Activision sedang bersiap buat meluncurkan Call of Duty: Modern Warfare III yang akan rilis pada Jumat (10/11) mendatang. Sama seperti peluncuran game pada umumnya, Activision mengirimkan beberapa sampel ke media game internasional buat di-review.
Sayangnya keputusan tersebut justru malah menjadi bumerang buat Activision. Mayoritas media game internasional sepakat buat memberikan nilai yang buruk buat game FPS tersebut.
Beberapa orang yang sudah melakukan pre-order dan bisa bermain game ini lebih awal juga menyerukan hal yang sama. Alhasil kini banyak netizen yang tidak segan buat mengungkapkan kekecewaan mereka kepada Activision, meskipun game-nya sendiri belum rilis secara resmi.
KINCIR sudah merangkum berbagai kritik seputar Call of Duty: Modern Warfare III yang akan meluncur hanya dalam beberapa hari ke depan. Penasaran? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
Alasan Call of Duty: Modern Warfare III mendapat banyak kecaman dari netizen
Alur cerita di single player campaign yang mengecewakan
Salah satu fitur yang ditunggu oleh sebagian besar orang setiap game FPS ini rilis adalah single player campaign. Sayangnya buat edisi tahun ini, nyaris semua orang setuju bahwasanya story yang mereka angkat terbilang mengecewakan.
Salah satu orang yang mengungkapkan hal tersebut adalah TheGamingRevolution, salah satu kreator konten Call of Duty di YouTube. Melalui akun X miliknya, ia menjelaskan berbagai kekurangan yang ada di fitur single player campaign yang dimiliki oleh game ini.
Ia berpendapat jika single player campaingn memiliki alur cerita yang buruk. TheGamingRevolution merasa jika ceritanya tidak memiliki tensi, tidak ada sesuatu yang dipertaruhkan, dan lebih cocok dianggap sebagai sebuah filler yang tidak berguna.
Lebih cocok dirasa sebagai extension buat Call of Duty: Modern Warfare II
Masih dari TheGamingRevolution, ia menambahkan jika game ini sebenarnya lebih cocok dianggap sebagai extension buat Call of Duty: Modern Warfare II ketimbang menjadi sebuah game standalone. Hal tersebut semakin memperkuat spekulasi jika game ini memang sebelumnya hanya direncanakan sebagai DLC buat edisi sebelumnya.
Melansir situs Kotaku, mereka berhasil menemukan jika sistem dari PlayStation 5 mendeteksi jika game ini memang merupakan DLC buat game sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari tidak ditemukannnya trofi Platinum dan seluruh trofi dari game ini justru masuk ke tab dari Call of Duty: Modern Warfare II.
Tidak hanya alur cerita yang buruk, single player campaign juga dianggap terlalu singkat
Kekecewaan terhadap single player campaign tidak hanya datang dari alur cerita yang mengecewakan, tetapi juga waktu bermain yang terbilang singkat. Melansir situs Eurogamer, banyak sekali pemain yang merasa jika single player campaign terlalu pendek.
Game ini hanya memiliki 14 misi saja, dan bisa diselesaikan hanya dalam waktu yang singkat. Fitur Open Combat Mission yang mereka usung justru malah membuat misi yang ada semakin singkat, dan dianggap malah monoton. Eurogamer menambahkan jika game ini hanya memiliki waktu bermain selama lima hingga tujuh jam saja buat diselesaikan.
Tidak ramah buat storage karena file yang harus diunduh terlalu besar
Kritik ini sudah sering dilontarkan oleh para pemain semasa pre-load, karena mereka harus mengunduh file dengan ukuran yang terlalu besar. Ketika periode tersebut, orang-orang yang ingin bermain game lebih awal harus mengunduh file sebanyak lebih dari 200GB!
Jumlah tersebut memang terbilang sangat besar, bahkan buat game AAA di era modern seperti saat ini. Apalagi nyaris setengahnya merupakan file dari game edisi sebelumnya yang sudah diubah namanya menjadi COD HQ.
Melalui akun X resminya, Activision sudah memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Mereka mengatakan jika file sebesar itu buat mengantisipasi beberapa update yang akan mereka luncurkan di hari pertama seperti mode Zombie dan Warzone. Activision juga menambahkan jika pemain bisa menghapus file yang dirasa tidak perlu lewat COD HQ. Meskipun bisa menghapus file yang sudah ada di kemudian hari, tetapi memaksa pemain mengunduh lebih dari 200GB buat sesuatu yang belum tentu diinginkan tetaplah menjadi sesuatu yang memberatkan para pemain.
Masih dihantui oleh beberapa bugs yang mengganggu
Melansir situs Eurogamer, terdapat beberapa bugs yang kerap menghantui para pemain semasa periode early access. Salah satunya adalah kejadian ketika para pemain diminta buat memasukkan disc, meskipun mereka membeli yang versi digital.
Alhasil pemain harus mencari berbagai cara melalui intenet buat mengatasi permasalahan tersebut. Beberapa orang ada yang berhasil mengatasinya dengan meng-install ulang game-nya. Tetapi cara tersebut bisa dibilang tidak efisien, mengingat ukuran game-nya yang sangat besar. Semoga saja masalah ini bisa diselesaikan oleh Activision ketika game ini rilis secara resmi.
Itulah berbagai keluhan yang berhasil KINCIR temukan terkait Call of Duty: Modern Warfare III. Jika kamu sudah bisa mencoba game tersebut, apakah kamu menemui pengalaman yang sama?
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports ya!