7 Jagoan Shonen Jump yang Mestinya Ikut Meramaikan Jump Force

Akhirnya kita kedatangan Jump Force! Game gelut berformat 3 on 3 tag-team ini dimeriahkan oleh karakter-karakter manga yang hadir secara berkala di antologi majalah mingguan Weekly Shounen Jump. Game besutan Bandai Namco ini juga jadi ajang selebrasi dan tribut terhadap majalah tersebut yang tak terasa telah berkiprah selama lebih dari setengah abad atau sejak 1968.

Tentu saja, game crossover ini sangat dinanti oleh para otaku garis keras dan penikmat reguler manga atau anime populer seperti Dragon Ball, Naruto, One Piece, hingga Hunter × Hunter. Semua karakter ini saling unjuk gigi untuk membuktikan mana di antara mereka yang paling kuat dan berhak merajai semesta Shounen Jump.

Saat perilisan game ini pada 15 Februari 2019, sudah ada 40 nama yang dihadirkan. Di antaranya Goku, Luffy, Naruto, Pegasus Seiya, Ichigo Kurasaki, serta beberapa karakter orisinal seperti Galena dan Navigator. Mengingat luasnya semesta Shounen Jump, bisa jadi daftar karakter ini terus bertambah melalui DLC. Maka, kami hadirkan tujuh karakter lain dari Shonen Jump yang bakalan seru banget kalau ikutan tampil dalam Jump Force. Inilah mereka!

 

1. Kagura (Gintama)

Via Istimewa

Banyak yang terkejut ketika tokoh Gintama absen dalam list roster Jump Force. Pasalnya, kendati berbasis komedi, anime ini semarak dengan adegan pertempuran yang enggak kalah kerad dibanding anime aksi yang lain. Cocok banget, dong, sama genre fighting game ini? Jika harus menyebut satu, menurut kami karakter Gintama yang wajib ada di Jump Force adalah Kagura.

Kagura adalah anggota Yorozuya paling cantik (secara dia cewek satu-satunya) yang juga putri dari Umibouzu, salah satu petarung terkuat di semesta animenya. Sebagai bagian dari ras Yato, Kagura mewarisi kekuatan fisik yang tak main-main. Di komunitasnya sendiri, dia memang disebut berbakat dan termasuk jajaran elite Yato.

Keahliannya adalah taijutsu (tangan kosong) atau gelut bersenjatakan tongkat payung. Kalau sudah masuk mode Yato, Kagura bisa mengamuk dan kehilangan kontrol atas kesadaran dirinya. Kagura bisa banget membentuk tag team bersama anggota Yorozuya yang lain, Gintoki dan Shinpachi, atau memanggil anjing setianya, Sadaharu, jika dia sedang terdesak. Bakalan seru banget menyaksikan Kagura jual beli serangan dengan si pirang dari bangsa Saiyan atau si manusia karet yang entah kenapa sampai sekarang belum juga nemuin harta karun One Piece.

 

2. Korosensei (Assassination Classroom)

Via Istimewa

Wali kelas favorit seantero murid kelas 3-E ini bukanlah guru biasa. Dia adalah mantan pembunuh bayaran yang fisiknya bertransformasi menjadi seperti sekarang usai melewati suatu eksperimen rahasia. Alasan Korosensei menjadi guru adalah memenuhi permintaan seorang wanita spesial bernama Aguri Yukimura. Tak dinyana, seiring waktu berlalu, dia menjalin hubungan yang sangat erat dengan para murid yang awalnya berusaha mati-matian untuk menghabisinya.

Kemampuan Korosensei meliputi penyembuhan diri, sistem pertahanan absolut, serta kecepatan manusia super. Pada dasarnya, Antimatter yang mengalir dalam tubuhnya menjadikan Korosensei sebagai karakter yang mustahil untuk dimusnahkan. Selain hitung mundur penghancuran dirinya yang telah ditetapkan pada 13 Maret tahun berikutnya, satu-satunya cara untuk membunuhnya adalah menggunakan senjata yang mengandung Anti-Sensei, material khusus yang efektif melukai makhluk kuning bertentakel ini.

3. Asakura Yoh (Shaman King)

Via Istimewa

Protagonis utama ini adalah penyihir berbakat yang pantang menyerah untuk mencapai tujuannya sebagai Raja Shaman. Yoh menjelma menjadi satu dari segelintir petarung yang mampu menguasai lima elemen. Maka, wajar saja jika portofolio jurus sihirnya begitu banyak. Selain itu, dia didampingi oleh Amidamaru, arwah penjaga dari kelas samurai berusia 600 tahun yang tercatat pernah melenyapkan ratusan nyawa musuhnya.

Asakura Yoh beserta serial Shaman King jarang mendapat adaptasi video game. Padahal, anime ini cukup populer di negeri asalnya. Sudah saatnya Bandai Namco menyediakan satu tempat untuk Asakura, setidaknya sebagai roster DLC. Kehadirannya bisa menambah daftar panjang karakter bertubuh mungil berkekuatan besar seperti Gon atau Killua.

 

4. Tsubasa Ozora (Captain Tsubasa)

Via Istimewa

Koji Nakashima, Produser Jump Force, pernah melontarkan komentar bahwa menyertakan karakter dari lingkup anime sport adalah hal yang agak sukar buat diwujudkan. Namun, andaikata dia sudah tak kuasa membendung hasrat para penggemar, Nakashima bisa membuat pengecualian dengan menghadirkan salah satu tokoh paling ikonis di jagat olahraga. Dialah Tsubasa Ozora, kapten kita semua.

