Setelah melalui babak penyisihan di hari pertama, akhirnya Kincir Invade: Mobile Legends Tournament telah mencapai klimaksnya pada Kamis (8/3). Delapan tim yang lolos dari babak penyisihan kembali diadu dalam babak perempat final hingga final yang diadakan pada hari yang sama. Hari kedua sekaligus terakhir ini pun menjadi penentuan siapakah tim Mobile Legends terbaik yang berhak mendapatkan gelar jawara Kincir Invade pertama sekaligus hadiah sebesar Rp3 juta.
Siapakah tim yang keluar menjadi juara Kincir Invade? Yuk, simak keseruan babak perempat final hingga grand final Kincir Invade di bawah ini!
Perempat Final
1. NSFW vs. Victory of Gaming (W)
Salah satu pertandingan terseru di hari terakhir Kincir Invade. Kedua tim sama-sama punya skill yang berimbang. NSFW terbukti tetap bisa mengimbangi permainan VoG meski enggak main di hari pertama setelah menang WO melawan Wings of Glory. VoG tetap mengandalkan kekompakan dan kerjasama tim dengan menggunakan formasi yang sama saat mereka melawan Warkorps E Sport di babak penyisihan.
Kedua tim sama-sama agresif sejak genderang perang dibunyikan. Belum genap semenit pertandingan dimulai, sudah ada gaung "First Blood" terdengar. Pertandingan pun terus berimbang, baik dari segi skor kill maupun Turret yang dihancurkan. Hanya ada satu Turret dari masing-masing tim yang hancur hingga menit ke-10. Setelah inilah keseruan bisa lo rasakan. Karina dari tim NSFW berhasil mendapat "Savage" dan mencuri Lord dari tim VoG.
Meski sempat digempur NSFW bersama Lord dan hanya tersisa tiga Turret, VoG dengan gemilang berhasil membalikkan keadaan hingga memenangkan pertandingan. Kerjasama VoG terbukti menjadi senjata utama mereka untuk mengatasi kedigdayaan NSFW. Terlihat NSFW hanya mengandalkan Karina sebagai hitter dan Angela sebagai Support. Mereka pun pada akhirnya selalu kalah war dari VoG yang berimbang dari segi level dan selalu maju bersama di fase late game.
2. GLHF (W) vs. Teluh Knight
Pertandingan superimba terjadi di game kedua. Teluh Knight yang terlihat susah payah di babak penyisihan terbukti bukan lawan yang sepadan dengan GLHF. Sama kayak VoG, GLHF menggunakan formasi yang sama dengan babak penyisihan. Sedangkan Teluh Knight menggunakan formasi yang benar-benar beda.
Meski terlihat imbang di menit pertama, GLHF langsung gaspol hingga pertandingan menyentuh menit ke-5. Kombinasi Fanny, Lesley, dan Harley dari tim GLHF kembali mendominasi dengan jumlah team kill yang mencapai 14 dengan perbedaan net worth hampir 1.000.
Hasilnya pun bisa ditebak, GLHF enggak perlu ngeluarin banyak keringat untuk memenangkan pertandingan ini di menit ke-8 dengan skor 30-1.
3. Cassava One Gamers vs. Palu Legend War (W)
Kedua tim langsung agresif sejak awal. PLW membuka war di hutan teritorial Cassava dan hanya meninggalkan satu orang di hutan. Cassava yang terlihat meyakinkan dengan pick Fanny, Gusion, dan Zhask justru keteteran melawan Lesley dan Helcurt yang selalu mengganggu sesi farming mereka.
Cassava bukannya tanpa perlawanan. Zhask dengan ulat kadutnya mampu menahan PLW hingga menit ke-5. Sayangnya, Cassava enggak bisa menahan kekompakan PLW yang rajin push-roaming. Hal ini pun membuat formasi Cassava berantakan dan mau enggak mau harus melindungi Turret.
Setelah menit ke-5, pertandingan pun udah terasa jadi berat sebelah. PLW dengan cerdas mengincar Fanny dan Gusion dengan enggak memberi mereka kesempatan untuk naik level. Di menit ke-8, PLW yang berhasil membunuh Lord semakin tak terbendung hingga pada akhirnya menyudahi perlawanan Cassava dengan skor 20-6 di menit ke-10.
