7 Misi Antariksa Terbesar dalam Sejarah

Beberapa waktu lalu ada kabar mengenai terbengkalainya misi manusia ke Mars karena kekurangan dana. Memang, pergi ke sana enggak murah. Ditambah, masih banyak misi lainnya yang juga membutuhkan dana fantastis. Nyatanya, semua misi luar angkasa yang dilakukan badan antariksa di seluruh dunia bukan cuma iseng belaka, kok.

Beragam misi antariksa udah dilakuin oleh sejumlah negara maju. Mereka yang ngejalanin misi ini tentu punya banyak tujuan. Selain demi kemaslahatan manusia di Bumi, juga buat mengeksplorasi kemungkinan adanya kehidupan di planet lain.

Kali ini, KINCIR bakal ngasih tahu misi antariksa yang pernah dijalanin dan tercatat sebagai misi terbesar dengan biaya yang besar pula.

1. Space Shuttle NASA

Misi ini dikenal dengan misi pesawat ulang-alik yang dibentuk pada 1972 dan berakhir pada 2011. Misi pesawat ulang-alik ini menggabungkan 135 misi pada enam pengorbit pesawat ulang-alik. Pesawat ulang-alik ini diberi nama resmi, yaitu Space Transportation System (STS).

Dilansir Space, total biaya misi yang berjalan lebih dari 30 tahun ini hampir 200 miliar dolar atau sekitar Rp2.600 triliun. Kabarnya, tiap peluncuran memerlukan biaya sekitar 1,2 miliar dolar atau Rp16 triliun. Jumlah yang fantastis, ‘kan? Bahkan, beberapa peluncuran mengalami kenaikan menjadi 1,5 miliar dolar atau sekitar Rp20 triliun.

Buat yang belum tahu, pengorbit pesawat ulang-alik itu diluncurin secara vertikal dan mampu membawa empat sampai tujuh awak astronaut. Pesawat ulang-alik ini bukan hanya sebagai modul transportasi. Namun, dalamnya juga sebagai laboratorium. Terdapat 22 misi Spacelab, misi ilmu pengetahuan, astronomi, dan fisika dipelajari dalam modul khusus yang dilakuin dalam pesawat ini.

Bisa dibilang, pesawat ulang-alik ngebunuh lebih banyak orang dibanding kendaraan ruang angkasa lainnya dalam sejarah. Ledakan pesawat Challenger menewaskan tujuh orang saat peluncuran misi ke-10 pada 1986. Kemudian, ledakan pesawat Columbia menewaskan tujuh orang saat masuk kembali ke Bumi pada 2003.

2. International Space Station (ISS)

Mungkin kamu udah enggak asing lagi dengan misi satu ini. Bisa dibilang, ini misi paling terkenal dan masih berjalan sampai sekarang. Stasiun luar angkasa internasional ini enggak hanya dilakuin oleh NASA. Sesuai namanya, stasiun ini dikelola oleh seluruh badan antariksa di dunia. Masing-masing punya misi buat negaranya atau pun untuk dunia.

Kabarnya, proyek pendirian Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS ini menjadi salah satu fasilitas antariksa termahal yang pernah ada. Pembangunannya memerlukan dana sebesar 150 miliar dolar atau sekitar Rp2 ribu triliun. Wow!

ISS diluncurin pada 20 November 1998 dengan dua bagian utama, yaitu Russian Orbital Segment (ROS) dan United States Orbital Segment (USOS). ISS merupakan satelit buatan yang bisa dihuni manusia. Walaupun memang diperuntukkan bagi badan antariksa seluruh dunia, sejauh ini hanya lima badan antariksa yang aktif. Di antaranya NASA dari Amerika Serikat, Roscosmos dari Rusia, JAXA dari Jepang, ESA dari Eropa, dan CSA dari Kanada.

Kehidupan di ISS enggak terlalu privat. Bahkan, tiap minggu para astronaut buat vlog atau siaran langsung selama di ISS yang bisa ditonton manusia di Bumi. Enggak jarang, banyak yang ingin mengunjungi stasiun luar angkasa tersebut. Menariknya, ISS juga bisa digunakan secara komersial buat orang-orang yang ingin berlibur di luar angkasa.

3. Project Apollo Space Program

Program Apollo merupakan serangkaian misi luar angkasa berawak yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat (NASA), menggunakan pesawat antariksa Apollo dan roket Saturn. Program yang dilaksanakan selama 1961—1975 ini didedikasikan buat cita-cita John F. Kennedy pada 1961. Presiden Kennedy membuat tantangan misi pendaratan di Bulan.

“Mendaratkan seorang manusia di Bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi,” demikian cita-cita John F. Kennedy kepada Apollo.

Program Apollo ini terdiri dari 11 penerbangan antariksa. Dana yang dihabiskan buat program ini sekitar 25,4 miliar dolar atau Rp338 triliun. Dari serangkaian penerbangan Apollo, cita-cita tersebut berhasil dicapai oleh misi Apollo 11 pada Juli 1969, yakni pesawat yang mendaratkan Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins di Bulan.

4. Global Positioning System (GPS)

Teknologi satu ini udah enggak asing di telinga kita. Apalagi, pemilik gadget terkini pasti udah tahu apa kegunaan GPS. Yap, GPS merupakan salah satu misi yang masih beroperasi hingga sekarang. Sistem ini merupakan kelompok yang terdiri dari 24 satelit, berguna bagi orang-orang buat menavigasikan lokasi mana pun di Bumi.

