Komunitas eSports di Indonesia patut berbahagia. Minggu lalu, Arena of Valor (AOV) dikabarkan resmi menjadi salah satu cabang pertandingan ekshibisi Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia. Hal ini pun mengonfirmasi rumor yang telah beredar sebelumnya terkait cabang eSports di ajang olahraga terakbar se-Asia ini. Ternyata, akan ada lima game lagi yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 menyusul AOV.
Seperti yang dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi eSports Indonesia alias IESPA lewat akun Facebook-nya, enam game eSports akan dipertandingkan sebagai cabang ekshibisi Asian Games. Selain AOV, kelima game lainnya adalah League of Legends (LoL), Pro Evolution Soccer (PES), Clash Royale, Hearthstone, dan Starcraft.
Untuk menentukan wakil dari tiap cabang eSports, masing-masing negara dapat melakukan seleksi melalui pertandingan kualifikasi. Seleksi ini akan diadakan mulai 5 Mei hingga 31 Mei 2018. Tiap negara bisa memilih hari penyelenggaraan di dalam periode tersebut. IESPA sebagai induk organisasi resmi eSports di Indonesia sendiri akan menyelenggarakan kualifikasi nasional pada akhir bulan ini.
Seperti yang udah ditekankan sebelumnya, keenam cabang eSports yang dipertandingkan tersebut masih sebatas cabang ekshibisi. Artinya, enggak ada perebutan medali antarnegara dalam perhelatan eSports di Asian Games 2018. Sesuai ketentuan Olimpic Council of Asia (OCA), eSports sendiri akan benar-benar dipertandingkan sebagai cabang resmi pada Asian Games 2022 mendatang.
Penentuan cabang game untuk Asian Games 2018 sendiri memunculkan perdebatan di kalangan penggiat eSports di Indonesia. Pasalnya, ada beberapa judul game populer yang enggak masuk ke daftar tersebut. Sebut saja Dota 2 atau Mobile Legends yang saat ini menjadi game MOBA terpopuler di Indonesia. Absennya game shooter seperti CS:GO atau Overwatch juga memunculkan pertanyaan.
Meski belum ada penjelasan resmi dari OCA, pemilihan keenam game yang masuk ke Asian Games 2018 bukannya tanpa alasan. Starcraft dan LoL adalah dua game terpopuler di regional Asia dan udah pasti jadi game wajib main. Begitu juga PES sebagai game sepakbola karya terbaik Asia (Konami dari Jepang). Hearthstone saat ini juga menjadi card game paling ngehit. Sedangkan AOV dan Clash Royale juga memiliki penggemarnya tersendiri di Asia.
Begitu pun absennya game shooter. Masalah kekerasan dan penyalahgunaan senjata api saat ini menjadi salah satu isu paling sensitif di dunia. Untuk menghindari gejolak yang enggak diharapkan, tentu beralasan bagi OCA untuk mengesampingkan game-game yang sarat elemen kekerasan tersebut.
Nah, kalau lo mainin salah satu atau lebih dari keenam game di atas, kabar ini bisa jadi kabar gembira. Artinya, lo bisa daftarin tim terbaik lo buat ikutan kualifikasi ekshibisi Asian Games 2018. Kapan lagi, 'kan, mengharumkan nama bangsa di rumah sendiri? Untuk informasi lebih lanjut, lo bisa langsung hubungi perwakilan IESPA lewat fitur pesan atau hubungi melalui e-mail di admin@iespa.or.id.