Game bertema role-playing (RPG) pada umumnya punya jalan cerita yang cukup panjang. Hal ini muncul lantaran cerita di dalam game berperan untuk memanjangkan permainan dan membuat pemain bisa memilih jalan yang baik.
Namun, enggak jarang cerita yang terjalin justru terkesan repetitif dan mudah ditebak. Apalagi jika bicara RPG khas Negeri Sakura alias JRPG. Mungkin kalian enggak sadar kalau cerita yang disusun dalam game JRPG itu berputar sama hal yang sama.
Penasaran sama formula klise yang selalu ada pada cerita game JRPG? Simak penuturan dari KINCIR berikut ini, yuk!
1. Dunia Terancam Hancur
Enggak ada premis cerita yang menegangkan kalau dunia diceritakan baik-baik saja. Di dalam game bertema RPG khas Jepang, rasanya seperti mutlak akan ada misi untuk menyelamatkan dunia.
Biasanya klimaks dalam cerita yang biasa ditemukan bakal berkutat sama ancaman besar mengenai akhir dunia. Semua bakal kembali ke pemain untuk melakukan perjalanan mencegah bencana besar seperti ini.
Premis seperti ini sangat lumrah ditemukan pada seri Final Fantasy. Di dalam gamenya, biasanya hal ini tergambar dari kristal berkekuatan kosmis yang berusaha dihancurkan oleh para karakter jahat.
2. Karakter Protagonis yang Lemah
Bicara soal tokoh, kita bakal sering menemukan kalau JRPG dan bahkan kebanyakan RPG pada umumnya menceritakan karakter utama yang lemah. Karakter kita selalu kalah pertama kali ketika melawan sang antagonis.
Tengok saja betapa lemahnya Cloud dari Final Fantasy VII. Ketika bertemu dengan Sephiroth pertama kalinya, Cloud sama sekali bukan tandingan dari sang villain yang terkenal sangat OP tersebut.
Seiring waktu, karakter ini bakal bertambah kuat dan bisa mengeluarkan potensinya. Ya, kurang lebih sama dengan aktivitas di RPG untuk menaikkan level dan mengembangkan kemampuan.
3. Cinta yang Membutakan
Seringkali bumbu cinta jadi salah satu yang kuat memberi tekanan drama di dalam permainan. Selalu ada hubungan dan sinergi yang terjalin sama dua tokoh yang diceritakan sedang jatuh cinta tersebut.
Kalau kalian cermati di kebanyakan JRPG, kalian bisa menemukan karakter yang lemah bakal terluka, hilang, atau mati di tengah pertempuran. Apakah kalian juga masih trauma sama kepergian karakter tercinta seperti Aerith dan Kairi dari Final Fantasy?
4. Masalah Keluarga
Lagi-lagi demi cerita yang dramatis, biasanya selalu ada bumbu drama yang berbentuk masalah keluarga. Bisa jadi, karakter orangtua dari sang tokoh utama menjadi antagonis di dalam permainan.
Bukannya menghabisi karakter musuh, kita bakal lebih dulu merasakan trauma mengalahkan orang tercinta. Ambil contoh kasus di dalam Final Fantasy X. Di game ini, Tidus diharuskan berduel dengan ayahnya yang telah lama hilang.
5. Pusaka Pencegah Petaka
Seolah-olah ingin mempercepat konflik di dalam permainan, ada saja senjata pamungkas yang bisa mengalahkan raja terakhir dengan mudah. Biasanya, senjata ini baru terungkap menuju akhir permainan, supaya pemain bisa mengalahkan karakter musuh yang tampil sangat kuat.
Pusaka ini juga punya peran untuk mengakhiri konflik sehingga terkesan overpowered banget. Pusaka ini umumnya diberi nama yang kehadirannya sering dirahasiakan. Contohnya seperti Ultima Weapon dari seri Final Fantasy.
***
Bagaimana tanggapan kalian tentang klise yang selalu ada di JRPG? Apakah kalian sempat menyadari kelima hal klise di atas? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya. Terus ikutin juga berita serta tulisan menarik seputar game lainnya hanya di kanal KINCIR!