Electronic Arts (EA) akhirnya resmi memperkenalkan seri terbaru Battlefield, yaitu Battlefield V, sekaligus merilis cuplikan perdananya pada beberapa hari yang lalu. Ternyata, pengumuman Battlefield V enggak sepenuhnya disambut baik oleh para penggemar.
Selain mengungkapkan bahwa Battlefield V akan mengambil latar waktu pada Perang Dunia II, EA juga menampilkan cewek sebagai cover game ini. Mode multiplayer Battlefield V pun juga akan menampilkan karakter cewek yang dapat dimainkan untuk pertama kalinya di waralaba Battlefield.
Enggak disangka-sangka, ternyata ada sejumlah penggemar yang enggak setuju dengan keberadaan karakter wanita yang muncul di Battlefield V. Menurut mereka, EA hanya memenuhi keinginan audiens minoritas tanpa mementingkan keakuratan sejarah Perang Dunia II.
#NotMyBattlefield guys remember the times in ww2 where british women with a robot arm fought alongside biker gangsters? pic.twitter.com/gMB8gB033n
— the letter a (@iamtheletter_a) May 24, 2018
This is less about history and more about women. Be honest with yourself. You don't give a shit about history. A game where you can flip out a plane, snipe someone, and still get back in that plane while it's in midair will never be "historically accurate". #notmybattlefield
— John Smith (@JS_717) May 24, 2018
Melihat banyaknya protes dari penggemar, petinggi EA DICE, Oskar Gabrielson, akhirnya merespons kritikan penggemar lewat akun Twitter miliknya.
First, let me be clear about one thing. Player choice and female playable characters are here to stay. pic.twitter.com/fvi9riUZDM
— Oskar Gabrielson (@ogabrielson) May 25, 2018
Gabrielson mengatakan bahwa karakter cewek akan tetap ada di Battlefield V. Dia juga mengatakan bahwa EA DICE ingin Battlefield V bisa mewakili semua orang yang menjadi bagian dari drama terbesar dalam sejarah manusia dan memberikan pilihan kepada pemain untuk memilih dan menyesuaikan karakter yang mereka mainkan.
Gabrielson juga berkata, “Komitmen kami sebagai studio adalah melakukan segala yang kami bisa untuk membuat game yang inklusif dan beragam. Kami selalu berusaha untuk melewati batasan dan memberikan pengalaman yang enggak terduga. Namun di atas semua itu, game kami harus menyenangkan!”
Jika melihat seri-seri sebelumnya, waralaba Battlefield belum pernah secara gamblang menceritakan momen yang benar-benar akurat dengan sejarah yang terjadi di dunia nyata. Battlefield tercipta sebagai karya fiksi sejarah yang terinspirasi oleh peristiwa nyata.
Padahal jika melihat sejarah, ada sejumlah cewek yang tercatat ikut berperang di medan pertempuran Perang Dunia II. Salah satunya, Lyudmila Pavlichenko, seorang sniper Rusia yang terkenal cukup mematikan dalam sejarah.
Kalau lo enggak masalah dengan kehadiran karakter cewek di Battlefield V, game ini akan dirilis pada 16 Oktober untuk platform PS 4, Xbox One, dan PC. Pantengin terus Kincir.com buat dapatin update Battlefield V selanjutnya, ya!