Info 
Film bukanlah karya yang murah. Membuatnya pun membutuhkan uang yang enggak sedikit. Mulai dari proses produksi hingga honor aktor semuanya harus merogoh kocek yang dalam. Makanya, setiap rumah produksi akan menghitung kemungkinan keuntungan ketika perilisan film. Namun, ada juga beberapa film yang bikin rumah produksinya bangkrut.
Film-film di bawah ini punya perhitungan yang meleset sampai akhirnya membuat rumah produksinya kelimpungan dan bikin gulung tikar. Nah, apa aja list film yang bikin rumah produksinya bangkrut? Ini dia ringkasaannya.
Film yang bikin rumah produksinya justru bangkrut
1. Superman IV The Quest For Peace
Pada medio 70an, Film superhero belum terlalu menggiurkan untuk para produser hingga diproduksilah film Superman tahun 1978. Film ini ternyata berhasil dan membuat Superman dibuatkan sekuel. Sayangnya, kualitas filmnya semakin menurun bahkan di film ke empat Film Superman yang diproduksi oleh Cannon Group tampilan gambar yang malas dan dibuat seadanya.
Usut punya usut, Cannon Group ternyata sudah berada diambang kebangkrutan dan benar saja Superman IV enggak berhasil menolong rumah produksi ini. Cannon Group pun akhirnya dibeli oleh Pathe Communications dan akhirnya benar-benar bangkrut.
2. Mars Needs Moms
Beranjak ke film animasi, ada film Mars Needs Moms yang dirilis tahun 2011. Film ini punya judul yang unik dan sebetulnya punya premis yang menarik tentang alien dari planet mars yang menculik banyak ibu dari bumi untuk mengajarkan kelembutan pada anak-anak di Mars. Nah, seorang anak bernama Milo mencoba untuk memulangkan ibunya. Cerita yang unik ini hanya saja punya eksekusi yang jelek.
Hal itu berdampak pada meruginya studio film yang membuat. Enggak sekedar merugi, efek kegagalan Mars Needs Moms sampai membuat studio filmnya harus tutup. Studio ImageMovers dinyatakan enggak bisa lagi melanjutkan usahanya menelurkan film-film animasi lain. Bahkan uniknya Imagemovers harus tutup sebelum filmnya rilis. Akhirnya Mars Needs Mom jadi film yang bikin rumah produksinya bangkrut
3. Looney Tunes: Back in Action
Sukses dengan Space Jam membuat Warner Bros ingin membuat sekuelnya, namun Michael Jordan menolak tawaran ini. Penolakan ini memutar otak Warner Bros.. Mereka mencoba menghubungi Jackie Chan dan berniat berkolaborasi dengan membuat film Spy Jam, namun hal itu juga enggak terlaksana. Akhirnya pada tahun 2004 Loony Tunes hadir lagi dengan film Looney Tunes: Back in Action.
Film ini ternyata jauh dari harapan, sangat enggak berhasil dan mendapat kritikan yang tajam dari penontonnya. Tentu saja film ini merugi dengan angka yang cukup besar sebab membuat film tipe ini membutuhkan uang yang enggak sedikit. Film ini membuat Warner Bros. menutup salah satu divisi animasinya akibat kerugian yang besar.
4. Bangkok Dangeros
Dibintangi oleh Nicolas Cage, film Bangkok Dangerous sebetulnya terlihat meyakinkan. Bahkan film ini juga sempat mendapatkan penghasilan yang tinggi pada awal pemutaran. Namun optimisme itu perlahan menukik tajam setelah beberapa saat tayang. Film ini ternyata enggak berhasil mencetak laba dan malah menghasilkan rugi yang cukup besar.
Tentu saja hasil tersebut enggak menutup biaya produksi film yang besar. Imbas kerugian ini membuat Virtual Studios yang menaungi film ini harus bubar karena sudah enggak sanggup lagi membuat film lain. Benjamin Waisbren dan Tibor Hernaldi pemilik Virutal Studios harus mencari peruntungan kembali dengan berkiprah ke perusahaan lain.
5. The Golden Compass
Optimisme membumbung tinggi bagi rumah produksi New Line Cinema ketika dapat lisensi untuk mengadaptasi novel berjudul The Golden Compass jadi film. Bayang-bayang kesuksesan seperti Harry Potter di depan mata. Film ini pun akhirnya digarap dengan biaya yang begitu besar. Produksi yang lama, budget yang besar juga sudah dilontarkan tapi ternyata hasilmya minor.
Film The Golden Compass ternyata enggak mengigiti di pasaran. Ada yang suka tapi jumlahnya enggak memenuhi target, hitung-hitungan keuntungan pun ternyata enggak masuk. Justru kerugian besar yang terjadi. Akhirnya rumah produksi New Line membiarkan dirinya diakuisisi oleh studio produksi lain.
6. Titan A.E.
Rumah produksi Fox Animation sebetulnya punya potensi untuk terus berkembang, namun ternyata dalam waktu tiga tahun rumah produksi ini akhirnya gulung tikar. Fox Animation bahkan harus memecat lebih dari lima puluh persen karyawan karena sudah enggak bisa lagi menyelamatkan keuangan perusahaan.
Semua terjadi karena Fox Animation membuat film Titan A. E. yang menggunakan budjet besar dengan segala ongkos produksi yang jor-joran. Namun semua itu justru jadi boomerang karena kondisi keuangan studio yang sebetulnya enggak sehat. Akhirnya ketika filmnya tayang, Fox Animation sudah berada di ambang kematian.
7. Battlefield Earth
Kita mengenal John Travolta sebagai aktor yang dihormati, senioritasnya sebagai seorang pekerja seni peran memang enggak diragukan, puluhan film sudah ia mainkan. Tapi pada tahun 1998, dia berambisi untuk bisa mengadaptasi novel karya Ron Hubbard berjudul Battlefield Earth. Sebuah rumah produksi bernama Francis Pictures yang belum lama terbentuk menyanggupi ajakan John.
Gayung bersambut, film pun dibuat namun ternyata filmnya enggak berhasil di pasaran. Semua kritikus bersepakat kalau film Battlefield Earth begitu buruk dan lemah di segala bidang. Enggak hanya kritikus, penonton awam juga menganggap film ini jelek, alhasil filmnya merugi dan imbasnya berujung pada kasus kebangkrutan Franchise Pictures.
***
Jadi itu tadi sederet film yang bikin rumah produksinya bangkrut. Dari tujuh film di atas, film mana aja aja yang sudah kamu tonton?
