Info 
Ada game yang udah ditunggung-tunggu, ternyata hasilnya mengecewakan. Sejumlah game yang dirilis Maret 2018 ternyata enggak semua bisa diterima dengan baik oleh para gamer. Gameplay yang buruk ternyata enggak bisa nyelamatin sejumlah game.
Mungkin lo udah punya deretan game terbaik yang dirilis Maret 2018. Sekarang saatnya mengambil semua yang buruk untuk dijabarin kesalahannya. Namun, bukan berarti lo enggak boleh maininnya. Game-game ini hanya punya sejumlah masalah yang bikin mereka buruk. Kira-kira, game Maret 2018 apa aja, ya, yang bisa dikategorikan sebagai game terburuk? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1. Fear Effect Sedna
Game besutan pengembang Sushee ini merupakan game ketiga dari seri Fear Effect. Bisa dibilang, game ini sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar seri Fear Effect. Soalnya, jarak antara perilisan Fear Effect Sedna dan game keduanya, Fear Effect 2: Retro Helix, berjarak 17 tahun. Dirilisnya game ini tentunya menjadi kabar gembira buat para penggemar yang sangat ingin tahu kelanjutan kisah seri Fear Effect.
Sayangnya, penantian panjang para penggemar harus dibalas dengan kekecewaan. Cerita yang dihadirkan sama sekali enggak menarik. Voice acting para karakternya yang mengerikan bisa jadi salah satu alasan lo makin enggak berniat main game ini. AI-nya pun sama sekali enggak ngebantu ketika lo harus berhadapan dengan musuh. Penggemar seri Fear Effect benar-benar dibikin kecewa dengan Fear Effect Sedna.
2. Assault Gunners HD Edition
Game action mecha ini awalnya dirilis untuk PS Vita pada Juni 2012. Sayangnya, Assault Gunners HD Edition bisa dibilang masuk dalam jajaran game yang gagal di-port. Game ini sering nge-crash dan sering tersendat-sendat. Sehingga lo akan kesulitan dalam pengaturan kontrol.
Hal tersebut semakin diperparah dengan gameplay yang biasa aja. Game ini punya story yang enggak mendalam, yang hanya meminta lo untuk menembak musuh sebanyak mungkin. Misi-misinya pun enggak ada yang spesial. Kalau lo orang yang cepat bosan, mungkin lo hanya akan nyelesein beberapa misi aja.
3. Scribblenauts Showdown
Game party ini dikembangin oleh Shiver Entertainment dan diterbitin oleh Warner Bros. Interactive Entertainment. Scribblenauts Showdown jadi seri Scribbelnauts pertama yang dirilis di konsol keluaran Sony dan Microsoft. Kalau lo mau seru-seruan main game sama temen lo, game party bisa jadi salah satu pilihan buat dimainkan.
Sayangnya, Scribblenauts Showdown ternyata gagal membawa keseruan tersebut. Game ini menyajikan minigame yang terlalu sedikit dan terlalu repetitif. Game ini mungkin hanya terasa seru di awal, selebihnya lo malah bakal bosan main Scribblenauts Showdown. Bahkan, banyak yang menganggap seri ini adalah seri terburuk di waralaba Scribblenauts.
4. Titan Quest
Game hack and slash karya Iron Lore Entertainment ini pertama kali dirilis pada Juni 2006 untuk PC. Titan Quest versi PC mendapatkan penilaian yang positif karena menampilkan story yang mendalam dan pertarungan yang seru. Supaya game ini bisa dinikmati lebih banyak orang, THQ Nordic merilis Titan Quest untuk PS 4 dan Xbox one pada 20 Maret lalu.
Sayangnya, Titan Quest versi konsol enggak bisa mengulangi kesuksesan versi PC-nya. THQ Nordic dianggap gagal dan terlalu maksa untuk nge-port game ini ke versi konsol. Hasilnya, banyak bug dan glitch yang bisa lo temuin di game ini. Hal tersebut tentunya membuat pengalaman bermain game ini jadi enggak menyenangkan.
5. The Witch and the Hundred Knight 2
Game sekuelnya The Witch and the Hundred Knight yang dikembangkan oleh Nippon Ichi Software. Game pertamanya pun sebenarnya enggak mendapatkan penilaian yang cukup baik. Nah, apakah sekuelnya bisa memperbaiki penilaian tersebut?
Sayangnya, The Witch and the Hundred Knight 2 juga sama sekali enggak menolong game pertamanya. Cerita dan karakternya sama sekali enggak menarik serta gameplay yang terlalu repetitif. Alih-alih dibilang game action role playing, game ini malah lebih terlihat seperti game visual novel.
***
Dari deretan game di atas, mana yang lo enggak sangka bakal masuk dalam daftar game terburuk yang rilis di Maret? Atau lo enggak setuju dengan daftar di atas? Coba kasih tahu pendapat lo di kolom komentar!
