Disney kini sedang gencar-gencarnya mengadaptasi sejumlah film animasi populer mereka dalam format live action. Setelah live action The Little Mermaid yang akan tayang pada 2023 ini, Disney kabarnya segera menggarap live action dari film animasi Lilo & Stitch (2002). Namun, proyek live action terbaru mereka ini kembali menghadapi kontroversi yang masih berkaitan dengan isu ras.
Kontroversi pertama sebenarnya sudah muncul sejak Sydney Agudong ditunjuk sebagai pemeran Nani Pelekai yang merupakan kakaknya Lilo. Hal ini terjadi karena meski lahir di Hawaii Agudong dinilai memiliki warna kulit yang terlalu terang ketimbang sosok Nani pada film animasinya. Selain itu, Agudong juga dianggap bukan orang asli Hawaii yang pada dasarnya punya warna kulit kecoklatan layaknya Nani.
Masalah tentang penunjukkan Agudong sebagai pemeran Nani memang belum usai. Namun, kini justru kembali muncul kontroversi yang melibatkan Kahiau Machado selaku pemeran David Kawena yang merupakan love interest dari Nani pada filmnya.
Melansir BuzzFeed, kontroversi ini terjadi karena Machado diketahui telah melakukan tindakan rasisme terhadap orang kulit hitam beberapa tahun sebelumnya. Mulai dari membuat sebuah playlist dengan menggunakan “n-word” hingga membuat candaan tentang Rosa Parks, seorang aktivis yang memperjuangkan hak orang kulit hitam.
Terungkapnya fakta bahwa Machado sempat melakukan tindakan rasis ini pun langsung membuat netizen mengecam keterlibatannya di film live action Lilo & Stitch. Disney yang mengetahui hal ini juga kabarnya langsung menendang Machado dari perannya sebagai David di film live action Lilo & Stitch. Kini, peran David di live action tersebut kabarnya sudah diisi oleh aktor pendatang baru bernama Kaipo Dudoit.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan kontroversi yang menyelimuti proyek live action Lilo & Stitch tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!