Info 
Peradaban dan budaya Indonesia tampaknya punya sisi menarik di mata pengembang game kelas dunia. Beberapa waktu lalu, Gatotkaca, seorang tokoh pewayangan Indonesia diangkat menjadi hero di salah satu game mobile ternama, Mobile Legends. Nah, kali ini nama Indonesia kembali muncul dalam game real-time strategy (RTS) berjudul Civilization VI
Kabar hadirnya peradaban Indonesia dalam game Civilization VI bikin gamers Indonesia jadi antusias. Game berslogan “One More Turn” ini memperkenalkan peradaban Kerajaan Majapahit sebagai konten downloadable content alias DLC yang bisa lo mainin.
Nah, biar lo enggak penasaran lagi, Viki rangkum fakta-fakta DLC Kerajaan Majapahit yang dalam waktu dekat bakal lo mainin dalam Civilization VI.
1. Bukan yang Pertama Kalinya
Konten DLC Majapahit ini bukanlah yang pertama bagi waralaba Civilization untuk masukin nama Indonesia. Di seri sebelumnya, Civilization V: Brave New World, nama patih agung Majapahit, Gajah Mada, masuk dalam konten expansion pack. Dalam konten ini, Gajah Mada diangkat karena namanya tercatat dalam sejarah sebagai pemersatu Nusantara lewat Sumpah Palapa.
Enggak hanya mengangkat peradaban, pengembang Civilization pernah mengambil tema dan nuansa Indonesia. Contohnya seperti latar Gunung Krakatau dan Candi Borobudur yang pernah digunakan dalam game ini.
2. Dipimpin oleh seorang ratu
Kalau biasanya cowok selalu digambarkan sebagai pemimpin perang, di game Civilization VI ini, Indonesia bakal dipimpin oleh seorang ksatria cewek. Namanya adalah Dyah Gitarja atau yang lebih dikenal dengan nama Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Dia adalah ksatria sekaligus ratu kerajaan Majapahit. Namanya pertama kali muncul dalam kitab Nagarakretagama karangan Mpu Prapanca.
Dyah Gitarja merupakan salah satu sosok paling penting dalam sejarah kerajaan Indonesia. Sebagai ratu dari Majapahit, dia berhasil memperluas wilayah kerajaan hingga menguasai Asia Tenggara. Salah satu sosok yang membantu Dyah Gitarja adalah patih Gajah Mada yang juga dikenal dengan Sumpah Palapa-nya.
Alasan kemunculan Dyah Gitarja berawal dari kekaguman tim Firaxis tentang sejarah singkat sang ratu. Berdasarkan teks Nagarakretagama, kisah kepemimpinan Dyah Gitarja dimulai dari pembunuhan saudara tirinya, Raja Jayanegara. Dyah terpaksa memimpin Majapahit berdasarkan amanat ibunya setahun setelah insiden itu.
Lewat bantuan patih Gajah Mada, Dyah Gitarja berhasil memperkokoh kesatuan Majapahit yang saat itu dilanda kekacauan. Di Civilization VI, Dyah memiliki kemampuan bisa mengekspansi kekuasaannya dengan unit dan skill unik. Dia memiliki kemampuan khusus yang bernama "Exalted Goddess of the Three World", yang membuatnya dapat membeli unit angkatan laut dengan menggunakan “Faith” (kepercayaan).
3. Adanya Infrastruktur dan Unit Baru
Indonesia memiliki infrastruktur unik yang bernama “Kampung” di Civilization VI. Bangunan-bangunan “Kampung” bisa didirikan di wilayah perairan dekat perkotaan yang bersebelahan dengan laut. Nantinya, “Kampung” akan memberikan bonus poin housing, production, dan food untuk setiap kapal nelayan. Menariknya, bangunan tersebut juga bisa lo upgrade untuk mendapatkan bonus yang lebih banyak.
Sedangkan dari sisi unit, Indonesia bakal memiliki Jong atau kapal Jung alias kapal layar raksasa yang menjadi tulang punggung angkatan laut Majapahit dalam mendominasi wilayah maritim di Asia Tenggara. Kapal Jung juga mampu mengangkut banyak pasukan serta enggak kesulitan menahan tembakan meriam.
Pada game sebelumnya, kapal tempur Indonesia bernama Frigate, yang menjadi kapal tempur tercepat. Nah, Jong bakal menggantikan Frigate karena memiliki kemampuan yang lebih baik serta memberikan bonus movement untuk setiap pasukan yang menggabungkan formasinya dengan unit ini. Ditambah, adanya Jong bakal memudahkan lo untuk mengendalikan area pesisir dan mempercepat proses ekspansi bagi pasukan darat yang lo miliki. Tingginya movement speed dari Jong juga mempermudahkan lo untuk meneror musuh di pesisir.
4. Bonus yang Menarik
Enggak lengkap kalau enggak ada bonus dalam game. Civilization VI juga memiliki bonus bernama “Civilization Bonus”. Bonus ini merupakan tambahan poin buat lo yang berhasil bangun infrastruktur di dekat perairan. Untuk peradaban Indonesia, bonusnya diberi nama “The Great Nusantara”. Lo bakal dapat bonus kalau berhasil bangun tempat-tempat suci, kampus, kawasan industri, dan lapangan yang berdekatan dengan pantai.
Peradaban Indonesia di game juga mempunyai karakteristik istimewa, yaitu kemampuan “The Great Nusantara”, yang terinspirasi dari Sumpah Pemuda. Kemampuan ini juga turut merepresentasikan Indonesia sebagai negeri kepulauan.
5. Kelebihan Peradaban Indonesia
Sama kayak peradaban lainnya, Majapahit juga pastinya punya kelebihan yang beda dari yang lain. Selain memiliki “The Great Nusantara”, kekuatan terbesar Indonesia adalah dalam hal keagamaan dan kekuatan angkatan lautnya. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan jika dibangun di daerah yang memiliki banyak pulau, sama seperti Indonesia yang sebenarnya.
Karena Indonesia mengandalkan kekuatan laut, Indonesia menjadi faksi terkuat kalau lo bermain di peta yang didominasi oleh wilayah laut dan kepulauan. Begitupun sebaliknya. Kalau lo memilih Indonesia jadi musuh, sebaiknya lo harus mempersiapkan pertahanan dari serangan laut. Apalagi kalau kota lo berada di tepi laut.
6. Minus penjajah
Sayangnya, harapan lo untuk “balas dendam” kepada penjajah di dalam game ini harus sirna. Soalnya, Civilization enggak memasukkan peradaban Belanda dan Portugis. Seenggaknya, lo masih bisa ngebuktiin skill taktis lo dengan melawan peradaban Jepang atau Spanyol yang masuk ke dalam game ini.
***
Malu dong kalau sebagai orang Indonesia, lo enggak tahu tentang sejarah Indonesia. Malah, negara lain justru membuat game dengan mengangkat tokoh tersebut. Makanya, dengan game ini Viki jamin lo bisa senang-senang sambil belajar sejarah. Anggap aja sambil menyelam minum air, kan? Nah, kalau lo tertarik mainin Majapahit dalam game ini, lo wajib menunggu DLC-nya yang bakal dirilis dalam waktu dekat. Lo bisa kepoin kabar selanjutnya di situs resmi Civilization.
