*Spoiler Alert: Review drama Korea Daily Dose of Sunshine mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton
Drama Korea Daily Dose of Sunshine yang ditayangkandi Netflix menarik perhatian para penggemar drakor, terutama karena fokus ceritanya pada kesehatan mental anak muda. Salah satu hal menarik dari Daily Dose of Sunshine adalah penggambaran para perawat dan dokter di Poli Kesehatan Jiwa yang tidak sempurna. Mereka juga menghadapi masalah kesehatan jiwa, termasuk karakter Da-eun (Park Bo Young).
Drama ini diadaptasi dari webtoon Nurse Sheena’s Asylum Diary dengan total 3 season atau 200 episode, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2017 dan terus berlanjut hingga Oktober 2023, mencapai total 199 episode yang menyentuh hati para pembacanya.
Drama korea yang memiliki 12 episode ini menjanjikan sentuhan haru, emosional, dan penuh kasih. Bagaimana kisahnya? Simak review drama Daily Dose of Sunshine oleh KINCIR di bawah ini.
Review drama Korea Daily Dose of Sunshine
Kisah inspiratif di dunia medis dalam Daily Dose of Sunshine
Daily Dose of Sunshine membawa penonton ke dalam kisah penuh inspirasi tentang kehidupan di dunia medis, khususnya dalam konteks bangsal psikiatri neuropsikiatri. Cerita ini menyoroti perjuangan dan pengorbanan para perawat yang berdedikasi untuk menyembuhkan luka emosional pasien mereka.
Kisahnya berpusat pada Jung Da Eun (diperankan oleh Park Bo Young), seorang perawat yang sebelumnya bekerja di departemen penyakit dalam, memulai perjalanan baru di klinik kesehatan mental di rumah sakit Universitas Myungshin.
Meskipun menghadapi tantangan yang banyak, dia berusaha sekuat tenaga untuk menjadi sumber keceriaan bagi para pasiennya. Namun, kepribadiannya yang suka menghibur pasien menyembunyikan masalah internal dengan kesehatan mentalnya sendiri.
Dari sudut pandang yang unik, kita bakal dijejali info tentang kondisi tiap karakter di setiap episode. Aspek potongan kehidupan atau slice of life dalam drama Korea ini juga sangat menyentuh dan menjadi “tulang punggung” cerita. Begitu juga, penggunaan humor yang justru membuat suasana cair, meski isu yang dibahas cukup serius.
Drama Korea Daily Dose of Sunshine ini membahas salah satu titik lemah dalam masyarakat, yakni kesehatan mental. Isu tersebut memang cukup menakutkan dan miris karena stigma yang masih ada. Ditambah lagi, tingkat bunuh diri di Korea pun termasuk yang tertinggi di dunia.
Soroti kasus depresi yang dialami anak muda
Dalam empat episode awal, gangguan mental yang dibahas dalam drama ini bukan soal antisosial, PTSD, atau autisme seperti dalam It’s Okay to Not Be Okay. Melainkan soal gangguan mental yang dialami anak muda, seperti kecemasan berlebihan dalam dunia kerja atau work anxiety. Relate, ‘kan, sama permasalahan budak korporat zaman sekarang?
Very Well Mind menjelaskan bahwa setiap pekerja alias budak korporat yang mengalami work anxiety memiliki trigger dan penyebab yang berbeda. Hal tersebut dipengaruhi pekerjaan, perusahaan, hingga kehidupan sehari-harinya. Persis yang digambarkan dalam drama Daily Dose of Sunshine.
Sayangnya, work anxiety seringkali masih dianggap wajar dan menjadi bagian dari ‘bekerja keras’ untuk meningkatkan performa kerja. Hal ini perlu dihindari agar tidak menjadi sebuah kebiasaan yang tak sehat. Dalam drakor ini juga disajikan beberapa penyebab para pekerja depresi, antara lain deadline yang tidak masuk akal, memiliki atasan yang demanding, tingginya workload, adanya label “pegawai favorit” dan ketidakadilan dalam lingkungan kerja, hingga tidak ada apresiasi terhadap pekerjaan.
Dalam drama yang juga disutradarai oleh kreator serial Netflix All of Us Are Dead ini juga diperlihatkan berbagai jenis gangguan mental. Selain melibatkan masalah seperti depresi, ada juga tentang serangan panik, gangguan bipolar, psikosis (gangguan delusi), dan skizofrenia.
Maka, KINCIR sarankan buat kamu yang mengalami gangguan kecemasan, empat episode awal akan cukup mengganggu. Pasalnya, banyak adegan triggering yang bisa bikin kamu enggak nyaman.
