Info 
Sega memiliki beberapa waralaba yang cukup sukses, yang salah satunya adalah Yakuza atau yang kini disebut dengan Like a Dragon. Review game ini akan mengulas tentang salah satu spin-off dari waralaba tersebut, yaitu Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name yang baru saja rilis beberapa pekan lalu.
Peluncuran game ini sendiri terbilang cukup unik, karena hanya beberapa bulan menjelang tanggal rilis dari Like a Dragon: Infinte Wealth yang siap hadir pada 26 Januari 2023 mendatang. Masayoshi Yokoyama selaku salah satu penulis dan desainer game ini juga mengatakan bahwa awalnya game ini diproyeksikan sebagai interlude dari Like a Dragon: Infinite Wealth, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah game tersendiri yang utuh.
Ingin tahu lebih lanjut soal review game Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
Review game Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name
Game yang “aman” buat dimainkan oleh orang baru
Sebelum memainkan game ini, saya sendiri bukan orang yang benar-benar mengikuti waralaba besutan Sega ini. Saya hanya menonton beberapa walkthrough dari edisi game sebelumnya, dan tidak begitu familier dengan karakter lain selain Kazuma Kiryu.
Makanya sempat muncul kekhawatiran di benak saya kalau ada kemungkinan jika saya enggak relate dengan berbagai kejadian yang ada di game ini. Untungnya kekhawatiran tersebut tidak terjadi, karena alur cerita dari game ini terbilang mudah buat dimengerti oleh orang yang tidak mengikuti waralaba Yakuza sejak awal.
Seluruh kejadian yang ada di game ini bisa dibilang berdiri sendiri, namun tetap melanjutkan garis certa dari game-game yang sudah ada.
Kazuma Kiryu yang diceritakan memalsukan kematiannya kini bekerja sebagai agen rahasia buat klan Daidoji. Semuanya berawal lancar buat Kiryu, sampai pada akhirnya sebuah misi yang mengubah hidupnya harus ia hadapi.
Klan Daidoji dijebak saat sedang menjalani misi, yang membuat Kihei Hanawa selaku handler dari Kiryu terculik. Tidak hanya itu, Omi Alliance selaku dalang penjebakan tersebut juga kini tahu bahwa Kiryu ternyata masih hidup. Di sinilah perjalanan Kiryu akan benar-benar dimulai, ketika ia harus menyelamatkan Kihei Hanawa dan juga tidak hanya menghadapi Omi Alliance, tetapi juga klan Daidoji yang juga ternyata memiliki kepentingan tersendiri.
Narasi tersebut sudah cukup buat bisa membuat orang yang tidak terlalu mengikuti waralaba Yakuza seperti saya untuk bisa mengikuti alur ceritanya dengan nyaman. Apalagi ceritanya juga tergolong ringan, dan tidak memiliki pengaruh signifikan dengan alur cerita di game utamanya.
Formula lama dengan nuansa yang baru
Waralaba Yakuza memiliki gameplay yang khas sejak edisi pertamanya, nuansa beat ’em up yang biasa kamu di edisi sebelumnya temukan juga bisa ditemui dalam game ini. Ryu Ga Gotoku Studio selaku pengembang game ini berhasil menampilkan adegan berantem yang sangat smooth meskipun di tengah suasana yang chaos.
Salah satu yang membuat saya kagum adalah animasi ketika mengeluarkan finisher yang menyesuaikan dengan kondisi di sekitar. Misalnya ketika saya mengeluarkan finisher di dekat tembok, maka animasi yang keluar adalah Kiryu yang menjedotkan kepala musuh ke tembok. Hal yang sama juga terlihat ketika saya mengeluarkan finisher di dekat tangga, maka Kiryu akan menjatuhkan musuhnya ke tangga.
Selain itu berbagai mini games yang sangat populer di game sebelumnya juga bisa kamu temukan di game ini. Misalnya saja karaoke berupa rhythm game, main Tamiya, hingga bermain game Sega klasik seperti Sonic Rumble atau Virtua Fighters.
Beberapa tambahan side quest game ikonis Sega juga ikut dimasukkan ke dalam game ini. Misalnya saja mode Colosseum yang mengharuskan kamu menghadapi musuh dalam beberapa wave dan side quest dari Akame yang mengharuskan kamu menolong beberapa warga yang sedang kesulitan.
Mekanik yang cukup unik juga akan langsung kamu temukan dari gaya bertarung Kiryu. Sekarang Kiryu memiliki dua gaya bertarung, yaitu Agent dan Yakuza yang keduanya menawarkan keunikannya tersendiri. Gaya bertarung ala Agent memungkinkan kamu menggunakan berbagai peralatan canggih, sementara gaya bertarung ala Yakuza menonjolkan kemampuan bela diri Kiryu.
Grafik cantik yang membuat suasana kota menjadi hidup
Ryu Ga Gotoku Studio berhasil membuat suasana kota yang sangat hidup di dalam game ini. Tidak hanya tampilan kotanya yang sangat cantik, tetapi mereka juga memperhatikan detail-detail kecil yang sebenarnya bisa saja terlewatkan.
Nuansa di kota akan sangat terlihat cantik ketika malam hari, karena kamu bisa melihat pemandangan kota yang penuh dengan LED. Selain itu detail yang yang ada di setiap gedung juga sangat tinggi. Bahkan grafis yang diusung juga terbilang realistis, terutama buat interior yang ada di dalam ruangan.
Suasana kota juga terlihat sangat hidup, dengan banyaknya tempat yang bisa kamu kunjungi. Selain minimarket dan restoran, beberapa tempat unik bisa kamu kunjungi mulai dari tempat arcade untuk main game klasik Sega hingga klub malam buat mencari “hiburan” buat Kiryu.
Kamu juga menemukan beberapa detail kecil yang membuat dunia di game ini menjadi cukup autentik. Misalnya ketika di malam hari, kamu akan menemukan banyak karyawan yang mengenakan setelan jas lengkap di kedai makanan atau klub malam.
Uniknya lagi ada beberapa restoran yang melakukan product placement ke dalam game ini. Salah satu yang paling familier adalah Gyu-Kaku, yang memiliki kedai sendiri di game ini. Menu makanan yang ada di dalam game juga menggunakan menu yang ada asli seperti yang bisa kita pesan di restoran.
Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name adalah game yang bisa menjadi perkenalan yang apik buat orang yang ingin mendalami waralaba Yakuza lebih lanjut. Alur cerita yang terdapat di game ini sangat mudah buat diikuti tanpa harus meninggalkan seluruh cerita yang sudah dibangun dalam berbagai edisi sebelumnya dari game ini.
Kazuma Kiryu yang merupakan karakter dalam game ini juga terbilang sangat menonjol, dengan dua gaya bertarung yang bisa kamu gunakan di game ini. Hal tersebut menjadi salah satu pembeda yang membedakan game ini dengan edisi sebelumnya. Kapan lagi bisa melihat Kiryu yang “cool” menggunakan gadget dengan teknologi mutakhir?
Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name bisa kamu mainkan di PC, PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox One, dan Xbox Series X|S jika kamu tertarik buat mencoba game ini. Selain membelinya secara langsung, game ini juga tersedia untuk dimainkan untuk pelanggan layanan Xbox Game Pass.
***
Gimana, setelah membaca review game Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name dari KINCIR di atas, apakah kamu tertarik buat mencobanya secara langsung?
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!
