Salah satu game yang juga dipertandingkan pada IESF 2022 ini adalah Tekken 7. Meskipun gaungnya kurang begitu terdengar di Indonesia, namun game besutan Bandai Namco Entertainment ini skena kompetitif yang besar di beberapa negara.
Salah satunya negara yang cukup kuat dalam skena kompetitif game ini adalah Pakistan. Hal tersebut enggak lepas dari kehebatan sosok Arslan Ash, yang mewakili Pakistan dalam turnamen IESF 2022 ini.
KINCIR berkesempatan berbincang dengan Arslan Ash, yang turut bertanding dalam turnamen IESF 2022 ini. Ia sendiri merupakan pemain yang kini membela tim Red Bull Esports dan Fate Esports.
Kisah Arslan Ash sebagai pemain Tekken profesional
Arslan bercerita kepada KINCIR tentang pengalaman pertamanya main Tekken. Ia berkata jika ia pertama kali main Tekken sejak 10 hingga 12 tahun yang lalu. Namun ia sendiri baru terjun ke skena kompetitif pada 3 atau 4 tahun yang lalu, lantaran melihat kuatnya skena kompetitif Tekken di Pakistan.
“Saya sudah main Tekken sejak 10 hingga 12 tahun yang lalu, namun saya baru menjadi atlet Tekken profesional sejak 3 atau 4 tahun yang lalu. Salah satu yang membuat saya tertarik menjadi atlet Tekken adalah skena kompetitifnya yang sangat kuat. Ada banyak sekali pemain Tekken yang hebat di Pakistan,” cerita Arslan Ash.
Meskipun baru berkompetisi secara aktif sejak 3 atau 4 tahun yang lalu, Arslan sendiri sudah berhasil memenangkan berbagai turnamen yang ia ikutin. Ia bercerita bahwa terdapat dua momen paling berkesan baginya. Pertama saat ia berhasil memenangkan dua turnamen EVO dalam tahun yang sama, dan juga saat ia menjuarai turnamen EVO Amerika Serikat pada tahun 2019.
“Pencapaian terbaik saya sejauh ini adalah bisa memenangkan dua turnamen EVO dalam tahun yang sama, dan juga memenangkan turnamen EVO Amerika Serikat 2019 adalah dua pencapaian terbaik saya,” kenang Arslan.
Meskipun demikian, Tekken sendiri bukan merupakan game dengan pengikut terbesar di Pakistan. Ia berkata bahwa PUBG Mobile masih merupakan game yang memiliki basis pemain terbesar di negara asalnya tersebut.
“Tidak, Tekken bukanlah game yang terbesar di Pakistan. Setahu saya game yang paling besar di Pakistan adalah PUBG Mobile,” ucap Arslan.
Pendapat Arslan Ash soal turnamen IESF 2022 dan Bali
Berbicara tentang turnamen IESF 2022, ini merupakan kali pertama ia bertanding dalam turnamen ini. Namun ia merasa janggal dengan aturan dalam turnamen ini. Ia berkata jika turnamen ini menggunakan format single elimination, yang enggak lazim dalam sebuah turnamen Tekken. Meskipun begitu, ia tetap merasa yakin bisa juara jika ia menampilkan performa yang maksimal.
“Saya yakin bisa juara turnamen ini. Namun aturan turnamen ini sangat aneh buat saya. Misalnya turnamen ini menggunakan format single elimination, yang mana biasanya itu adalah double elimination. Namun jika saya tetap menampilkan penampilan terbaik, saya yakin kalau saya bisa juara,”
Arslan juga membagikan pengalamannya selama ia menetap di Bali untuk mengikuti turnamen ini. Salah satu hal yang ia sukai adalah banyaknya makanan halal yang bisa ia temukan untuk dimakan. Selain itu ia juga mengaku menyukai beberapa makanan Indonesia yang disajikan di hotel, seperti nasi dan juga mie yang jadi makanannya sehari-hari.
“Ini merupakan pertama kalinya saya mengunjungi Bali. Sebagai seorang Muslim, saya menikmati makanan yang ada di sini. Karena banyak makanan halal, dan saya bisa makan semua makanan. Banyak sekali makanan Indonesia yang saya coba selama di Bali. Misalnya saat sarapan buffet, ada berbagai macam nasi dan mie yang saya makan dan semuanya memiliki rasa yang sangat enak. Tetapi saya enggak ingat nama pastinya, pokoknya segala jenis nasi dan mie rasanya sangat lezat,” pungkas Arslan.
***
Jangan lupa untuk terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports!