Dragon Ball berhak mendapat pengakuan sebagai salah satu waralaba anime terpopuler yang pernah ada. Kisah kreasi Akira Toriyama ini memulai debutnya di atas kertas komik Jepang alias manga sejak 1984. Sukses besar, kisah petualangan Son Goku untuk mencari tujuh Bola Naga pun berlanjut di layar kaca dan dunia virtual.
Dibanding anime lain, Dragon Ball menjadi waralaba anime yang paling sering diadaptasi menjadi video game. Sejak game pertama, Dragon Ball: Dragon Daihikyo (1986), tercatat sudah ada 34 judul game yang tersebar di berbagai platform dengan ragam genre. Dragon Ball FighterZ pun menjadi yang teranyar sekaligus contoh nyata betapa dicintainya penggemar dengan game Dragon Ball.
Buat lo para penggemar kisah Dragon Ball, atau penggemar video game yang ingin merasakan sensasi keseruan bertarung khas waralaba ini, khususnya pemilik konsol, itu artinya lo harus mainin lima game Dragon Ball di bawah ini.
1. Dragon Ball FighterZ (PS4, Xbox One, Nintendo Switch – 2018)
Daftar ini kurang afdal rasanya jika enggak memasukkan Dragon Ball FighterZ sebagai yang pertama. Rilis pada awal 2018, game ini sukses bikin penggemar Dragon Ball sekaligus game fighting benar-benar termanjakan.
Dragon Ball FighterZ bisa dibilang menjadi langkah revolusioner yang dilakukan waralaba Dragon Ball. Pasalnya, selama ini game Dragon Ball dianggap terlalu mudah dan enggak butuh kemampuan pemainnya untuk jadi yang terbaik. Hanya asal pencet atau cepat-cepatan pencet tombol, lawan lo yang ahli game tarung pun bisa kalah.
Untuk itulah Bandai Namco menciptakan mekanisme tarung yang berbeda di Dragon Ball FighterZ. Pertarungan dibuat lebih kompleks dan sangat bergantung kemampuan serta insting lo sebagai pemain. Asal pencet tombol, lo dijamin bakal jadi bulan-bulanan lawan yang udah paham sama mekanisme tarungnya. Sistem tarung sesuai kemampuan inilah yang bikin Dragon Ball FighterZ bisa berumur panjang di ranah video game, khususnya esports.
Tak hanya dari sistem tarungnya, Bandai Namco berhasil menggarap sebuah kisah yang tak kalah menarik dari kisah utama Dragon Ball. Lo pun akan menikmati cerita orisinal yang benar-benar baru. Karena itulah, wajar jika penggemar Dragon Ball sepakat jika Dragon Ball FighterZ adalah game Dragon Ball terbaik sepanjang masa.
2. Dragon Ball Z: Attack of the Saiyans (Nintendo DS – 2004)
Di antara banyak game Dragon Ball yang pernah eksis di dunia, Dragon Ball Z: Attack of the Saiyans berhak disebut sebagai yang paling underrated. Hal ini bisa dibilang dikarenakan gamenya yang hanya rilis di Nintendo DS dan berformat JRPG, bukan tarung.
Di game ini, lo akan dihadapkan dengan gameplay khas JRPG dengan sistem tarung turn-based layaknya Final Fantasy atau Pokemon. Lo keliru jika menganggap sistem ini enggak cocok dengan semesta Dragon Ball. Nyatanya, sistem ini memberikan sebuah inovasi yang bikin game Dragon Ball jadi lebih berwarna.
Attack of the Saiyans mengambil latar kisah Piccolo Jr. dan invasi Vegeta ke Bumi. Lo akan bermain sebagai karakter penting dalam dua kisah tersebut. Sayangnya, cuma ada enam karakter yang bisa lo mainkan di game ini, yakni Goku, Gohan, Piccolo, Yamcha, Tien, dan Krillin.
Untuk menggantikan keterbatasan pilihan karakter, Bandai Namco membayarnya dengan gameplay yang nagih serta visual 2D yang bikin bernostalgia. Kalau lo memang suka game JRPG berbasis turn-based seperti Final Fantasy atau Pokemon, enggak ada salahnya buat lo untuk cobain game ini.
3. Dragon Ball Z: Extreme Butōden (Nintendo 3DS – 2015)
Tak hanya konsol rumahan, pemilik konsol genggam juga cukup termanjakan dengan hadirnya beberapa game Dragon Ball yang berkualitas. Jika lo enggak 'nyambung' sama konsep JRPG Dragon Ball Z: Attack of the Saiyans, itu artinya lo harus cobain Dragon Ball Z: Extreme Butōden.
