Info 
Enggak lama lagi film Oppenheimer akan rilis, tepatnya tanggal 19 Juli 2023. Sebelum nonton, kamu harus tahu fakta menarik di balik filmnya!
Bulan ini, bioskop di hampir seluruh dunia kedatangan beberapa film besar yang paling dinanti-nanti. Mulai dari film ketujuh seri Mission Impossible hingga film Barbie dan Oppenheimer yang sama-sama merupakan garapan sutradara kawakan dan melibatkan deretan bintang papan atas.
Kedua film yang rilis di hari yang sama ini pun akhirnya menimbulkan fenomena “Barbenheimer” di mana sebagian besar penggemar film seolah “terbagi” jadi dua kubu: menonton Barbie garapan Greta Gerwig atau Oppenheimer karya Christopher Nolan terlebih dulu. Menariknya, kedua film besar yang begitu diantisipasi ini punya atmosfer yang jauh bertentangan. Barbie terkesan lebih ‘fun’ dengan dunia warna-warni sementara Oppenheimer punya atmosfer lebih gelap dan kelam.
Memang, Oppenheimer ini menceritakan kisah tentang “bapak” dari bom atom yang dalam perang dunia kedua ini menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki. Dibintangi oleh Cillian Murphy, film ini akan mengeksplorasi bagaimana para ilmuwan, militer, dan pihak-pihak lain terlibat dalam proyek mengerikan yang menghancurkan sekaligus mengakhiri perang dunia kedua tersebut.
Penuh dilema moral serta kepentingan politik dan militer, film garapan Christopher Nolan ini pun cocok buat kalian yang ingin mengungkap sisi sejarah kelam yang pernah terjadi di bumi ini. Nah, sebelum menonton Oppenheimer, simak dulu lima fakta menarik film yang bakal hadir di Indonesia pada 19 Juli 2023 mendatang ini!
Fakta menarik film Oppenheimer
1. Tes bom nuklir Trinity dalam filmnya enggak menggunakan CGI
Buat penggemar film-film garapan Nolan, tentunya kalian tahu bahwa sutradara kelahiran Inggris ini memang enggak menyukai efek CGI. Film-film garapan Nolan sebelumnya, seperti Tenet (2020), Inception (2010), trilogi The Dark Knight (2005-2012) juga dikenal minim CGI dan lebih banyak menggunakan efek praktikal. Mulai dari membangun properti set sendiri hingga benar-benar membuat ledakan untuk efek yang terasa nyata. Kabarnya, penggunaan CGI dalam film Oppenheimer yang akan datang ini juga bakal sangat minim.
Hal ini tentunya menantang karena tim produksi harus menciptakan adegan ledakan tes bom nuklir yang dinamakan Trinity ini tanpa efek CGI. “Saya rasa membuat ulang uji Trinity tanpa efek grafis komputer menjadi salah satu tantangan terbesar film ini,” ungkap Nolan dalam wawancaranya bersama Total Film.
Beredar meme dan celotehan kocak di internet bahwa sang sutradara bakal meledakkan bom nuklir sungguhan, yang tentu saja tidak benar. Kabarnya, untuk adegan ledakan nuklir ini, tim produksi melakukan syuting di Meksiko dengan cuaca ekstrem yang dinilai cocok untuk atmosfer film.
2. Oppenheimer jadi film IMAX pertama yang menghadirkan gambar hitam-putih
Seperti kedua film Nolan sebelumnya, Dunkirk (2017) dan Tenet (2020), Oppenheimer juga dibuat dengan format kombinasi IMAX 65mm dan Panavision 65mm. Keduanya merupakan kamera film dengan resolusi tertinggi di dunia sehingga kualitas kejernihan dan ketajaman gambarnya tak tertandingi. Karena itu, print film 70mm Oppenheimer berukuran begitu besar hingga IMAX sendiri harus membuat plat khusus demi memutar film kedua garapan Nolan yang bertema sejarah tersebut.
Walaupun begitu, beberapa adegan dalam film tersebut berwarna hitam-putih. Diambil menggunakan kamera Kodak yang punya resolusi berbeda, Oppenheimer pun jadi film IMAX pertama yang menghadirkan gambar hitam-putih.
3. Adegan berwarna dan hitam-putih yang punya makna tersendiri
Bukan tanpa sebab, adegan berwarna hitam-putih dalam film Oppenheimer memang punya tujuan khusus. Nolan mengungkapkan bahwa hal ini dia lakukan untuk menggambarkan dua perspektif. Bagian berwarna menggambarkan sudut pandang dan pengalaman subjektif dari Oppenheimer. Sementara itu, adegan hitam-putih menggambarkan sudut pandang yang lebih objektif dari mata karakter lain.
4. Peran yang cukup ‘menantang’ bagi jajaran bintang papan atas dan peraih Oscar yang terlibat dalam film ini
Memerankan tokoh sejarah yang mengubah dunia memang enggak mudah. Cillian Murphy sebagai Oppenheimer sendiri mengaku begitu tertantang dalam memerankan bapak bom atom tersebut. Aktor asal Irlandia ini mengungkapkan peran tersebut terasa luar biasa dan menakutkan. “Tapi, kalau saya merasa peran itu mudah, saya enggak akan tertarik,” ungkapnya dalam wawancara bersama Esquire.
Enggak hanya Murphy, Robert Downery Jr. pun juga merasa bahwa perannya sebagai Lewis Strauss dalam film ini begitu menantang. Aktor yang terkenal ikonis sebagai Iron Man dalam semesta Marvel ini mengungkapkan bahwa film Oppenheimer ini jadi film terbaik yang pernah dia bintangi.
5. Christopher Nolan tertarik garap Oppenheimer karena buku yang diberikan Robert Pattinson
Pada awalnya, Christopher Nolan enggak berencana menggarap film tentang penemu bom atom tersebut. Produser Charles Roven memberikan ide tersebut dan meminta Nolan untuk membaca buku biografi American Prometheus yang mengisahkan “kemenangan” sekaligus tragedi dari J. Robert Oppenheimer.
Namun, yang membuat Nolan akhirnya benar-benar tertarik untuk menggarap Oppenheimer adalah buku berisi pidato sang ilmuwan yang diberikan oleh Robert Pattinson. Yep, aktor yang bekerja sama dengannya pada film sebelumnya, Tenet (2020) memberikan buku pidato Oppenheimer tersebut kepada Nolan dalam pesta penutupan produksi Tenet.
***
Nah, itulah deretan fakta menarik terkait film terbaru garapan Chritopher Nolan yang bakal segera hadir di layar lebar ini. Jadi makin enggak sabar, ya! Di antara daftar tersebut, fakta manakah yang paling menarik menurut kalian? Bagikan pendapat kalian pada kolom komentar di bawah, ya! Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin informasi seru seputar film atau serial lainnya.
