*KINCIR telah memainkan game ini untuk waktu 18 jam. Menghormati embargo dari PlayStation, tulisan ini tidak akan menceritakan alur di dalam game dan berfokus pada aspek gameplay di beberapa bagian saja.
Tinggal menghitung hari hingga perilisan The Last of Us Part 2 pada 19 Juni mendatang. Menjadi kado penutup yang manis di konsol PlayStation 4, sekuel besutan Naughty Dog ini menampilkan banyak kekuatan yang signifikan di samping ceritanya yang dijamin selalu bikin hati campur aduk.
Salah satu hal pertama yang paling kentara di game ini adalah grafis mumpuni yang sangat optimal. KINCIR menjajal game ini di PlayStation 4 Pro dengan konfigurasi 4K HDR yang tampil sangat memukau tanpa lag maupun stutter. Di beberapa kesempatan, konsol pun menyalakan kipasnya dengan berisik dan rasanya, baru kali ini PS4 bekerja maksimal ketika menjalankan sebuah game.
Kekuatan grafis yang muncul terasa sangat memanjakan mata dengan pencahayaan, warna, dan tekstur yang terlihat hidup. Di beberapa kesempatan, gerakan setiap karakter juga terlihat mampu berinteraksi dengan air, rumput, pohon, maupun lingkungan sekitar. Langkah yang sangat detail juga terlihat dari interaksi para zombie maupun karakter manusia yang kita temui di mana kapasitas AI-nya yang lebih responsif.
Detail dari game ini layak banget untuk dapat apresiasi. Misalnya, setiap musuh berupa karakter manusia mendapat karakter nama dan mampu berinteraksi satu sama lain lewat balutan vokal yang responsif. Terlebih, latar tempat yang kita temukan di dalam game juga sangat distingtif serta rasanya enggak ada tempat yang terasa mirip satu sama lain. Alhasil, perjalanan yang bakal kita lakukan bakal terasa penuh petualangan.
Mengutip Neil Druckmann, penulis dan sutradara di serial The Last of Us dalam sambutannya untuk proses review game ini, cerita dalam sekuel tersebut berputar mengenai kehidupan banyak orang. Meski terlihat getir di permukaan, nyatanya kita bakal terus dibuat penasaran sampai kapan akhirnya perjalanan di game ini akan usai. Enggak banyak game yang mampu bikin penasaran di sepanjang perjalanannya seperti ini.
Dibanding game pertamanya, sekuel ini punya banyak improvisasi yang patut diperhatikan seperti aspek pengembangan karakter dan variasi senjata maupun mekanik puzzling yang lebih segar. Di luar itu, The Last of Us Part 2 juga masih membawa rasa yang sama dari game pertamanya sehingga sangat layak disebut sebagai sekuel yang berhasil memberdayakan waralabanya.
Rasanya, waktu yang digunakan oleh Naughty Dog untuk menunda perilisan game ini berkali-kali telah digunakan sangat baik untuk mengeksekusi rilisan game yang sangat sempurna. Bagi kalian yang berniat memainkan game ini, KINCIR berani jamin jika pengalaman yang didapatkan bakal sangat menyentuh.
Meskipun salah satu bagian ceritanya sempat bocor, hal tersebut enggak melukai pengalaman yang kita dapatkan. Pasalnya, banyak hal terjadi di sekuel keduanya ini dan para pemain dijamin bakal mendapatkan sudut pandang yang menarik.
Nah, tunggu review game lengkap dari The Last of Us Part 2 dari KINCIR dalam waktu dekat ini, ya! Sementara itu, terus ikutin juga berita game dan tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR.