Jelang berlangsungnya babak main event, Piala Presiden Esports 2022 menyelenggarakan acara media talk bersama dengan rekan-rekan media. Acara tersebut membahas tentang industri esports sebagai momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Berbagai stakeholder yang turut serta dalam industri esports juga hadir dalam acara tersebut. Salah satunya adalah Alexander Andrew Halim, selaku CEO dari game Battle of Guardians. Game tersebut merupakan salah satu game yang dipertandingkan dalam turnamen terbesar tanah air ini.
Menurut Andrew, Battle of Guardians hadir sebagai game yang ingin menunjukkan cita rasa Indonesia yang kental. Salah satunya adalah dengan berbagai karakter dalam game tersebut, yang terinspirasi dari sejarah maupun tokoh Indonesia.
“Battle of Guardians merupakan game web 3.0 pertama dari Indonesia. Maka dari itu kita ingin membuat game yang bisa menunjukkan cita rasa Indonesia. Karakter yang kami buat secara estetik mengambil dari sejarah maupun tokoh-tokoh Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa orang Indonesia bisa membuat game yang bagus, dan juga terlihat bagus,” ujar Alexander Andrew Halim pada acara media talk Piala Presiden Esports 2022.
Ia kemudian bercerita tentang kendala yang ia dan timnya hadapi selama proses pengembangan game ini. Menurut Andrew, salah satu hal tersulit yang ia hadapi adalah membangun komunitas yang kuat. Ia melihat jika komunitas game arcade yang jadi cikal bakal komunitas game fighting luar negeri, enggak ia temukan di Indonesia.
“Proses pengembangan Battle of Guardians sendiri terbilang cukup cepat. Kita memulai proses pengembangan kurang lebih setahun yang lalu. Salah satu tantangan yang kita hadapi selama proses tersebut adalah membangun komunitas. Kalau di luar negeri game fighting biasanya berkembang lewat komunitas arcade, yang enggak banyak kita temukan di Indonesia,” lanjut Alexander Andrew Halim soal tantangan selama mengembangkan Battle of Guardians.
Untuk menanggulangi hal tersebut, ia dan timnya mencoba untuk membangun komunitas sendiri secara kecil-kecilan. Selain itu ia juga selalu mendengarkan feedback yang mereka dapat dari komunitas.
“Makanya kami mencoba untuk membangun komunitas secara kecil-kecilan. Saat pertama kali rilis, Battle of Guardians bahkan tidak memiliki mode PvP, dan hanya ada mode PvE. Setelah mendengarkan feedback dari komunitas, kami akhirnya menambah mode PvP hingga akhirnya bisa dipertandingkan dalam Piala Presiden Esports 2022,” ucap Alexander Andrew Halim saat membahas perkembangan game buatannya tersebut.
Andrew menutup pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada Piala Presiden Esports 2022. Ia berharap dengan adanya turnamen ini, bisa membuat Battle of Guardians menjangkau pegiat esports yang terdapat di tanah air.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada panitia Piala Presiden Esports 2022, yang telah memilih Battle of Guardians ke dalam turnamen. Hal tersebut membantu kami untuk menjangkau lebih banyak gamers yang ada di Indonesia. Kami juga ingin menunjukkan bahwa pengembang game lokal, bisa membuat game esports yang fantastis,” tutup Alexander Andrew Halim.
Tentunya, kehadiran game lokal ini sudah disesuaikan dengan kebututuhan gadget modern seperti Samsung. Bahkan, pihak Samsung Indonesia sendiri menyatakan bahwa mereka benar-benar mendukung kehadiran game lokal dengan memberikan smartphone mumpuni untuk para peserta Piala Presiden Esports 2022.
Mochamad Ilham Indrawan, Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia menyatakan bahwa keterlibatan yang dijalani secara konsisten ini menjadi bukti keseriusan Samsung Indonesia dalam mendukung dan memberikan kontribusi demi perkembangan ekosistem esports Tanah Air.
“Kami bangga Galaxy A Series dapat terus mendukung Piala Presiden Esports 20224 selama 3 tahun berturut-turut sebagai platform bagi Generasi Awesome untuk mengembangkan diri dan prestasi gaming hingga ke tingkat internasional. Kami harapkan inovasi teknologi yang bermakna yang kami benamkan pada Galaxy A Series sebagai “official smartphone partner”, seperti prosesor Snapdragon 778G yang sudah 5G ready, RAM hingga 8GB dan storage hingga 256GB, layar Super AMOLED+ dengan refresh rate hingga 120Hz, touch sampling rate hingga 240Hz, serta baterai 5.000mAh, dapat mendukung generasi muda mengejar mimpinya, berkarya sesuai dengan passion mereka, dan tentunya bersaing dengan talenta muda esports terbaik di tanah air dan internasional, sehingga dapat turut mengharumkan nama Indonesia di kancah esports global,” ungkap Ilham Indrawan.
***
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports ya!