Game naratif yang dipublikasikan oleh Square Enix di tahun 2015 ini memang layak mendapat banyak apresiasi. Berhasil mendapatkan 75 penghargaan Game of The Year dari berbagai media dan ajang penghargaan bergengsi, Life Is Strange membawa narasi sebagai kekuatan dalam video game. Selain narasi dan latar cerita, masih banyak lagi kekuatan yang ada di dalam game buatan Dontnod Entertainment ini.
Menyambut perilisan sekual Life Is Strange pada 27 September, bagaimana kalau kita sedikit retrospeksi, kenapa game ini jadi game yang bagus dan layak dapat banyak penghargaan.
1. Narasi dan pembawaan yang rasional
Mungkin sudah banyak yang merasa bosan dengan aksi yang ditawarkan oleh video game. Life is Strange punya kecermatan untuk menekankan cerita dengan pembawaan yang dekat dengan dunia nyata. Dengan mengambil tokoh utama seorang ABG yang masih bersekolah, game ini menawarkan konflik yang berputar soal teman dan keluarga yang sangat menyentuh. Yang membuat Life is Strange terasa sangat dekat dengan banyak orang adalah kegelisahan yang dialami oleh tokoh utamanya yang berangkat dari keluguan.
Cerita bermula saat player memainkan tokoh Maxine Caufield, seorang teenager yang baru kembali ke rumah asalnya di mana ia tumbuh dan berkembang. Ia lantas bertemu sahabat lamanya yang kini telah berubah setelah 9 tahun berpisah dan mengalami konflik keluarga setelah ditinggal mati ayahnya. Nantinya, Max akan bertualang dengan Chloe untuk menemukan sahabat lamanya yang hilang berbulan-bulan dan menyingkap misteri yang mengerikan.
2. Fitur kunci yang membuat pembawaan cerita lebih menarik
Beberapa orang mungkin merasa gatal dengan konsep kekuatan super yang dimiliki oleh Max untuk bisa memutar waktu. Di satu sisi, ini memberi pemain ruang untuk sedikit memanipulasi pilihan yang ia buat. Meskipun nantinya, pilihan penting akan dikunci dan Max enggak bisa memutar waktu terlalu jauh, dengan fitur ini pemain bisa mengganti pilihannya sekali sebelum benar-benar berpegang pada kenyataan yang ia pilih.
Kekuatan ini membawa game berlangsung pada jalan cerita yang menarik. Di episode 5, Max akan bermimpi dan terjebak pada ruang surealis atas pilihan-pilihannya. Pada beberapa kejadian, ini juga membawa Max untuk bisa menyusun pilihan-pilihan yang krusial untuk bisa keluar dari permasalahan yang mengancam nyawanya.
3. Kekuatan musik untuk menyusun nuansa dan suasana
Pembawaan musik populer juga menjadi daya tarik dari Life is Strange. Dengan membenturkan kultur pop lain di dalamnya, game ini membawa interaksi yang lebih memikat. Sang pengembang dengan cermat membawa satu lagu penutup di setiap episode yang memberi nuansa penutup petualangan yang liris. Diiringi cinematic exit, setiap episode terasa sangat menyentuh.
Di game pertamanya, Dontnod mengadaptasi lagu lama yang dibawa ke beberapa fragmen cerita di dalamnya. Barisan musisi kuat seperti Mogwai, The Local Natives, dan Syd Matters yang mengisi banyak kejadian membuat Life is Strange dekat dengan kultur pop. Untuk game prekuel yang dikembangkan oleh Deck Nine, mereka mengajak trio pop asal Inggris, Daughter untuk menyusun sebuah album yang berjudul sama dengan gamenya, Before the Storm.
Buat lo yang penasaran sama musik yang bertautan sama game lainnya, kepoin juga Deretan Musisi Terkini yang Ikut Mengisi Skoring di Game Baru.
4. Teka-teki yang menantang
Meski game ini enggak punya banyak aksi, ia masih memikat secara konten. Dengan hadirnya teka-teki dan mengharuskan pemain memiliki intuisi untuk menyelesaikan masalah, game ini akan mengasah pemain untuk bisa menemukan jalan keluar yang tricky. Di satu sisi, pilihan akan memberi ruang pengalaman yang berbeda pada setiap permainan dan pilihan tersebut akan disimpulkan di akhir episode dan perjalanan Max.
Pada perjalanan investigasi yang Max dan Chloe lakukan, mereka menyusun spekulasi mengenai berita kehilangan Rachel. Buat lo yang memainkan game ini pasti ingat kalau lo diharuskan menyusun papan investigasi dan mengumpulkan fakta-fakta tersebut menjadi sebuah kesimpulan. Ini adalah salah satu teka-teki yang sangat menantang di game tersebut.
5. Akhir menyentuh dan kesimpulan yang memuaskan
Sebenarnya, akhir dari game ini terpaku pada dua pilihan yang terkesan klise. Pemain harus memilih untuk menyelamatkan sahabatnya, Chloe atau kota kecil yang sangat ia cintai, Arcadia Bay. Ini hanya satu kesimpulan kecil dari banyak pilihan menarik yang ada di Life is Strange.
Yang membuat pilihan di dalam game ini terasa menarik adalah nantinya, pemain akan mendapati konflik atau penyelesaian di setiap akhir episode yang berdasar pada pilihan yang ia ambil. Lo akan 'dihakimi' atas keputusan yang lo buat dan ini membuat cerita terasa dekat dengan pemain.
***
Gimana? Apakah lo setuju dengan poin di atas dan sepakat kalau Life is Strange adalah game bagus? Kita masih harus menunggu beberapa hari lagi untuk bisa memainkan episode pertama dari sekual Life is Strange, jadi, tunggu berita dan ulasan Life is Strange 2 di Kincir nanti, ya!