Selain NASA yang selalu punya misi menakjubkan, pemerintah China juga memiliki proyek untuk menangkap sebuah asteroid dan menambangnya.
Dilansir dari Independent, menurut Badan Antariksa China, negaranya berharap dapat membawa material langka dan berharga yang diduga terdapat di dalam banyak asteroid pada 2020.
Ye Pijian, pimpinan dan perancang di Chinese Lunar Exploration Program, mengatakan bahwa negara yang dikenal sebagai Negeri Tirai Bambu itu akan meluncurkan pesawat antariksa pertamanya dalam tiga tahun ke depan. Namun proyek tersebut akan mencakup area yang lebih luas, yakni dengan menggunakan asteroid sebagai pangkalan antariksa Tiongkok.
Negara Asia timur tersebut akan menambang asteroid untuk mendapat paladium dan platina. Banyak asteroid kaya akan kandungan mineral platinum, yang kini semakin langka di Bumi. Mineral tersebut harganya mencapai 1 juta USD per 1.000 sentimeter kubik (1.000 cc). Sedangkan asteroid yang melintasi Bumi tahun lalu diperkirakan memiliki kandungan platinum senilai 4,76 triliun USD.
Hal tersebut merupakan proyek angkasa luar ambisius terbaru China. Menariknya, China berencana membangun pangkalan di Bulan dan kemungkinan akan berkolaborasi dengan European Space Agency. Misi utamanya adalah akan menangkap sebuah asteroid, dengan melakukan pendaratan pesawat luar angkasa di Bulan, dan kemudian menggunakan roket untuk mengubah lintasannya.
Kalau hal itu berhasil dilakukan, asteroid akan didorong ke orbit Bulan. Saat itu lah China bisa menambang dan mengekstrak logam berharga. Badan Antariksa China berharap nilai dari logam yang didapatkannya dari asteroid dapat menutupi biaya yang dibutuhkan untuk misi ambisius tersebut.
Dilansir dari Express, Ye Peijian menjelaskan beberapa asteroid juga dapat digunakan sebagai markas eksplorasi antar bintang. Maka dari itu, China melakukan penyelidikan tak berawak disana. Masuknya China ke industri masa depan ini diperkirakan akan menjadi yang terkaya di dunia pada abad ke-22 nanti. Enggak hanya itu, China juga menegaskan untuk membangun sebuah pangkalan militer di asteroid.
Proyek menambang asteroid yang dilakukan China, bukan jadi yang pertama. Pasalnya, pada 2013 lalu, NASA telah berencana menambang asteroid namun baru ada satu investor yang paling serius, yakni negara Luksemburg.
Para ahli yakin kalau asteroid dapat menghasilkan mineral senilai lebih dari 95 triliun USD. Jumlah yang lebih besar dari PDB semua negara di dunia. Kekayaan masif ini diperkirakan ada di sebuah asteroid bernama Germania 241 yang saat ini posisinya terlalu jauh untuk dijangkau karena berada pada sabuk asteroid, tapi diperkirakan akan bergerak mendekat di abad mendatang.
Kita doakan semoga berhasil ya!