Rangkaian turnamen MPL season 11 sudah resmi berakhir dengan berlangsungnya babak grand finals pada Minggu (9/4). ONIC Esports berhasil keluar sebagai juara, usai mengalahkan EVOS Legends dengan skor telak 4-0.
Meskipun turnamen resmi gelaran Moonton ini sudah usai, terdapat beberapa fakta menarik dari MPL Season 11. Penasaran? Yuk, langsung saja simak artikel KINCIR berikut ini!
Fakta menarik MPL Season 11
ONIC Esports menjadi tim kedua yang juara back-to-back
Keberhasilan ONIC Esports menjuarai turnamen ini memang terbilang luar biasa. Sepanjang babak playoffs tim landak kuning sama sekali enggak kehilangan satu ronde sama sekali. Mereka juga mampu menyapu bersih lawan mereka dengan skor 3-0 atau 4-0.
Keluarnya ONIC Esports sebagai jawara juga membuat mereka menjadi tim kedua yang berhasil menjuarai dua turnamen MPL secara beruntun, yaitu pada musim kesepuluh dan kesebelas. Sebelumnya RRQ menjadi tim pertama yang melakukan hal tersebut, usai juara pada musim kelima dan keenam.
Pertama kalinya RRQ absen dari ajang internasional sejak season 7
Dominasi RRQ dalam skena kompetitif Mobile Legends tanah air memang enggak bisa kita mungkiri lagi. Tim berjuluk raja dari segala raja ini kerap masuk dua besar turnamen ini setiap musimnya, dan ruin tampil dalam turnamen dengan skala internasional.
Hal yang berbeda terjadi pada musim ini, lantaran RRQ enggak akan menjadi wakil Indonesia dalam turnamen MSC 2023. Lemon dan kawan-kawan gagal masuk dua besar lantaran takluk dari EVOS Legends pada babak lower bracket. Hal ini sekaligus membuat RRQ absen dari ajang internasional buat pertama kalinya sejak season 7 atau tahun 2021 yang lalu.
El clasico menjadi partai paling banyak ditonton
Rivalitas antara EVOS Legends dan RRQ memang merupakan salah satu yang tersengit dalam skena kompetitif Mobile Legends. Keduanya memang merupakan dua tim dengan basis pendukung yang besar, dan bisa membuat rivalitas di Land of Dawn menjadi semakin memanas.
Maka dari itu enggak heran jika penggemar Mobile Legends sangat menantikan pertemuan antara kedua tim. Melansir situs Esports Charts, laga yang mendapatkan julukan el clasico tersebut merupakan pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak yaitu sebanyak 1,8 juta orang.
SANZ susul Kairi sebagai peraih MVP Regular Season dan MVP Finals
Sepanjang sejarah turnamen ini, hanya ada satu orang yang mampu meraih penghargaan MVP Regular Season dan MVP Finals pada musim yang sama. Pemain tersebut adalah Kairi asal ONIC Esports, yang meraih hal tersebut pada musim lalu.
Kini Kairi enggak sendiri, lantaran rekan setimnya berhasil menyusulnya dalam meraih hal serupa. SANZ yang juga bermain buat ONIC Esports, menjadi pemain kedua sepanjang sejarah yang mendapatkan MVP Regular Season dan MVP Finals pada musim yang sama. Keberhasilan SANZ juga semakin menunjukkan seberapa dominan tim landak kuning pada musim ini.
ONIC Esports menjadi tim pertama yang menang 4-0 di grand finals
Sejak menggunakan format best of seven pada MPL Season 7, gelaran babak grand finals selalu menyajikan pertandingan yang seru. Setidaknya enggak ada tim yang gagal mencuri kemenangan pada laga grand finals.
Hal tersebut akhirnya terhenti pada musim ini, kala ONIC Esports mampu membantai EVOS Legends dengan skor 4-0. Kairi dan kawan-kawan mampu menjadi tim pertama yang melibas habis lawannya pada babak grand finals dan menjadi rekor kemenangan baru pada babak grand finals turnamen ini.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!