Sejak jutaan lalu, manusia udah menciptakan sesuatu yang terinspirasi dari makhluk hidup lain. Sebut saja perekat velcro yang terinspirasi dari biji dari buah burdock. Ada juga pemantul cahaya di jalan tol yang terinspirasi dari mata kucing.
Semakin berkembangnya zaman, manusia tetap enggak lupa buat belajar dari binatang. Beragam teknologi canggih yang diciptakan manusia saat ini ternyata juga terinspirasi dari binatang. Enggak hanya karena kegunaannya, ilmu meniru alam, yang dikenal dengan sebutan biomimetik, sekarang jadi industri yang bernilai miliaran dolar.
Kalau kamu mau tahu apa aja hasil inovasi manusia yang terinspirasi dari alam liar, Viki udah bikin rangkumannya dari Live Science. Berikut beberapa teknologi supercanggih yang idenya datang binatang.
1. Rem Udara – Burung
Kebayang, enggak, sih, kalau teknologi rem udara enggak pernah eksis di dunia? Pastinya, kacau banget, ‘kan? Setiap kali naik pesawat, kamu pasti tegang melulu karena pesawatnya enggak bisa ngerem. Tanpa rem udara, bisa dipastiin bahwa industri penerbangan enggak bakal sebesar sekarang. Makanya, kita kudu berterima kasih sama burung yang jadi sumber inspirasi para insinyur penerbangan.
Rem udara terinspirasi dari sayap burung yang punya dua lapisan bulu, yaitu bulu buat terbang dan bulu buat menghangatkan tubuh. Di antara itu semua, bulu yang paling penting pada burung sebenarnya terletak pada bagian tengah sayap yang bernama alula. Bulu ini menutupi bagian sayap yang berfungsi layaknya jempol manusia. Bulu ini bisa diatur oleh burung dengan membuka ruang kecil yang bikin burung jadi lebih stabil saat ingin mendarat atau memperlambat kecepatan.
2. Pisau Lipat – Kucing
Di balik tampangnya yang blo’on dan ngegemesin, kucing ternyata juga jadi inspirasi bagi manusia. Buat kamu yang melihara kucing, pastinya pernah lihat cakar kucing yang bisa dimasukin dan dikeluarin. Hal ini berfungsi agar kucing enggak melukai dirinya sendiri saat menggunakan tangannya buat ngebersihin wajah.
Meski enggak tercatat dalam sejarah, enggak salah lagi kalau teknologi pisau lipat terinspirasi dari cakar kucing ini. Bayangin aja kalau enggak ada pisau lipat. Apalagi buat kamu yang sering naik gunung atau bertualang ke alam bebas. Malas banget, ‘kan, bawa pisau dapur yang enggak ada pelindungnya?
3. Baju Militer Antibakteri – Ikan Hiu
Meski dianggap sebagai salah satu predator paling ganas yang paling dihindarin di lautan, ikan hiu ternyata malah dipelajarin manusia buat dijadiin inspirasi teknologi canggih. Angkatan Laut Amerika Serikat ngelakuin riset soal kulit ikan hiu yang dianggap sangat bersih dan enggak pernah terjangkit bakteri.
Hal ini pun membuat tim riset Angkatan Laut Amerika bikin seragam militer yang berfungsi layaknya kulit ikan hiu. Menurut penelitian yang dilakukan pada 2003, kulit ikan hiu bisa mencegah bakteri atau mikroba lain menempel dan tumbuh di seragam tersebut. Sebelumnya, Angkatan Laut Amerika selalu direpotkan dengan bakteri yang membuat seragam jadi lengket. Kerugian yang harus mereka tanggung akibat masalah ini diperkirakan mencapai 50 juta dolar per tahun.
4. Kloning – Bintang Laut
Teknologi kloning memang sempat jadi topik hangat dan kontroversial. Banyak yang bilang teknologi ini ngelawan alam dan bisa berdampak buruk bagi manusia. Akan tetapi, harus diakuin bahwa teknologi kloning adalah teknologi yang benar-benar canggih.