Yap, Extreme Butōden merupakan game fighting yang dirilis khusus untuk konsol genggam Nintendo 3DS. Meski dari segi grafis dan cerita enggak semenarik game-game Dragon Ball kekinian, rasa kecewa lo tersebut akan terbayar dengan sistem tarung yang sangat kompleks untuk ukuran game konsol genggam.
Seperti yang udah dibahas di atas, kebanyakan game Dragon Ball memiliki kelemahan yang nampak jelas dari segi sistem tarungnya. Developer Arc System Works terlihat sangat niat untuk membuat pertarungan yang ada di game ini terlihat fantastis.
Mekanismenya memang enggak sekompleks FighterZ. Namun, harus diakui jika lo udah pernah mainin FighterZ dan game ini, atau seenggaknya melihat cuplikannya, lo pasti akan berpikir kalau sistem tarung FighterZ terinspirasi dari game ini.
4. Dragon Ball Z: Budokai 3 (PS2 – 2004)
Jauh sebelum FighterZ dikenal oleh penggemar game fighting dan semesta Dragon Ball, Budokai 3 lah yang bisa dikatakan memegang tahta game fighting Dragon Ball terbaik pada masanya. Kualitasnya pun menjadi standar bagaimana game Dragon Ball seharusnya dibuat.
Dirilis pada November 2014, game ini memiliki kualitas grafis yang jauh lebih canggih dari game lain pada masanya. Gambar 2.5D-nya terlihat sangat detail. Bahkan, jika lo perhatikan secara sekilas, animasi game ini seperti tak beda jauh dengan kualitas grafis FighterZ.
Sistem tarungnya pun dibuat begitu dinamis. Pertarungannya terasa cepat, responsif, dan tentu terasa menyenangkan. Lo pun bisa memilih 42 karakter dari saga Dragon Ball Z maupun GT yang bisa lo mainkan. Beda dari seri Budokai atau game fighting Dragon Ball pendahulunya, Budokai 3 membutuhkan penguasaan karakter yang bergantung pada kemampuan pemainnya.
5. Dragon Ball Xenoverse 2 (PS4, Xbox One, Nintendo Switch – 2016)
Jika Dragon Ball FighterZ menyorot sistem tarung yang istimewa, Xenoverse 2 memberikan kesempatan buat lo untuk berimajinasi dengan semesta Dragon Ball. Mengambil inspirasi konsep RPG dari Dragon Ball Online, Xenoverse 2 mengambil skenario bermain "seandainya".
Yap, lo akan diberikan kebebasan untuk menciptakan karakter khas Dragon Ball tanpa harus ditentukan untuk memilih Goku, Vegeta, Gohan, dan karakter lain. Sebagai game RPG, lo bisa menentukan sendiri penampilan dan jurus sesuai dengan ras yang lo pilih. Ada lima ras yang tersedia di Xenoverse 2, yakni Manusia, Saiyan, Majin, Namekian, dan ras Frieza.
Sebagai RPG, lo diwajibkan 'menjalani hidup' di semesta Dragon Ball dengan latar kota bernama Conton City. Lo bisa menjelajahi kota ini dan mempelajari skill agar karakter yang lo buat makin kuat.
Meski sistem tarungnya enggak seepik FighterZ, Xenoverse 2 menawarkan kisah orisinal yang menarik untuk diikuti. Alur kisahnya memang terasa mirip dengan kisah utama Dragon Ball. Namun, hal yang menarik adalah lo menjalani kisah bukan sebagai Goku, tapi sebagai karakter yang lo bikin sendiri.
***
Sebagai kisah yang menekankan elemen aksi dan pertarungan, cukup aneh rasanya melihat banyak game Dragon Ball, khususnya yang bergenre fighting, enggak punya sistem tarung yang menarik. Untungnya, enggak semua game Dragon Ball masuk ke dalam kriteria memalukan tersebut. Game Dragon Ball seperti FighterZ, Budokai 3, atau Xenoverse 2 nunjukkin ke kita semua kalau waralaba ini punya potensi yang sama besarnya dengan kisah di anime atau manga-nya.
Nah, menurut lo sendiri, mana game Dragon Ball yang paling keren dan bikin lo penasaran buat mainin di konsol?