Seorang pemain game pastinya punya preferensi pilihan judul game yang bisa aja didasari dari pengembang atau penerbitnya. Memang ada tugas berat untuk mengemban penerbitan judul game yang enggak mudah. Jika satu judul bermasalah, pihak penerbit bisa dianggap mengotori nama baik dari game-game lainnya. Apakah kalian sudah membaca daftar lima penerbit game terbaik bagian pertama? Kalau sudah, kita lanjut bahas lima penerbit game terbaik lainnya, yuk!
1. Ubisoft
Telaten mempertahankan serial game yang baik, Ubisoft sebagai penerbit game terlihat menjaga kualitas pengembangan game-game yang ada di bawah naungan mereka. Tengok saja waralaba Assassin's Creed, Far Cry, Tom Clancy, Prince of Persia, dan Watch Dogs yang berada di bawah naungan Ubisoft. Mereka juga membangun sebuah platform game digital UPlay untuk memudahkan customer mendapatkan game-gamenya.
Bisa membangun waralaba game AAA yang berkesan, Ubisoft juga cenderung memperhatikan beberapa genre lain yang bisa diberdayakan. Sebagai penerbit raksasa, kayaknya belum ada penerbit/developer yang berani mengambil banyak proyek namun berhasil dari segi eksekusi seperti Ubisoft. Kalau dihitung, proyek tahunan Ubisoft sangat banyak dan hampir semuanya berhasil memuaskan hasrat para pemainnya.
2. Blizzard Entertainment
Sukses jadi nama developer yang mampu membentuk kultur online multiplayer, Blizzard Entertainment berkembang jadi raksasa penerbitan game yang punya audiens cukup besar. Blizzard jadi salah satu penerbit game yang berani membuat konfrensi tahunan yang selalu berkesan buat para penggemar gamenya. Setiap tahun, katalog game dari Blizzard selalu mengumumkan proyek terbarunya lewat ajang Blizzcon yang meriah.
Perusahaan yang belakangan membentuk kongsi dengan Activision ini punya platform Battle.Net yang khusus jadi alat distribusi mereka seperti UPlay mirik Ubisoft dan Origin milik Electronic Arts. Dari segi keaktivan dan jumlah pemain, Battle.Net punya audiens yang sangat luas. Wajar kalau Blizzard selalu punya penggemar yang rela membeli setiap judul game baru dari serial yang mereka kembangkan.
3. Capcom
Lahir dari sejak zaman arcade menjamur, Capcom menelurkan banyak waralaba game fighting maupun game petualangan yang panjang umur. Tengok saja keberhasilan Street Fighter jadi salah satu game fighting yang berkesan. Perusahaan yang berasal dari Jepang ini mampu berkembang jadi raksasa game multinasional yang berhasil mengembangkan banyak waralaba yang sukses dari segi penjualan.
Selain mampu mengerjakan game mereka sendiri, Capcom juga terlihat bisa menjadi penerbit yang berinteraksi dengan perusahaan lainnya. Banyak dari karakter mereka yang melakukan crossover di judul game lain. Keterlibatan ini membuat Capcom dinilai sebagai penerbit dan perusahaan game paling ramah penggemar.
4. Take Two Interactive
Rockstar Games dan 2K Games adalah dua nama penerbit game yang bergabung untuk membuat Take Two Interactive. Sebagai kongsi yang kuat, Take Two Interactive jadi nama besar yang masuk sebagai perusahaan game tersukses di Amerika menyusul Activision Blizzard dan Electronic Arts. Wajar kalau pada akhirnya perusahaan ini sukses secara finansial dengan nilai saham lebih dari 13 milyar Dolar Amerika.
Beberapa pilihan judul game seperti Grand Theft Auto, Red Dead, Bioshock, Borderlands, dan Mafia jadi judul besar yang menyumbang banyak pendapatan untuk perusahaan tersebut. Punya inisiatif untuk membentuk banyak pengembangan di serial game yang mereka kerjakan membuat rilisan mereka banyak dilirik.
5. Bethesda Softworks
Berdiri sebagai subsider dari ZeniMax, Bethesda Softworks punya banyak pilihan game selain waralaba Fallout dan The Elder Scrolls. Lebih lampau, judul seperti Doom, Quake, dan Rage juga jadi judul yang sukses mengantarkan Bethesda dan ZeniMax sebagai perusahaan game yang sukses. Mereka jadi perusahaan penerbitan game yang terakhir membuka client game mereka sendiri, Bethesda.net Launcer.
Game yang dirundung banyak masalah fiskal beberapa tahun ke belakang ini seakan perlahan mengecewakan penggemarnya. Dari mulai serial yang repetitif dan kurang berkesan, Bethesda banyak menyumbang dosa lain yang terakhir muncul di Fallout 76. Gagal menciptakan atmosfer MMO untuk serial Fallout yang dinilai cukup sukses, Bethesda seakan mengabaikan kekuatan single player story mode yang beberapa tahun ke belakang jadi kekuatan utama mereka.
***
Pastinya banyak penerbit game lain yang sukses membangun serial game bagi para penggemarnya. Punya interaksi terhadap para pengembang game membuat penerbit game harus memperhatikan kualitas mereka.
Apakah dari kedua daftar penerbit game terbaik dari KINCIR ini ada nama yang belum disebutkan? Kalau lo punya pendapat lain, sila tumpahkan di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga berita dan cerita menarik seputar game lainnya hanya di kanal KINCIR!