengubah fisik di dalam sebuah video game.
Kembalinya PC Gaming
Meski teknologi konsol game semakin mutakhir, ternyata game komputermembuat comeback menuju tahun 2000-an. Setelah harga komputer makin murah, kini banyak pemain game di platform ini menjadi pasar yang menggiurkan buat para pengembang game. Apalagi, mereka punya teknologi yang lebih canggih ketimbang konsol.
Beberapa di antaranya berani bereksperimen dengan ruang tiga dimensi yang sempat enggak terjamah sama konsol di era tersebut. Kehadiran game shooter seperti Wolfenstein dan Doom juga membawa angin segar danmenjadi salah satu babak perkembangan game yang sangat berpengaruh.
Perkembangan Pesat 10 Tahun Terakhir
Sejak game PC merajai awal milenium ketiga, perkembangan grafis game semakin pesat. Dalam 10 tahun terakhir saja, permintaan akan kapasitas data penyimpanan game serta teknologi proses visual semakin bertambah. Beberapa judul game seperti Crysis, Halo, dan Skyrim maupun game lainnya dianggap menaikkan pencapaian grafis dari video game menuju tahun 2010-an.
Grafis Realistis yang Enggak Masuk Akal
Dengan bantuan teknologi motion capture, kini desain tampilan karakter manusia menjadi sangat realistis. Mimik muka hingga gerak bibir bisa ditampilkan layaknya sebuah film. Dengan semakin mutakhirnya penguatan tekstur, kini video game makin terasa sangat realistis dan menciptakan seolah-olah grafis di dalamnya merupakan bagian dari dunia nyata.
***
Apakah kalian juga jadi salah satu pemain game yang bakal tertarik berkat visualnya? Bagikan kesan kalian lewat komentar di kolom bawah, ya! Terus ikutin juga berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR!
