Sebuah peristiwa yang memilukan dalam anime bisa punya dampak yang “hebat” bagi penggemarnya. Betapa tidak? Ketika lo misalnya udah sangat mengagumi seorang karakter dan ngerasa punya ikatan virtual yang erat, eh, tiba-tiba dia harus tewas secara enggak terduga. Lo juga pasti punya momen ketika sebuah tim yang selama ini sangat kompak dan senantiasa berjuang bersama secara mengejutkan tercerai-berai akibat tindakan khianat salah satu anggotanya.
Sebelum lanjut, lo baca aja dulu 5 Momen Paling Memilukan dalam Anime (Bagian 1).
Momen-momen menyesakkan tersebut ibarat sembilu yang mencabik-cabik hati lo tanpa ampun. Rasanya sakit kayak diputusin pas lagi sayang-sayangnya. Sayangnya, lo enggak bakal bisa bebas dari rasa pilu saat menggemari karya anime sebegitu dalamnya.
Nah, ngelanjutin pembahasan pada artikel sebelumnya, di bawah ini bakal dijabarin lima momen paling memilukan dalam anime. Udah nyiapin tisu yang banyak, ‘kan?
1. Kematian Lelouch Lamperouge (Code Geass)
“Mereka yang berani merenggut nyawa harus siap pula untuk direnggut nyawanya.” – Lelouch Lamperouge.
Ketika berhasil menggapai impian yang dia canangkan, Lelouch sadar bahwa rencana akbarnya ini akan sia-sia jika enggak diakhiri dengan satu misi pemungkas. Dia harus melaksanakannya di hadapan seluruh masyarakat sebagai pendorong bagi mereka untuk memperoleh kebebasan yang berdaulat. Misinya adalah eksekusi mati terhadap dirinya sendiri.
Benar, tujuan utama Lelouch berkuasa dan merengkuh dominasi dengan memerintah lewat jalan tirani adalah untuk memanen kebencian dari masyrakat yang dia pimpin. Semua demi memperkuat rasa persatuan dan kemanusiaan untuk mengadakan perlawanan dalam sebuah idealisme bernama Zero. Saat berdiri di atas takhtanya dan bersiap menerima tebasan pedang yang akan mengakhiri nyawanya, dia enggak menyimpan penyesalan dan hanya tersenyum pada sang penjagal bertopeng yang enggak lain adalah Suzaku, sahabat terbaiknya.
Lelouch tewas di hadapan adik ceweknya dan orang-orang yang dahulu kala pernah setia mematuhi segala titah dan perintahnya. Dia mangkat dalam keadaan yang terlampau tenang untuk seorang tiran seperti dirinya. Soalnya, sejak awal, Lelouch udah tahu bahwa kematiannya adalah epilog tragis yang bisa menjadi pemantik cahaya harapan bagi umat manusia di masa yang akan datang.
Meski semua orang akan tetap mengenangnya sebagai penguasa dan diktator yang kejam, dia enggak peduli. Hanya Suzaku yang benar-benar tahu idealisme seperti apa yang sebenarnya dia pegang teguh. Itu aja udah cukup membuatnya tersenyum bahagia tatkala menyambut kematian.
2. Kegagalan Kirito Melindungi Sachi & Moonlit Black Cats (Sword Art Online)
Moonlit Black Cats adalah nama dari sebuah serikat yang enggak lagi asing bagi penggemar anime Sword Art Online. Yap, serikat kecil beranggotakan para pemain level menengah ini secara mengenaskan harus “game over” lebih cepat dari permainan virtual yang terkutuk ini.
Kalau lo nanya mengapa kematian mereka jadi memilukan, alasannya bukan semata karena kemampuan yang rendah atau kecerobohan mereka. Lebih jauh, semua ini berakar dari keputusan Kirito yang sejak awal memilih berbohong kepada mereka mengenai siapa dirinya dan tingkatan levelnya yang sebenarnya. Mengapa Kirito berbohong? Dia takut mereka akan menjauhi dirinya seperti yang dilakukan oleh para pemain lain pada level pertama yang menjulukinya dengan sebutan “beater”.
Suatu ketika, pada 22 Juni 2023, Kirito menemani serikat ini untuk memberi kejutan pada Keita, sang ketua, dengan mendapatkan item spesial dari monster yang punya level lebih tinggi daripada mereka. Tibalah grup ini di level Labyrinth di lantai 27. Mereka menemukan sebuah kotak harta karun dan berniat membukanya.
Kirito sebetulnya telah memperingatkan mereka akan bahaya yang mungkin terjadi. Namun, karena kalah voting, peringatannya enggak digubris. Benar aja, Ducker yang bertugas membuka kotak lalu memantik perangkap dalam wujud monster Mineral Elementals dan Dark Dwarf Miners di ruangan tersebut. Ditambah lagi, keberadaan Anti-Crystal yang menyegel area tersebut membuat mereka enggak bisa melarikan diri.
Dalam waktu singkat, semua anggota serikat Moonlit Black Cats dibantai habis oleh monster-monster tersebut. Sedangkan Kirito? Dia relatif mudah membereskan kekacauan berkat kemampuan aslinya yang selama ini dia sembunyikan. Di antara anggota serikat tersebut, kematian Sachi jelas yang paling menyiksa Kirito. Padahal, dia telah berjanji akan melindungi gadis penakut tersebut. Belakangan, diketahui bahwa Sachi memang telah mengetahui level asli Kirito.
Kematian memang memilukan, seperti halnya 5 Kematian Paling Tragis dalam Jagat Anime ini.