Meski Dolly si kambing selalu dikenal sebagai ikon teknologi kloning, kamu mungkin enggak tahu ada spesies binatang yang harusnya lebih cocok dijadiin ikon, yaitu bintang laut. Binatang laut ini adalah makhluk hidup yang bisa bereproduksi secara seksual atau pun aseksual. Uniknya, penelitian mengatakan bintang laut bakal berumur lebih pendek jika bereproduksi secara seksual. Sedangkan, secara aseksual, alias kloning dirinya sendiri, bintang laut bakal lebih lama hidupnya.
Sayangnya, manusia belum bisa menciptakan kloning membelah diri ala bintang laut. Makanya, harus diakuin binatang laut yang menginspirasi karakter Patrick dalam serial SpongeBob SquarePants ini jauh lebih “cerdas” dibanding manusia dalam soal kloning.
5. Tenaga Surya – Salamander
Di masa saat energi fosil udah mulai melangka, energi surya dianggap sebagai teknologi masa depan yang udah mulai digunain secara massal oleh manusia. Selama ini, ilmu tenaga surya selalu lekat dengan tumbuhan yang mampu berfotosintesis. Akan tetapi, mungkin kamu enggak mengetahui sebelumnya bahwa ada binatang yang mampu “berfotosintesis” alias memanfaatkan cahaya matahari buat hidup.
Belum lama ini, sekelompok ilmuwan mempelajari salamander totol dan menemukan bahwa embrio dari binatang amfibi ini mengandung algae yang hidup di dalam bayi salamander sebelum menetas. Algae bisa hidup dengan memakan kotoran yang diproduksi oleh embrio salamander. Walau begitu, algae bukanlah parasit yang ngerugiin inangnya. Algae yang hidup di dalam tubuh salamander ternyata menghasilkan energi dan nutrisi bagi bayi salamander.
6. GPS dan Kompas – Burung
Lagi-lagi burung jadi inspirasi manusia. Yap, sebelum Google Maps dan segala wujud GPS lainnya membantu kita semua biar enggak nyasar, ternyata burung udah punya duluan. Seperti yang kamu pelajarin di buku sekolah, burung mampu bermigrasi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa nyasar. Itu pun udah mereka lakuin selama bertahun-tahun. Tentunya, hal ini sangat menakjubkan mengingat burung enggak punya smartphone yang bisa nunjukin mereka rute terbaik.
Hal ini pun masih jadi misteri di kalangan peneliti. Belum ada yang bisa mastiin bagaimana burung benar-benar bisa bermigrasi dengan presisi sedemikian rupa. Ada berbagai penjelasan kenapa burung bisa ngelakuinnya, mulai dari posisi matahari, posisi bintang-bintang, dan indra penciuman mereka. Peneliti menganggap burung mengandalkan sensor magnet, layaknya kompas, yang juga dimiliki oleh rubah.
7. Sinar-X – Udang
Udang bisa dibilang jadi binatang yang sering dikambinghitamkan. Bagaimana, enggak, udang selalu dikait-kaitkan dengan orang bodoh. Pastinya kamupernah dengar orang ngomong, “Dasar otak udang!” Padahal, udang sebenarnya jadi sumber inspirasi penciptaan salah satu teknologi tercanggih yang pernah diciptakan manusia, yaitu mesin sinar-X.
Sebagai inspirasi terciptanya sinar-X, udang bisa ngelihat layaknya mesin sinar-X yang jauh lebih baik dibanding kemampuan manusia. Beda dari mata manusia yang melihat melalui proses otak, lobster langsung melihat pantulan yang berfokus pada satu titik. Makanya, coba bayangin kalau udang enggak pernah eksis di Bumi. Udah bisa dipastiin angka kriminalitas bakal lebih tinggi.
***
Nyatanya, manusia memang enggak pernah berhenti berinovasi seiring berkembangnya peradaban. Namun, meski manusia udah menciptakan deretan teknologi canggih kayak yang disebutin di atas, kita enggak boleh lupa sama kenyataan bahwa manusia adalah bagian dari alam. Udah selayaknya kita menghargai apa yang dikasih Tuhan di Bumi ini.