Serial-serial yang memang berkualitas dan memiliki banyak penggemar biasanya akan diangkat menjadi film. Pengangkatan serial-serial ini bertujuan untuk membuat waralaba yang lebih banyak menguntungkan, dengan cerita yang juga lebih besar dan konflik yang lebih kuat. Nah, apa saja sih serial-serial yang diangkat ke dalam film, dan seberapa bagus serial-serial ini?
Nah, apakah kamu sudah menonton versi filmnya ataukah kamu adalah penggemar setia dari serial-serial yang diangkat ke dalam film ini? Seberapa bagus versi filmnya? Yuk, simak di sini!
Film yang diangkat dari serial, seberapa sukses, sih?
Mission Impossible
Banyak orang yang lebih mengenal Mission Impossible sebagai waralaba film aksi yang besar dengan Tom Cruise sebagai Ethan Hunt. Namun, tahukah kamu bahwa sebetulnya, versi awal dari Mission Impossible ini adalah serial?
Sebelum diangkat menjadi film Mission Impossible yang dibintangi oleh Ethan Hunt pada tahun 1996, Mission Impossible adalah serial terkenal yang dirilis pada tahun 1966-1973 dengan tokoh mata-mata Briggs/Phelps. Konsepnya sama, mereka menerima perintah dari pesan suara yang kemudian akan hancur, dan kemudian harus menyelesaikan misi itu tanpa tanggung jawab dari pemerintahan.
Serial ini sukses dan disukai banyak orang. Sebagai bentuk nostalgia, maka dirilislah Mission Impossible pertama pada tahun 1996. Beberapa pemain series Mission Impossible agak kecewa pada film ini karena dianggap dangkal. Namun, dari segi finansial, Mission Impossible memang sukses banget. Bahkan, ia mengantongi US$457 juta, menjadikannya sebagai film terlaris ketiga pada masanya.
Semakin lama, kualitas film Mission Impossible semakin baik saja. Mission Impossible kerap dipuji sebagai film dengan kombinasi aksi, karakterisasi, dan plot yang sangat berkualitas. Bahkan, Dead Reckoning Part 1 yang dirilis pada 2023 ini tetap seru dan enggak bikin kita bertanya-tanya walaupun dibagi menjadi dua parts.
Sex and The City
Sebagai serial, Sex and The City menjadi favorit banyak perempuan muda. Tokoh Carrie Bradshaw dianggap benar-benar menggambarkan perempuan modern yang stylish dan punya pekerjaan yang sesuai minatnya. Teman-temannya, Miranda Hobbes, Charlotte York, dan Samantha Jones juga melengkapi kesan sebagai it girl kota yang harus bergelut dengan masalah karier, keluarga, dan percintaan. Berlatarkan Upper East Side New York yang chic, semua drama keuangan, belanja, persahabatan dan percintaan mereka benar-benar nagih untuk ditonton! Enggak mengherankan kalau serial ini sukses dari tahun 1998-2004.
Namun, versi filmnya sangat mengecewakan. Ya, Sex and The City merilis versi film pada tahun 2008 dan 2009. Walau masih menggunakan konsep drama percintaan dan persahabatan, konfliknya terlalu receh untuk menjadi film, karakterisasinya menyebalkan, dan masalah yang dibahas di kedua film itu hanyalah perpanjangan yang enggak perlu dari versi serialnya. Enggak mengherankan apabila kedua film itu mendapatkan catatan buruk di berbagai platform review film.
Wiro Sableng
Generasi 90-an pasti tahu serial yang tayang di RCTI sejak tahun 1997 ini. Diangkat dari komik berseri karya Bastian Tito, serial Wiro Sableng memunculkan kisah pendekar unik itu dengan cara yang seru sekaligus menggelitik. Setiap episodenya berisi jurus-jurus dan pertarungan yang asyik untuk diikuti. Belum lagi ditambah dengan senjata pamungkasnya, kapak 212 yang selalu bikin ia menjadi jagoan.
Pada tahun 2018, film Wiro Sableng dirilis. Walaupun diperankan oleh aktor berbeda (versi serial diperankan oleh Herning Sukendro, versi film diperankan oleh Vino G. Bastian), tetapi film Wiro Sableng sangat memuaskan. Selain diperankan oleh aktor-aktor kawakan dengan akting apik, pembuatan film ini juga bekerja sama dengan Warner Bros sehingga efek dan editing-nya pun berskala internasional.
The Addams Family
Mengusung keluarga Adam yang aneh, dengan vibe horor dan hantu tetapi berhati emas, The Addams Family menjadi salah satu serial lawas (tahun 1964) yang ikonik dan sangat disukai. Apalagi, interaksi antaranggota keluarga terasa hangat dan suportif.
The Addams Family pun diangkat menjadi film pada tahun 1991, disusul dengan sekuelnya Addams Family Values (1993) dan Addams Family Reunion (1998). Meskipun mendapatkan mixed reviews, tetapi installments ini sangat sukses dan menjadikan Christina Ricci (pemeran Wednesday, anak sulung), serta Anjelina Huston (Morticia Addams, sang ibu), sangat melekat dengan peran aneh mereka ini.
Uniknya, bukan sekadar serial yang diangkat menjadi film, kisah keluarga Addams ini kemudian diangkat kembali menjadi serial Netflix yang sukses bertajuk Wednesday pada tahun 2022. Wednesday enggak cuma menempati peringkat tinggi di Netflix tetapi juga panen review positif.
Star Trek
Star Trek adalah sebuah waralaba dengan penggemar (Trekkie) berjumlah besar, fenomenal, bersejarah, dan menjadi budaya populer kuat. Banyak gim, mainan, dan tentu saja film-film yang diangkat dari kisah legendaris tentang perjalanan Enterprise yang dipimpin Captain James T. Kirk untuk mengeksplorasi dunia-dunia baru di alam semesta.
Kisah hebat Star Trek ini berawal dari serial originalnya yang dirilis pada tahun 1966-1969. Setelahnya, banyak keluar serial sekuel hingga prekuel lain seperti The Next Generation (1987-1994), Enterprise (2001-2005), dan banyak serial lainnya yang bahkan masih dirilis hingga tahun ini.
Star Trek, dari versi serial orisinilnya, dibuat versi filmnya yang masih diperankan oleh aktor-aktor yang sama (William Shatner sebagai Kirk dan Leonard Nimoy sebagai Spock misalnya), pada tahun 1979, 1982, 1984, 1986, 1989, dan 1991) serta dibuat versi remake-nya yang lebih modern pada tahun 2009, 2013, dan 2019. Ritme dari versi modern ini tentu lebih cepat dengan CGI yang lebih dahsyat daripada versi orisinilnya.
Hampir semua produk dari waralaba ini sukses, kecuali beberapa jenis serial seperti Enterprise yang dianggap lamban atau Discovery yang dianggap kehilangan vibe dari petualangan dengan tujuan to seek out new live and new civilizations. Hal ini merupakan bukti bahwa kisah yang diberikan Star Trek sangat kuat, memorable, dengan penggemar yang setia.
Serial-serial sukses akan dirilis versi filmnya untuk memuaskan penonton, membuat memori tentang serial itu tetap kuat, dan tentunya memberikan keuntungan finansial. Nah, enggak semua serial sukses diangkat ke dalam film. Namun, adanya basis penggemar kuat jarang membuat serial yang diangkat ke film ini menjadi flop.