Petualangan Robert “Bob” McCall, vigilante yang dulunya bekerja memerangi berbagai tindak kejahatan di CIA, nampaknya belum berakhir di The Equalizer 2. Kamu masih bisa melihat aksi-aksinya yang brutal dalam memberantas penjahat di The Equalizer 3 yang baru saja dirilis di bioskop.
Pada petualangan kali ini, Robert McCall enggak lagi memberantas kejahatan di Boston atau di kota Amerika Serikat lainnya. Setelah pengkhianatan yang dia alami di The Equalizer 2, ia pun mencoba untuk benar-benar pensiun di Italia Selatan. Namun, ia malah terlibat masalah yang enggak kalah kejam dengan para mafia di sana.
Seberapa hebat Robert McCall dan apa yang mendasari perbuatannya sebagai vigilante alias pembasmi kejahatan? Mari kenali sosok superhero realistis ini di sini!
Fakta seru Robert McCall, vigilante di The Equalizer 3
Laki-laki pengidap OCD
Terlihat sangat bugar untuk laki-laki seusianya, sangat rapi, detail, fokus, tangkas, cerdas, sekaligus menguasai bela diri tingkat tinggi, nyatanya bukan berarti Robert McCall enggak memiliki kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah memiliki kecenderungan obsesive compulsive disorder (OCD).
Pengidap OCD akan selalu merasa cemas atas suatu hal dan cenderung mengulang-ulanginya. Dalam kasus Robert McCall, ia selalu memastikan bahwa banyak barang selalu tertata rapi sesuai dengan tempatnya. Misalnya, dia selalu rajin membersihkan sepatunya, melipat serbetnya dengan lipatan rapi, menyejajarkan punggung bukunya dengan bagian tepian meja, dan menata ulang benda-benda di mejanya, bahkan meja lain!
Penyakit ini, meskipun enggak parah terjadi di dirinya, membuat dia selalu merasa gusar dengan banyak hal, karena memastikan semuanya terjadi dengan teratur.
Sangat perhitungan
Robert McCall memiliki intuisi yang sangat tinggi terutama dalam menilai seseorang dan memperhitungkan pergerakan musuh. Dalam setiap aksinya, jarang Robert McCall terluka parah atau melakukan kesalahan lainnya.
Hal tersebut enggak bisa dilepaskan dari masa lalu Robert McCall. Sebelum pensiun dan bekerja di toko hardware, McCall adalah Gunnery Sergeant di Marine Corps Amerika Serikat, kemudian menjadi agen rahasia DIA. Saat ia bertemu dengan seorang perempuan bernama Vivienne, ia pun jatuh cinta dan kemudian menikahinya. Agar kehidupan mereka aman, McCall pun memalsukan kematiannya lewat ledakan mobil.
Walau udah enggak bertugas di DIA, ia tetap memiliki sejumlah kompetensi seorang agen andal. Bukan cuma soal kekuatan, ketangkasan pikirannya pun masih terasah. McCall dikenal mampu mengidentifikasi identitas seseorang dari body language mereka, memprediksi gerakan lawan, bahkan memahami apa yang bakal seseorang lakukan hanya dengan mengamati mereka.
Contoh kecerdasannya dalam membaca orang adalah saat ia membaca Teddy, seorang tentara bayaran andal yang dikirim untuk menyelidiki siapa yang mengobrak-abrik jaringan prostitusi di Boston. Dari data mengenai masa kecil Teddy, ia bisa membaca manusia seperti apa Teddy dan mengapa ia menjadi pembunuh berdarah dingin seperti sekarang ini.
Menghargai perempuan
Petualangan Robert McCall di dalam The Equalizer berawal dari pertemuannya dengan Alina di restoran favoritnya. McCall mulai curiga saat melihat bahwa Alina, yang berprofesi sebagai PSK, mendapatkan lebam-lebam di wajahnya. Ia pun mencari tahu dan menemukan fakta kalau Alina dipukul oleh mucikarinya yang memegang jaringan prostitusi dari Rusia.
Atas dasar rasa kasihan, McCall pun rela untuk melabrak sang mucikari bahkan membunuh mereka semua karena menganiaya perempuan. Berbeda dengan beberapa jagoan lain yang kemudian terlibat cinta sesaat dengan para perempuan yang mereka tolong, hal tersebut enggak berlaku pada McCall. McCall memperlakukan Alina dan teman lainnya yang berprofesi sebagai PSK dengan cara yang baik, sama sekali enggak memanfaatkan kerapuhan mereka.
Maka dari itu, rasanya memang menjadi asyik melihat aksi vigilante dari McCall. Pahlawan yang satu ini enggak beraksi supaya terlihat keren di depan wanita dan hal itu membuatnya menjadi lelaki sejati.
Penyendiri dan setia
Di Boston, McCall hidup sendirian. Hal yang sama pun juga bakal terlihat di The Equalizer 3, di mana McCall juga menyendiri untuk hidup dengan tenang di Italia Selatan.
Walaupun dikelilingi banyak orang baik, tetapi pada dasarnya Robert McCall tetap seorang penyendiri. Apa yang membuat hal itu terjadi?
Robert McCall menjadi penyendiri lantaran insecurity-nya yang amat tinggi. Hal itu enggak bisa dilepaskan dari identitas sebelumnya sebagai anggota DIA yang selalu berhadapan dengan ancaman enggak diduga. Hampir setiap waktu ia berhadapan dengan penjahat yang enggak segan-segan menjadikannya lawan.
Selain itu, ia juga masih merasa sangat sedih atas kematian istrinya, Vivienne, karena usia dan sakit. Semenjak kepergian Vivienne, Robert McCall pun agak terobsesi untuk menyelesaikan buku-buku yang belum sempat dibaca oleh Vivienne.
McCall juga tipikal orang yang setia dengan kawannya. Kesetiannya kepada Susan Plummer, mantan atasannya di DIA sudah enggak perlu diragukan lagi bahkan setelah Plummer meninggal dunia.
Memiliki resources
Secara individu Robert McCall adalah seseorang yang sangat berbakat. Namun, harus diakui bahwa semua tindakannya berani untuk dia lakukan karena dia punya sumber daya yang cukup, bukan cuma pengalaman di DIA semata. Ketika McCall memalsukan kematiannya, orang-orang di DIA bahkan mantan rekannya mengira kalau ia betul-betul meninggal, kecuali Susan Plummer
Susan Plummer memiliki posisi yang tinggi di DIA dan kerap dimintai bantuan oleh McCall. Walaupun kerap mengingatkan McCall akan banyaknya risiko besar yang bakal McCall hadapi, tetapi Palmer tetap membantu McCall enggak cuma dengan informasi, tetapi beberapa backup yang membuat McCall enggak harus berurusan dengan “hukum” saat melancarkan aksinya.
Seperti apa keseruan aksi vigilante bermoral tinggi Robert McCall selanjutnya? Setelah menonton akhir dari kisahnya di The Equalizer 2, kamu pasti penasaran petualangan apa lagi yang bakal dihadapi oleh McCall di seri ketiganya! Tonton di bioskop sekarang juga, yuk!