Info 
Eksisnya game point & click bikin dunia video game jadi makin berwarna. Meski enggak sepopuler genre action-adventure, genre adventure-point & click patut menjadi alternatif yang menarik. Game ini cocok banget buat gamers yang gemar menikmati cerita naratif yang epik.
Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, simak dulu bagian pertamanya.
Genre ini memang terkesan membuat lo dibiarkan mengalir dalam cerita. Namun, bukan berarti genre ini enggak ada tantangannya. Berbagai pilihan jalan cerita yang lo bisa pilih bikin genre point & click memiliki penggemarnya tersendiri.
Nah, beberapa hari lalu, telah diberikan rekomendasi lima game point & click terbaik yang wajib lo mainkan. Nyatanya, game point & click ada banyak, loh. Jadi, kalau lo memang mau lebih tenggelam di dalam dunia video game naratif yang epik, simak baik-baik rekomendasi bagian keduanya di bawah ini.
1. The Walking Dead (multi-platform – 2012)
Game yang dikenal dengan nama lain The Walking Dead: The Game dan The Walking Dead: Season One ini adalah game drama interaktif grafis bergenre horor survival yang digarap oleh Telltale Games. Diadaptasi dari seri komik The Walking Dead, game ini terdiri dari lima episode yang dirilis dari April hingga November 2012. Game ini tersedia untuk berbagai platform, termasuk PC, konsol, dan smartphone.
Premisnya tetap sama dengan yang ada di seri komik, yaitu dunia di ambang kiamat akibat wabah zombie. Meski begitu, mayoritas karakter di dalam game terbilang orisinal. Kisahnya berfokus pada cerita seorang profesor bernama Lee Everett bersama seorang anak cewek bernama Clementine.
Beda dari kebanyakan game adventure, The Walking Dead enggak begitu menekankan pemecahan puzzle. Game ini benar-benar berfokus pada sisi naratif, khususnya penokohan. Ceritanya sangat dipengaruhi oleh pilihan dialog dan aksi yang lo lakukan selanjutnya.
Pilihan yang dipilih oleh pemain lalu akan dibawa dari satu episode ke episode lainnya. Kemudian, pilihan tersebut akan mempengaruhi narasi di episode selanjutnya. Tiap pilihannya pun dijamin akan benar-benar membuat lo berpikir lebih dari dua kali karena saking berpengaruhnya terhadap cerita.
2. Machinarium (multi-platform – 2009)
Machinarium adalah game adventure-point & click bergenre puzzle yang digarap oleh Amanita Design. Game ini dirilis perdana pada 16 Oktober 2009 untuk PC, OS X, dan Linux, kemudian disusul untuk platform lainnya pada 2012 hingga 2013.
Jika The Walking Dead menekankan narasi, Machinarium justru sebaliknya. Lo enggak akan menemukan dialog sama sekali di game ini. Tentunya, hal tersebut terbilang anti-mainstream untuk ukuran game point & click. Sebagai gantinya, game ini menggunakan balon animasi sebagai alat berkomunikasi antarkarakter. Gamenya sendiri memang menekankan pemecahan puzzle. Berbagai petunjuk yang harus lo kumpulkan pun akan diberikan agar lo bisa memecahkan puzzle di tiap level.
Enggak cuma menarik dari segi gameplay, Machinarium juga terlihat apik dari segala sisi. Amanita Design harus diberi apresiasi karena berhasil mendesain game yang benar-benar menarik dari segala sisi, termasuk estetikanya. Gaya visualnya yang unik akan mengingatkan lo pada Cuphead. Telinga lo pun akan dimanjakan dengan desain suara dan soundtrack yang pas banget dengan tema game ini.
Ingat betapa susahnya ngalahin para bos dalam Cuphead? Intipin aja Walkthrough: Cuphead, Don't Deal with Devil.
3. The Wolf Among Us (multi-platform – 2013)
Lagi-lagi mahakarya epik dari Telltale Games. Sukses dengan The Walking Dead dan game point & click lain, developer game asal San Rafael, Amerika Serikat, ini merilis The Wolf Among Us. Game adventure-point & click bergenre misteri-fantasi yang diadaptasi dari seri komik Fables ini dirilis perdana pada 2013 untuk PC dan Xbox.
Kisahnya berkaitan dengan kanon di semesta komik sebagai prekuel dari kisah seri komik. Game ini mendapat pujian berkat pengembangan cerita serta penokohannya. Semuanya terasa begitu nyata sehingga terasa seperti masuk ke dunia game.
