Info 
-PlayStation 5 ternyata punya banyak problematika pada tahap pengembangannya.
-Hal-hal ini bisa jadi pertimbangan kalian untuk tidak buru-buru beli konsol ini.
Kehadiran konsol generasi baru tentu menjadi perhatian industri game pada penghujung 2020 ini. Apalagi Sony akan mengeluarkan generasi kelima PlayStation sebentar lagi. Sayangnya, konsol generasi baru ini diliputi banyak masalah jika berbicara soal value.
Memang tidak mudah mengembangkan konsol generasi baru di tahun 2020 yang diliputi banyak masalah. Hal ini juga berimbas pada pengembangan PS5 yang terasa seperti “setengah hati”. Penasaran apa saja penyebab yang mungkin membuat PS5 gagal merebut hati penggemar? Simak penuturan KINCIR Berikut ini!
1. Hanya Penyempurnaan PS4
Dari segi teknologi, keunggulan PS5 hanya sebatas fitur SSD serta kenaikan komponen komputer yang lebih canggih. Ini membuktikan jika PS5 sebenarnya merupakan bentuk "penyempurnaan" dari konsol sebelumnya. Meski masuk kepada generasi baru, kapasitas mesin dari konsol tersebut tidak terlalu signifikan.
Ibarat PC, PS5 hanya mengganti beberapa komponen miliknya agar bisa tampil lebih kuat dari generasi sebelumnya. Meski begitu, kehadiran SSD diklaim mampu membuat konsol ini lebih mulus ketika menjalankan game, bahkan hingga meminimalisasi loading menjadi lebih instan.
2. Enggak Ada Inovasi Baru dari Teknologi
Kehadiran PS5 sayangnya tidak dibarengi dengan banyak inovasi menarik. Fitur AI misalnya, bisa dipakai untuk lebih memaksimalkan user interface namun hal ini belum terlihat kentara di PS5. Selama masa promosi, PS5 tidak banyak membeberkan keunggulan inovasi yang harusnya keluar di konsol generasi baru ini.
Di sisi lain, kehadiran konsol masih terbatas dengan display dari televisi. Konsol generasi baru belum bisa memberikan banyak inovasi fungsionalitas dari konsol mereka. Padahal, ini bisa jadi jalan yang menarik agar sebuah konsol game difungsikan untuk entertainment secara lebih maksimal.
3. Game Eksklusif Belum Banyak
Menuju perilisannya pada November tahun ini, Sony tidak menyiapkan sama sekali kehadiran game eksklusif miliknya. Kebanyakan baru bisa hadir di penghujung tahun hingga 2021. Ini membuktikan bahwa Sony memang terasa merilis konsolnya dengan terburu-buru dan berharap game-game besar seperti Assassin's Creed: Valhalla atau Cyberpunk 2077 tampil di konsol baru mereka.
Ini bisa jadi momen agar pemain lebih sabar menunggu kehadiran PS5 di masa mendatang. Meski dibanderol dengan harga yang cukup murah, tampaknya kalian bisa bersabar untuk melihat potensi dari konsol generasi baru ini, apakah akan tetap berkesan atau justru gagal dari perilisan awalnya.
4. DualSense Minim Fitur
Sony mengembangkan kontroler baru bertajuk DualSense yang hadir di konsol generasi baru miliknya. Sayangnya, DualSense tidak memiliki banyak fitur. Kontorl gyro misalnya yang memungkinkan pemain membidik dengan mengayun stik tidak hadir. Padahal, fitur ini bisa membuat pemain memainkan game FPS dengan lebih akurat.
Di sisi lain, sensor haptic serta interface yang memungkinkan pemain mengunci PS dengan lebih gampang menjadi improvisasi yang cukup berharga. Ke depannya, improvisasi kontrol rasanya harus bisa diberikan oleh PS5 agar pemain bisa melihat perkembangan teknologi yang lebih signifikan.
5. Masa Preorder yang Diliputi Banyak Masalah
Sebenarnya, kehadiran konsol PS5 berada pada waktu yang kurang baik. Di masa pandemi ini, tentu banyak pertimbangan yang tidak mudah bagi seorang penggemar game untuk membeli konsol baru. Meski tabungan sudah ada, kondisi ekonomi global yang belum sehat tentu membuat banyak orang antisipasi.
Menuju perilisannya pada 17 November nanti, masa pemesanan PS5 masih dibayang-bayangi banyak masalah. Ketersediaan stok yang sangat minim serta isu kegagalan manufaktur membuat generasi pertama dari konsol ini sangat riskan.
***
Nah, apakah kalian juga setuju jika PS5 sayangnya mendapatkan banyak kekurangan menuju perilisannya ini? Jangan sungkan untuk bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR.