Pemimpin dari timnas Jepang ini adalah prodigi sepak bola. Setiap tim yang dibelanya selalu dia bawa menuju tangga kejayaan, mulai dari laskar Nankatsu, Sao Paulo, hingga FC Barcelona. Lalu, bagaimana jadinya jika gelandang serbabisa ini direkrut ke Jump Force?

Meski terdengar absurd, Tsubasa bisa bertarung dengan mengandalkan kekuatan sepasang kakinya. Mirip seperti Sanji (One Piece), tapi dengan bantuan bola sepak. Kalian tahu sendiri dia punya banyak jurus tendangan dahsyat. Paling keren tentu saja drive shot dan tendangan saltonya yang dijamin mengoyak jala lawan. Jika mengenai tubuh musuh di hadapannya, bola tersebut pasti akan menghasilkan damage yang tinggi.

Selain itu, dengan kedua tungkainya yang panjang, jangkauan serang Tsubasa dipastikan sangat lebar. Namun, jelas kemampuan paling penting anak didik Roberto Hongo yang bisa digunakan dalam game ini adalah flash back. Seperti halnya genjutsu, dia bisa memerangkap lawannya ke dalam pusaran masa lalu selama dua atau tiga episode beruntun. Saat tersadar, tahu-tahu Hit Points mereka sudah habis tak bersisa. Keren banget, ‘kan?

5. Arale (Dr. Slump)

Via Istimewa

Arale adalah satu ikon lain yang pernah dicipatakan oleh sang maestro komik dan animasi Jepang, Akira Toriyama. Anime ini juga pernah tayang reguler di stasiun TV Indonesia.

Cewek mungil berkacamata ini adalah android yang diciptakan oleh profesor jenius bernama Senbei Norimaki. Tubuhnya yang kecil sama sekali tak mencerminkan kekuatannya yang kolosal. Konon, hanya dengan satu kali pukul, Arale sanggup membelah Bumi. Dalam tubuhnya tersimpan macam-macam senjata pemusnah massal yang—untungnya—hanya dia gunakan untuk membela kebenaran.

Sebelumnya, Arale pernah tampil sebagai roster di “sekuel” Jump Force berjudul J-Stars Victory VS. Di sana, dia bertarung bersama para karakter yang rata-rata kembali hadir dalam iterasi 2019 ini. Oleh karena itu, ada kemungkinan dia kembali unjuk diri lagi. Fakta lain yang mendukung gagasan ini adalah keberadaan Akira Toriyama itu sendiri sebagai desainer sejumlah karakter orisinal Jump Force.

 

6. Erina Nakiri (Shokugeki no Soma)

Via Istimewa

Karakter dari anime olahraga saja sulit untuk diikutsertakan, apalagi anime yang berkisah tentang dunia kuliner? Benar juga, sih. Namun, dalam industri video game, tak ada gagasan yang kelewat absurd. Misalnya saja remake dua dekade Resident Evil 2  yang sukses terwujud. Atau, percampuran unik karakter Disney dan Final Fantasy dalam Kingdom Hearts 3.

Erina Nakiri bisa jadi karakter unik yang disediakan dalam Jump Force. Heroine utama ini punya sifat tsundere  akut yang selalu kambuh saat berdekatan dengan Yukihira Soma. Biar begitu, gadis ini adalah suar harapan Akademi Kuliner Totsuki yang tengah diombang-ambing oleh tangan besi Azami Nakiri, ayah kandungnya.

Erina bisa jadi karakter support yang kompeten sebagai penyembuh (healer) HP dua partner lainnya. Metode penyembuhannya adalah lewat nomor-nomor masakan andalannya, seperti Ravioli Di Aragosta atau Egg Benedict yang sangat menggugah selera.

Kekuatan “fanservice” miliknya pun tak boleh disepelekan. Saat Erina terlena dengan hidangan luar biasa, mungkin akan muncul adegan sinematik yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang aduhai. Dalam kondisi seperti ini, lawan bisa terdampak “stun” temporer. Saat itulah, partner Erina datang menghabisinya.

7. Kyosuke Shikijo (Kyukyoku!! Hentai Kamen)

Via Istimewa

Nama pahlawan tokusatsu ini mulai meraup popularitas di Indonesia usai perilisan format live-action HK: Forbidden Super Hero (2013) dan Hentai Kamen: The Abnormal Crisis (2016). Padalah, karakter ini telah dinarasikan lewat karya manga semenjak 1992 di bawah bendera Shueisha dan terbit tiap pekan di Weekly Shonen Jump.

Kostum utama pahlawan yang sebetulnya adalah siswa SMA ini hanyalah sehelai celana dalam bekas wanita yang yang dikenakan dengan cara yang sangat nyentrik. Hentai Kamen berkelana di belantara kota untuk menyelamatkan mereka yang tertimpa malapetaka.

Meski demikian, dia tampak cukup powerful untuk mengimbangi jurus-jurus magis dari karakter Jump Force yang telah lebih dulu masuk ke list. Cara dia bergerak mirip seperti Spider-Man meski divisualisasikan dengan sentuhan CG yang kocak parah. Bukan karakter paling hebat, tapi Hentai Kamen adalah pilihan tepat untuk mewarnai daftar roster Jump Force yang jauh lebih populer.

***

Itulah tujuh nama yang layak untuk mendapat slot dalam game ini. Kalau menurut kalian, siapa lagi yang juga cocok dijadikan roster dalam pertempuran Jump Force? Kasih tahu pilihan kalian di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.