Kabarnya, biaya proyek ini membutuhkan dana sekitar 12 miliar dolar atau sekitar Rp160 triliun. Sedangkan, biaya operasi tahunannya mencapai 750 juta dolar atau sekitar Rp10 triliun.

Yang pertama mencanangkan GPS pada 1973 adalah pihak pemerintah Amerika Serikat. GPS terdiri dari tiga bagian, yakni bagian luar angkasa, bagian pengendali, serta bagian pengguna. Satelit GPS memberi layanan buat masyarakat dan badan militer.

Program serupa yang dilakuin negara lain, yaitu GLONASS milik Rusia, Galileo milik Uni Eropa, dan IRNSS milik India.

5. Teleskop James Webb

Teleskop luar angkasa yang biasa disingkat JWST ini merupakan observatorium luar angkasa yang menjadi pengganti teleskop Hubble. Tujuan utama pengembangan teleskop James Webb adalah mengamati wilayah alam semesta yang enggak dapat dijangkau oleh Hubble.

JWST udah dibuat sejak 1996 dan rencananya bakal diluncurin pada Oktober 2018, bersama roket Ariane 5. Kabarnya, teleskop ini menghabiskan dana sebesar 8,8 miliar dolar atau sekitar Rp117 triliun.

Salah satu kemampuan utama JWST ini, yaitu dapat mendeteksi planet di sekitar bintang terdekat dengan mengukur radiasi inframerah. Bahkan, dapat mengukur atmosfer exoplanet dengan mempelajari cahaya yang melewatinya. Hal tersebut dapat menentukan apakah sebuah exoplanet itu memiliki air cair di permukaannya.

Teleskop raksasa yang diciptakan oleh NASA, ESA, dan CSA ini memiliki ukuran dua kali lebih besar daripada teleskop Hubble. Ini menjadikannya teleskop luar angkasa terbesar yang pernah diluncurkan. Awalnya, JWST diberi nama Next Generation Space Telescope (NGST). Namun, diganti pada 2002 dengan mengambil nama mantan pengelola NASA, James Webb.

6. Cassini-Huygens

Di bawah naungan NASA, ESA, dan badan antariksa Italia (ASI), pesawat antariksa robotik ini diluncurin ke planet Saturnus sejak 1997. Cassini merupakan pesawat ruang angkasa yang enggak berawak pertama. Pesawat ini dirancang khusus buat mengeksplorasi Planet Saturnus sekaligus yang pertama berhasil mengorbit planet cantik tersebut.

Pesawat Cassini ini membawa wahana pendaratan, bernama Huygens. Banyak yang menyebutnya pesawat Cassini-Huygens. Diberi nama Cassini-Huygens berdasarkan dua ahli astronomi asal Eropa, yakni Giovanni Domenico Cassini dari Italia dan Christiaan Huygens dari Belanda.

Kabarnya, biaya produksinya sebesar 3,26 miliar dolar atau sekitar Rp42 miliar.

Saking cintanya sama Cassini-Huygens, NASA sempat memberinya penghormatan dengan mempublikasikan foto-foto jepretan pesawat tersebut. bahkan, Google juga membuatkan doodle Cassini-Huygens pada 26 April lalu. Karena misi Cassini-Huygens untuk mengeksplorasi Saturnus dan satelit alamnya mendekati final.

Saat itu pula sistemnya akan menghitung hingga detik-detik Cassini-Huygens mendekati diri di kedalaman Saturnus. Hingga akhirnya Cassini-Huygens akan meledakkan diri. Jadi, Cassini enggak akan balik ke Bumi setelah 20 tahun di sekeliling Saturnus. Diperkirakan pada 15 September nanti Cassini-Huygens akan meledakkan diri.

7. Mars Rover, Curiosity

Curiosity merupakan salah satu penjelajah planet merah milik NASA. Bukan satu-satunya yang pernah mengarungi Mars. Sebelum Curiosity diluncurin, ada Mars 2, Mars 3, Sojourner, Sprint, dan Opportunity.

Sama kayak wahana sebelumnya, Curiosity adalah sebuah robot mobil penjelajah yang ditujukan buat ngepoin Planet Mars. Mendarat 6 Agustus 2012, robot penjelajah dengan ukuran yang sedikit lebih besar daripada mobil van ini punya tugas buat menilai cocok atau enggaknya lingkungan Mars bagi kehidupan manusia.

Kabarnya, Curiosity dibuat dengan anggaran sebesar 2,5 miliar dolar atau sekitar Rp33 triliun. Sejauh ini, Curiosity udah mengeksplor permukaan planet Mars dari mulai sisa-sisa erosi, kantong, kubah, pengangkatan, lubang, serpihan, retakan, hingga mendeteksi senyawa organik.

***

Nah, itulah misi antariksa yang terbesar dan terkenal dalam sejarah. Selain misinya enggak mudah dijalanin, biaya pembuatannya pun enggak murah. Bagaimanapun juga, semua misi yang dilakukan pasti berguna buat manusia Bumi di masa depan. Kita doain aja, semoga misi-misi antariksa bisa sukses dan cepat selesai.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.