Awal tahun ini, kita disambut dengan sebuah terobosan dari industri perfilman Indonesia dengan beredarnya film DreadOut di bioskop. Film ini bukan sekadar film horor dengan jumpscare yang lumayan berhasil bikin penontonnya ketakutan. Ada satu nilai lebih pada film ini yang enggak dimiliki oleh film-film sejenis. Yap, DreadOut adalah film Indonesia yang diangkat dari sebuah game lokal.
Harus diakui, mengadaptasi game jadi sebuah film adalah salah satu terobosan yang patut kita apresiasi bagi para pelaku industri perfilman Indonesia. Bisa jadi, langkah ini akan terus dilakukan mengingat ada banyak game buatan anak bangsa yang berkualitas, mulai dari game petualangan hingga RPG.
Game-game buatan anak bangsa yang disebut di bawah ini enggak cuma menyajikan gameplay yang seru. Narasi yang dihadirkan pun enggak kalah memikat. Makanya, game-game ini potensial banget buat diadaptasi jadi sebuah film layar lebar. Lihat daftarnya, yuk!
1. Pamali: Indonesian Folklore Horror
Resmi dirilis akhir 2018, game besutan perusahaan asal Bandung, StoryTale Studios, ini benar-benar menggebrak. Benang merah dalam game ini diambil dari kebiasaan orang Indonesia yang familier dengan istilah “pamali” alias pantangan. Dengan grafis luar biasa, kalian bisa merasakan betapa mencekamnya rumah si Jaka (protagonis) lewat detail-detail yang apik.
Sebagai sebuah game yang menyajikan pengalaman horor, Pamali punya jalan cerita yang benar-benar mencekam. Kisahnya, Jaka hendak membereskan rumah orangtuanya yang sudah meninggal. Selama tinggal di sana, dia menemui sejumlah kejanggalan yang jadi rentetan teka-teki misterius. Tentu saja, ada hantu yang siap menakuti, bahkan jumlahnya lebih dari satu!
2. Nusakana
Penggemar RPG tentu kenal game yang satu ini. Game yang dikembangkan oleh Studio Namaapa ini mengusung sistem open world serta menyajikan jalan cerita yang unik, bercabang, dan penuh teka-teki. Nusakana juga mengusung sistem open world yang membebaskan kalian untuk eksplorasi.
Dalam game ini, kalian memainkan karakter seorang pemancing yang datang ke sebuah pulau tropis lewat tuntunan surat misterius. Kalian bisa mengikuti arahan surat-surat tersebut dan menguak misteri atau membiarkannya dan tetap menikmati liburan. Tentunya, setiap pilihan membawa kalian ke cerita yang berbeda. Ada 40 ending yang bikin penasaran, loh.
Ada banyak fitur yang disajikan Nusakana. Pihak Studio Namaapa selaku developer pun mengungkapkan bahwa game ini mengusung gaya JRPG berbasis open world. Berbagai judul seperti Atelier, Rune Factory, dan Harvest Moon, menjadi inspirasi untuk pengembangan Nusakana.
3. Celestian Tales: Old North
Satu lagi game berkualitas dengan gaya JRPG buatan anak bangsa. Di dalam negeri, game besutan Ekuator Games asal Bandung ini mungkin enggak begitu populer. Namun, Celestian Tales: Old North berhasil tembus ke pasar dunia. Salah satu hal yang bikin game dengan sistem RPG klasik ini berjaya adalah jalan cerita yang benar-benar terkonsep.
Ceritanya, sang karakter utama pergi meninggalkan rumah demi menuntaskan misi menyelamatkan dunia. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan banyak orang yang membekalinya dengan berbagai pelajaran hingga mencapai cita-citanya. Yap, ada banyak pesan moral yang inspiratif dalam game ini!
4. Fallen Legion+
Pencinta game se-Indonesia pasti kenal game ini. Dirilis pada 2015, Fallen Legion jadi game PS 4 pertama yang dikembangkan oleh Indonesia. Berkolaborasi dengan kolaborasi YummyYummyTummy asal Amerika, Mintsphere berhasil mengembangkan Fallen Legion
Game ini punya garis besar cerita tentang seorang putri bernama Cecille yang diwarisi takhta kerajaan karena sang raja telah mangkat. Bertekad mengembalikan kejayaan yang pernah digapai kerajaannya, sang putri pun melakukan petualangan. Tidak sendiri, dalam perjalannya dia dipandu oleh sebuah buku yang bisa berbicara.
5. LEGRAND LEGACY: Tale of Fatebounds
Sang pengembang game ini, SEMISOFT asal Jakarta, mengungkapkan bahwa LEGRAND LEGACY adalah “surat cinta penuh nostalgia untuk JRPG klasik”. Dirilis pada awal tahun lalu untuk Microsoft Windows, game ini dikembangkan untuk diluncurkan pula di perangkat konsol Nintendo Switch, PS 4, dan Xbox One tahun ini.
Game ini punya konsep cerita yang menarik dengan sudut pandang seorang pemimpin rombongan petualang bernama Finn. Menderita amnesia, Finn memiliki kekuatan yang dia sendiri enggak pahami. Demi mendapatkan kembali ingatannya, Finn pun melakukan perjalanan di tengah-tengah perang besar yang melanda dunia. Petualangan ini sedikit demi sedikit membuka kembali kenangan-kenangan yang telah hilang, termasuk berbagai jurus yang pernah dia pelajari.
***
Ada banyak game buatan anak bangsa yang punya cerita seru. Mengusung narasi yang unik dan memikat, tentu game-game di atas bakal jadi tontonan yang menghibur kalau diadaptasi ke layar lebar. Nah, di antara deretan game lokal di atas, mana yang menurut kalian harus banget diangkat jadi sebuah film?