Di game ini, lo berperan sebagai Bigby Wolf, seorang detektif yang lagi menginvestigasi pembunuhan seorang cewek. Sepanjang game, lo wajib mengeksplorasi environment tiga dimensi, seperti bangunan apartemen atau bar untuk mencari petunjuk. Lo juga bisa berinteraksi dengan environments dan mengambil items untuk lo simpan. Interaksi juga bisa dilakukan dengan karakter NPC. Di sinilah lo akan menemukan pohon dialog yang harus lo pilih. Sama kayak game point & click pada umumnya, pilihan dialog ini akan berpengaruh besar terhadap jalan cerita.
Sama kayak The Walking Dead, The Wolf Among Us punya sedikit elemen aksi lewat quick time event (QTE). Di situasi ini, lo diwajibkan mengambil keputusan dalam waktu yang singkat di situasi genting. Lo juga bisa mengambil opsi untuk enggak memilih pilihan QTE. Namun, melewatkannya berarti lewat juga peluang cerita yang harusnya lo dapatkan.
4. Indiana Jones and the Fate of Atlantis (Wii, Amiga, MS-DOS, Macintosh – 1992)
Di pembahasan bagian pertama telah dibahas beberapa game point & click garapan LucasArts yang terbukti kualitasnya. Kali ini, ada Indiana Jones and the Fate of Atlantis yang enggak kalah epik dibanding game LucasArts lainnya. Game yang dirilis pada 1992 ini menjadi game ketujuh yang menggunakan engine SCUMM. Berkat engine tersebut, lo bisa mengeksplorasi environment dan berinteraksi dengan objek atau pun karakter menggunakan perintah yang dibuat menggunakan sistem khusus.
Kisahnya masih berada di semesta Indiana Jones. Kali ini, Jones sedang dalam misi pencarian kota mitos yang tenggelam, Atlantis. Dia ditemani oleh Sophia Hapgood, teman lama Jones sebagai sesama arkeolog yang pindah haluan menjadi seorang fisikawan. Keduanya diceritakan dikejar oleh Nazi yang ingin menggunakan kekuatan Atlantis untuk menguasai dunia.
Fate of Atlantis dipuji habis-habisan oleh gamers dan kritikus game berkat gameplay, narasi, dan desain game secara keseluruhan. Beragam penghargaan "Game Terbaik" pun berhasil didapatkan game ini. Game ini juga berhasil terjual jutaan kopi.
Kalau mau tahu game terbaik yang baru aja diluncurin, lo bisa baca 5 Game Terbaik Rilisan Mei 2018.
5. The Longest Journey (PC, iOS – 1999)
The Longest Journey jadi bukti bahwa game point & click keren enggak selalu dari LucasArts atau developer asal Benua Amerika aja. Game yang dirilis perdana pada 1999 ini digarap oleh Funcom, developer game asal Norwegia. Meski berasal dari developer yang kurang populer, The Longest Journey terbukti disukai oleh banyak gamers.
Di game ini, lo akan menemukan ragam elemen yang biasa lo temukan di game adventure-point & click lain. Contohnya adalah pemecahan puzzle, kisah yang epik, serta dialog antarkarakter. Uniknya, kebanyakan dialog di game ini sebenarnya enggak begitu berpengaruh terhadap jalannya cerita. Namun, dialog tersebut berpengaruh besar terhadap latar game ini.
Kisahnya berfokus pada seorang cewek bernama April Ryan. Dia hidup di sebuah semesta paralel yang didominasi sihir bernama Arcadia dan dunia industri bernama Stark. April diberkati kemampuan bernama "Shifter" yang membuatnya mampu berpindah dimensi dari Arcadia dan Stark. Di saat keseimbangan antardua dunia mulai terganggu, April merasa harus melakukan tugasnya sebagai seorang Shifter.
Berkat kisah superepik dan penokohan yang inspiratif, The Longest Journey diakui sebagai salah satu game point & click terbaik yang pernah ada. Tema dewasanya juga dianggap menjadi pembeda setelah selama ini didominasi oleh tema fantasi.
***
Sama seperti game point & click yang ada di daftar sebelumnya, lima game di atas sama-sama menawarkan keseruan yang tak tertandingi. Memang dari segi aksi dan visual, game-game ini masih kalah dari game zaman sekarang yang lebih memanjakan mata. Namun, lo akan benar-benar terhibur dengan sajian cerita yang mendalam dan enggak ngebosenin.
Nah, dari game-game point & click yang udah dibahas, mana menurut lo yang paling keren dan bikin lo penasaran buat memainkannya?