Begitu kembali ke kota, Keita sang ketua keheranan mendapati Kirito hanya pulang sendirian. Setelah Kirito menjelaskan panjang lebar, Keita marah besar dan enggak segan-segan nunjukin rasa jijiknya. Dia pun memutuskan bunuh diri karena enggak kuat menanggung kepedihan. Seandainya Kirito jujur sedari awal, semua ini mungkin enggak akan terjadi.
3. Akhir Tragis Spike Spiegel (Cowboy Bebop)
Cowboy Bebop adalah sebuah seri klasik dari Sunrise yang tak lekang untuk dikenang. Enggak ada yang pernah mengira bahwa ending dari anime yang sepanjang tayangnya ini menyuguhkan sekuens kombat, aksi kejar-kejaran yang berkelas, dan tingkah laku superjenaka dari para karakternya ini bisa berakhir sangat memilukan.
Usai kematian wanita tercintanya, Julia, Spike memutuskan untuk menghadapi Vicious langsung di markasnya. Meski berat hati, Jet mempersilakan dia pergi. Namun, enggak dengan Faye yang punya firasat bahwa hal buruk bisa menimpa Spike. Meski begitu, dia benar-benar pergi. Singkat cerita, Spike telah sampai di lantai teratas tempat seteru abadinya tersebut bermukim. Pertarungan sengit pun tak terhindarkan. Viscious tewas. Sedangkan Spike? Dia terluka parah dan tubuhnya berlumuran darah sebelum dia akhirnya ikut tewas.
Hal ini masih simpang siur. Sang sutradara dalam suatu wawancara mengatakan bahwa dia enggak pernah secara resmi mendeklarasikan Spike telah tewas. Dia mungkin tewas atau mungkin juga hanya terluka parah tapi masih hidup dan menunggu kawan-kawannya menjemput.
Sepertinya, dia lebih suka membiarkan penggemar menerka-nerka dan mengonstruksi interpretasi masing-masing. Yap, mungkin dia memang ingin memberi kita sedikit ruang untuk meyakini bahwa Spike jagoan kita masih hidup di suatu tempat di tata surya.
4. Peristiwa Gerhana Maut (Berserk)
Kecewa, sedih, marah, putus asa, namun enggak berdaya. Mungkin inilah yang dirasakan oleh Guts, figur sentral Berserk. Ketika terbangun dari tidurnya yang panjang, dia menyadari bahwa selain Casca, semua rekannya di Band of the Hawk telah tiada.
Mereka semua tewas dalam sebuah peristiwa yang ikut mentransformasi pemimpin mereka, Griffith, menjadi salah satu iblis yang melengkapi formasi God Hand. Peristiwa mahapenting yang jadi tonggak utama dalam semesta anime ini sudah termaktub dalam berbagai nubuat dan literatur sejak dahulu kala. Hari kejadiannya pun telah digariskan sehingga mustahil untuk dicegah.
Barangkali, nyawa prajurit Band of the Hawk juga telah ditakdirkan untuk menjadi persembahan suci dalam ritual kegelapan ini. Pippin, Corkus, Judeau, dan semua rekan Guts yang lainnya tewas dicabik-cabik, dijagal, dan dimangsa oleh monster-monster yang mengerikan. Beruntung, berkat semangat untuk bertahan hidup dan kekuatan supernya, Guts masih bisa diselamatkan oleh kesatria tengkorak meski harus kehilangan mata kanan dan lengan kirinya. Bagaimanapun, itu masih lebih baik daripada kekasihnya, Casca, yang sejak peristiwa tersebut hilang akal sehatnya.
Lo bakal kagum dengan kemampuan Guts sebagai ahli pedang kalau udah baca Pertarungan Pedang Paling Epik Sepanjang Sejarah Anime.
5. Kematian Maes Hughes (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)
Maes Hughes adalah sosok ayah yang hangat bagi anak istrinya serta sahabat terbaik bagi Edward dan Alphonse kala mereka membutuhkan pertolongan. Sungguh enggak adil rasanya pria sebaik Hughes harus tewas dengan cara yang mengenaskan.
Ketika menyadari kejanggalan di Kota Central, Hughes buru-buru mencari pesawat telepon untuk menghubungi markas pusat. Namun, karena khawatir bahwa pasukan militer telah dikuasai oleh homonculus, Hughes pergi keluar untuk mencari telepon terdekat dan menghubungi kawan kepercayaannya, Roy Mustang. Malang, langkah cermatnya telah terbaca oleh Envy yang menyamar menjadi Maria Ross. Sejurus sebelum Hughes akan menyerangnya dengan pisau yang dia sembunyikan, makhluk sialan ini kembali berganti wujud menjadi istrinya. Hughes yang telanjur terperangah pun tewas ditembak.
Pemakaman militer dihelat untuk mengantar kepergiannya. “Mama, kenapa papa dikubur? Papa, ‘kan, harus bekerja!” Begitu kira-kira ungkapan polos putri Hughes menyaksikan pemakaman sang ayah. Gracia enggak mampu ngerespons apa-apa selain memeluk erat putri kesayangannya. Mayor Armstrong dan Kolonel Mustang pun enggak kuasa menahan isak tangis mereka. Satu pahlawan sejati telah gugur.
Di tempat lain, Edward bersama Alphonse dan Winry tengah berada di sebuah kereta untuk melanjutkan perjalanan mereka mencari batu bertuah. Siapa sangka, sekembalinya mereka, keduanya bakal disambut dengan sebuah kabar tragis yang barangkali enggak mereka duga.
***
Di antara momen-momen memilukan dalam jagat anime yang udah disebutin dalam dua daftar, mana yang menurut lo paling menyesakkan dada? Kalau lo ngerasa ada momen yang jauh lebih menyakitkan, silakan ceritain di kolom komentar, ya!