Insomniac bukanlah nama baru dari deretan pengembang game yang kekinian. Justru, Insomniac dikenal sebagai studio yang banyak merilis deretan serial game yang cukup populer. Studio yang bermarkas di California ini ternyata memiliki ciri khas untuk membentuk mekanisme game yang menarik. Dengan banyak menelurkan game bergenre petualangan, pastinya Insomniac adalah nama yang harus diingat.
Berikut ini adalah 5 pilihan game terbaik yang dikembangkan oleh Insomniac. Beberapa dari game tersebut mengisi perjalanan Insomniac sebagai satu studio game yang enggak terlalu besar namun sangat berpengaruh.
1. Spider-Man
Para penggemar Marvel patut mengapresiasi Insomniac karena berhasil mengembangkan game pertama Marvel Game Universe (MGU) lewat game Spider-Man yang dirilis September 2018 ini. Insomniac berhasil membawa Spider-Man menjadi lebih hidup dan membawa ruang permainan yang realis banget dengan membawa seting kota New York.
Dengan mekanisme yang detil dari cara Spider-Man untuk terbang-mereayap dan menjelajahi setiap bangunan kota New York hingga cerita yang sangat menyentuh di gamenya, Insomniac berhasil membuat game yang selain sukses secara finansial juga membawa petualangan yang segar. Lo akan dibuat terkesima dengan bisa memainkan sosok pahlawan super yang sangat ikonis dari dunia komik Marvel ini. Dari mulai meterbang berayunan dengan jaring laba-labanya hingga menghentikan tindak kriminal yang enggak berhenti di New York, lo akan hanyut dan terus memainkan game ini.
2. Ratchet and Clank
Salah satu seri original yang dikembangkan oleh Insomniac adalah game Ratchet and Clank. Petualangan Ratchet dan robot kaleng yang menggemaskan, Clank dimulai saat konsol PlayStation 2 lahir. Insomniac saat itu terbentur dengan masalah properti waralaba Spyro yang sebelumnya dimenangkan oleh Universal Interactive Studio. Mereka kemudian mendesain dua tokoh baru yang kemudian menjadi salah satu duo paling populer di jagat game.
Ratchet yang seekor Lombax atau hewan berjenis kucing yang bisa berbicara diceritakan bertemu sebuah robot yang defektif alias gagal produksi bernama Ratchet. Keduanya berusaha menyelamatkan alam semesta dari kekuatan gelap yang berusaha mengancamnya. Serial ini mengadaptasi seting futuristik dan karenanya terkenal menyisipkan unsur fiksi sains yang kental.
3. Spyro The Dragon
Trilogi pertama Spyro dikembangkan langsung oleh Insomniac untuk konsol pertama PlayStation. Insomniac berhasil mengadaptasi mekanisme gliding atau melayang yang saat itu sangat memikat. Jika sebelumnya genre platformer hanya bisa melakukan lompatan, Spyro bisa melayang dan di beberapa kesempatan, petualangan tiga dimensi yang dihadirkan juga sempat mengadaptasi kontrol terbang yang bisa diarahkan ke banyak sudut.
Wajar saja jika keunikan ini membawa banyak orang terpikat kepada naga ungu tersebut. Insomniac dan SOny Entertainment America sebagai publisher kemudian merilis tiga game yang keluar hingga di akhir tahun 1998 untuk konsol pertama PlayStation. Insomniac menyerahkan hak intelektual kepada Universal Interactive Studio menuju akhir konsol pertama PlayStation karena merasa enggak mampu lagi mengembangkan hal baru untuk game Spyro.
4. Sunset Overdrive
Melihat segmentasi pasar yang mulai selektif munuju dasawarsa pertama di tahun 2000-an, Insomniac mengubah haluannya untuk mencoba mengembangkan game yang lebih 'dewasa'. Mengambil nuansa apokaliptik yang penuh aksi tembak-tembakan dengan paduan unsur budaya pop, game ini terasa sangat segar. Game yang dirilis tahhun 2014 untuk konsol XBOX ini ikut dipublikasikan oleh Microsoft sebagai publishernya.
Secara tampilan, game ini mengadaptasi warna Jet Set Radio, sebuah game yang bercerita tentang street art yang dirilis untuk konsol SEGA Dreamcast di tahun 90-an. Dengan memadukan gaya bermain third person shooter yang penuh aksi tembak-tembakan juga aksi lincah ala skateboard, game ini terasa sangat dinamis. Pemain akan diceritakan bermain sebagai salah satu pekerja pabrik minuman energi bernama Overcharge yang dikelola oleh sebuah perusahaan bernama FizzCo. Ternyata sang direktur memiliki rencana jahat untuk membuat minuman populer tersebut menjadi suatu zat yang membuat orang-orang keracunan dan berubah menjadi makhluk buas dan diklasifikasikan sebagai OD atau Overcharge Drinker.
5. Resistance
Melanjutkan perjalanan konsol PlayStation, Insomniac juga jadi deretan studio yang ikut mengembangkan game baru ketika konsol PlayStation 3 dirilis. Naughty Dog mengembangkan Uncharted sedangkan Insomniac berusaha membuat game FPS berjudul Resistance. Sayangnya, game ini bisa dibilang sebagai game yang gagal bersinar dan enggak dibawa ke konsol baru PlayStation 4 dan serialnya sudah berhenti diproduksi meski gameplay dan seting ceritanya menarik. Game ini mengambil seting cerita di tahun 1950 saat alien yang disebut sebagai Chimera menginvasi bumi.
Nantinya pemain akan berperan sebagai Resistance atau faksi yang ingin memerdekakan manusia dari ras alien jahat yang merubah manusia menjadi monster. Yang menarik di game ini adalah pemain akan menggunakan senjata tua dari tahun 1950 sedangkan teknologi Chimera jauh lebih mutakhir. Game ini memadukan gaya Call of Duty dengan pembawaan futuristik Halo yang populer saat game ini dirilis pertama tahun 2006. Untuk selanjutnya Insomniac merilis dua sekuel dengan game Resistance 3 yang dirilis di tahun 2011 sebagai game terakhir dari seri tersebut.
***
Studio yang ikut berperan membuat serial game yang populer untuk konsol ini memang terkenal inventif. Karenanya, game yang ia garap selalu menelurkan konsep baru yang enggak bikin penggemar game langsung jenuh di awal game. Gimana? Apakah lo pernah memainkan beberapa dari game tersebut? Bagikan pendapat lo di kolom komentar, ya!