*(SPOILER ALERT) Review film The Equalizer 3 ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Sepanjang kariernya sebagai aktor, Denzel Washington hanya terlibat dalam film dengan sekuel pada franchise aksi The Equalizer garapan Antoine Fuqua. Pada akhir Agustus 2023 ini, kita pun akan kedatangan film The Equalizer 3 yang kembali dibintangi oleh Washington dan bakal menjadi penutup dari franchise ini.
Sinopsis film The Equalizer 3 berkisah tentang Robert McCall (Denzel Washington) yang mencoba melupakan masa lalunya dengan tinggal di sebuah kota kecil penuh ketenangan di bagian selatan Italia. Namun, ketenangan itu terganggu ketika beberapa warga sekaligus teman McCall di kota tersebut diteror oleh sekelompok mafia. Hal ini pun membuat McCall terpaksa harus beraksi sekali lagi demi melindungi kota tersebut.
Nah, sebelum kamu nonton film The Equalizer 3 di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film The Equalizer 3
Akhir cerita Robert McCall yang terasa antiklimaks
Seperti yang dibahas di bagian pembuka, film The Equalizer 3 bakal menjadi film terakhir dari aksi Robert McCall. Sayangnya, menurut KINCIR film ini memiliki ending yang terasa antiklimaks untuk sebuah penutup franchise film. Salah satu alasannya adalah karena hubungan McCall dengan warga kota yang kurang terbangun secara mendalam, sehingga penonton jadi kurang terasa terikat dengan konfliknya.
Selain itu, penyelesaian konflik antara McCall dengan antagonis utama filmnya memang berlangsung dengan cara yang berlangsung cukup badass. Namun, akhir dari konflik tersebut tetap terasa selesai begitu saja, tanpa memberikan kesan yang spesial. Hal ini lagi-lagi terjadi karena build up terhadap konfliknya yang terasa kurang mendalam.
Terlepas dari hal tersebut, The Equalizer 3 mungkin masih bisa menjadi sebuah tontonan aksi yang menyenangkan, terutama bagi yang sudah mengikuti sejak awal. Film ini juga sebenarnya tetap bisa dimengerti oleh orang yang belum sempat menonton dua film sebelumnya. Sebab, konflik utamanya bisa dibilang enggak terlalu berkaitan dengan dua film sebelumnya.
Denzel Washington yang tampil beringas
Denzel Washington kembali tampil total sebagai Robert McCall dalam film ketiganya ini. Washington benar-benar berhasil memancarkan aura yang berbeda di momen-momen tertentu. Ketika jadi warga biasa, ia terasa seperti bapak-bapak yang sedang menikmati hidup tenang. Namun, ketika beraksi, Washington sukses memancarkan aura sebagai seorang mantan agen yang penuh dengan kesadisan.
Selain Denzel Washington, sejumlah aktor pendukung dalam film ini juga berhasil tampil dengan memukau, seperti Dakota Fanning yang berperan sebagai agen CIA bernama Emma Collins. Namun, ada juga beberapa pemeran pendukung yang performanya kurang baik. Bahkan, keberadaan karakter yang mereka perankan jadi terasa enggak terlalu penting karena performa mereka yang kurang menonjol.
Visual yang bikin nuansa brutal semakin terasa hingga scoring yang menggelegar
Gaya penyutradaraan Antoine Fuqua memang menjadi daya tarik utama dari trilogi The Equalizer. Sebab, sinematografi dalam film ini berhasil menciptakan visual aksi yang terasa sangat brutal. Momen aksi pada film ketiganya ini pun dikemas dengan cara yang brutal sekaligus memuaskan, terutama pada pertarungan akhirnya. Kamu yang sudah mengikuti aksi McCall sejak dulu dijamin akan puas dengan kebrutalannya di film ini.
Film ini juga berhasil menghadirkan suara yang menggelegar yang membuat momen aksinya jadi semakin terasa bombastis. Bahkan, ada satu adegan yang jadi terasa seperti momen jump scare sebuah film horor saking menggelegarnya. Beberapa scoring juga terbilang berhasil membuat adegannya jadi terasa dramatis. Intinya, film ini sukses memberikan sinematografi dan scoring yang sesuai dengan momennya.
***
Secara garis besar, The Equalizer 3 memang terasa antiklimaks sebagai sebuah film penutup, tapi adegan aksi dalam film ini masih tetap terasa brutal dan memuaskan. Jika kamu tertarik film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 30 Agustus 2023.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!