Totalitas Park Bo Young untuk peran Jung Da Eun
Park Bo Young, yang jadi pemeran utama cewek, juga keren banget di sini. Dia bisa berubah dari adegan romantis yang ringan ke adegan dramatis yang berat dengan sangat baik. Aktingnya bisa meluluhkan hati kita dengan senyumnya, tapi juga bisa bikin hati kita hancur dengan tangisnya. Dengan kepolosan Park Bo Young, peran Jung Da Eun dirasa sempurna untuknya.
Park Bo Young pun harus riset atas peran Jung Da Eun sebagai seorang perawat psikiater. Sang aktris harus belajar langsung dari perawat di Rumah Sakit St. Mary, Universitas Katolik Korea, Seoul. Para perawat di sana tidak hanya memberikan perhatian, tetapi juga memberikan arahan kepada Park Bo Young selama proses syuting agar terhindar dari kesalahan.
Kualitas akting para aktor
Perjalanan Jung Da Eun di rumah sakit didampingi oleh Dong Go Yoon (Yeon Woo Jin), seorang dokter ahli bedah kolorektal dengan dedikasi tulus dalam merawat pasien. Dia dianggap sebagai karakter support system terbaik bagi Da Eun. Sebagai Go Yoon, Yoo Woo Jin berhasil jadi memperlihatkan ketulusan dalam mencintai dan punya chemistry unik dengan Bo Young. Pantas jika dia disebut sebagai cowok green flag.
Ada juga Lee Jeong Eun (Song Hyo Jin), kepala perawat departemen psikiatri yang bijaksana dan pengertian dalam menangani pasien. Akting dari aktor veteran keren ini patut diapresiasi. Sebagai kepala perawat, perkembangan karakternya layaknya singa betina yang penuh luka di tubuhnya.
Dia dengan sungguh-sungguh melindungi harga diri para perawat dan eksistensi Poli Kesehatan Jiwa. Namun, di balik kekuatannya, Hyo-shin juga menghadapi masalah pribadi yang terkait dengan keluarganya.
Kemudian, Song Yoo Chan (Jang Dong Yoon), sahabat lama Jung Da Eun. Dia menambah warna cerita dengan kisahnya yang berkembang, mulai dari struggle mentalnya, hingga cara dia menyukai Da Eun.
Lalu ada karakter Deul-re yang diperankan oleh Lee Yi-dam. Dia adalah perawat cekatan, yang rendah diri karena merasa miskin. Deul-re terbelit utang besar ibunya, padahal sang ibu tak pernah mengurus Deul-re. Lee Yi-dam wajahnya sekilas mirip Seo Ye-ji ini pernah bermain dalam serial Black Knight, Artificial City, dan Voice Season 4: Judgment Hour.
Selain Lee Jeong Eun, ada aktor senior Jeon Bae-soo yang berperan sebagai Pak Yoon. Aktor berusia 53 tahun ini bisa ditemukan dalam banyak drakor populer, seperti The K2, When the Camellia Blooms, Mr. Queen, All of Us Are Dead, Tracer, Extraordinary Attorney Woo, dan Divorce Attorney Shin.
Dengan berbagai karakter yang saling melengkapi, Daily Dose of Sunshine menawarkan pandangan mendalam tentang dunia medis yang tidak hanya penuh dengan tantangan fisik, tetapi juga ujian emosional yang mendalam.
Sinematografi cerah dan penuh warna
Daily Dose of Sunshine menghadirkan pengalaman sinematografi yang luar biasa dengan nuansa cerah yang seperti halaman buku cerita yang hidup dan diperkaya dengan sentuhan CGI. Sutradara Lee Jae Gyu dengan bijak memilih warna-warna yang cerah dan hangat, menciptakan atmosfer yang jauh dari persepsi umum tentang rumah sakit jiwa sebagai tempat yang gelap dan menakutkan.
Setiap adegan dipersiapkan dengan teliti untuk memberikan daya tarik visual yang menggugah perasaan. Efek CGI yang digunakan tidak hanya menjadi elemen visual tambahan, tetapi juga mengangkat drama Daily Dose of Sunshine ini menjadi karya seni yang memikat hati penonton.
Visualnya dieksekusi dengan brilian dan untuk membawa pemirsa ke dalam dunia pasien. Sang sutradara menggunakan banyak efek yang berpengaruh kuat, dan mengingatkan KINCIR pada Extraordinary Attorney Woo dan Whales-nya.
***
Secara garis besar, Daily Dose of Sunshine tidak hanya menjadi sekadar hiburan visual. Akan tetapi juga sebuah pernyataan seni yang membawa penonton masuk ke dalam dunia penuh harapan dan keceriaan. Secara tidak langsung, drama ini mengubah pandangan orang-orang terhadap rumah sakit jiwa, membubuhkan kesan bahwa poli psikiatri bukanlah tempat yang gelap dan menakutkan, melainkan tempat penuh kasih sayang dan inspirasi.