4. The Jokers (W) vs. Kons
Game keempat babak perempat final terasa lebih tenang di fase early game. Kedua tim enggak membuka war sejak awal dan lebih memilih farming/jungling. Di sini lah terlihat jelas perbedaan kualitas antara kedua tim. Strategi farming The Jokers terbukti lebih efektif karena beberapa kali mengambil Turtle dan monster jungle di teritori Kons. Sedangkan di Kons hanya Lapu-Lapu dan Moskov yang jadi hitter. Itu pun mereka terus terganggu. Hilda dan Minotaur yang seharusnya mengawal kedua hitter Kons justru malah terlihat kebingungan hingga seringkali menjadi korban gank The Jokers.
Perbedaan kekuatan pun makin terlihat jelas di fase mid game. Perbedaan net worth antara keduanya mencapai 1.000 di menit ke-7. Turret Kons pun terus tergerus bersamaan dengan hero yang enggak mampu mengimbangi ke-GG-an The Jokers. Pertandingan pun berakhir di menit ke-11 dengan skor 26-1 setelah The Jokers memanggil Lord dan meratakan pertahanan Kons.
Semifinal
1. Victory of Gaming (W) vs. GLHF
GLHF memberi kejutan dengan pick Estes, hero Support yang saat ini benar-benar terlupakan, dalam game pertama semi final Kincir Invade. Mungkin hal ini membuat lo mikir kalau VoG bakal mendapat kemenangan dengan udah dan cepat. Nyatanya, kedua tim bermain dengan sangat hati-hati di early game. Enggak ada yang membuka war hingga menit ke-2 dan sama-sama mengincar monster jungle.
Perbedaan pun terlihat jelas setelah menit ke-3. Saber dari VoG berhasil membunuh Turtle sehingga perbedaan net worth mulai jauh. VoG pun makin tak terbendung setelah membunuh Turtle untuk kedua kalinya dan membabat tiga hero GLHF. Hasilnya, GLHF pun enggak bisa berkembang sehingga VoG lebih leluasa untuk melakukan push. VoG pun enggak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan segera meratakan Turret dan Base GLHF sebelum menit ke-10. Kemenangan pun jatuh ke tangan VoG dengan skor 18-2.
2. Palu Legends War vs. The Jokers (W)
PLW tetap mempertahankan gaya agresifnya di game kedua semifinal Kincir Invade dengan langsung membuka war sejak menit awal. Hasilnya, ada tiga nyawa melayang sebelum pertandingan masuk menit ke-2. Game ini juga enggak kalah seru dibanding dengan game pertama karena menjadi ajang pembuktian siapakah hero Mage Assassin terbaik antara Karina (PLW) dan Gusion (The Jokers).
Gusion dari The Jokers pun terbukti lebih GG dan paling banyak menimbun pundi-pundi kill. Kombinasi serangannya terbukti bukan lawan sepadan bagi Karina maupun Grock dan Hylos yang keduanya dikenal sebagai hero Tank paling 'batu'. Dominasi Gusion ditambah support dari Angela membuat PLW enggak mampu menemukan ritme permainannya kembali. Di menit ke-11, pertandingan pun berakhir untuk kemenangan The Jokers dengan skor 30-10. The Jokers pun akan menghadapi tim yang sama GG-nya dengan mereka di babak final, yaitu VoG.
Grand Final
1. GLHF vs. Palu Legend War (W) (Perebutan Juara 3)
Meski babak grand final yang termasuk perebutan juara ke-3 menggunakan sistem best-of-three, PLW enggak nahan diri untuk langsung menyerbu jungle teritori GLHF di game pertama perebutan juara ketiga Kincir Invade. Sama seperti di babak penyisihan, PLW menggunakan strategi 'bodyguard' dengan Hylos sebagai pengawal Karina yang ingin steal buff di jungle wilayah GLHF. Sepanjang pertandingan, baik GLHF maupun PLW sama-sama imbang. Namun, Cyclops dari PLW menjadi pembeda karena lebih agresif di awal. PLW juga berhasil mendapatkan Lord sehingga bisa lebih leluasa push hingga menyentuh base GLFH. PLW pun menang dengan skor tipis 21-17
Game kedua tentu menjadi pertaruhan hidup mati bagi GLHF. Mereka pun bermain dengan lebih perhitungan dan hati-hati dibanding game pertama. Strategi mereka untuk mengincar hitter PLW terbukti berhasil. Harley, Karina, dan Lesley dari PLW kerepotan melawan kombinasi Lancelot, Cyclops, Bruno, dan Hilda yang selalu roaming dan mengganggu farming PLW. Pertandingan pun makin terlihat berat sebelah setelah masuk menit ke-5 dan mendapatkan Lord di menit ke-10. GLHF pun enggak mau menyia-nyiakan kesempatan dengan menyudahkan perlawanan PLW di menit ke-13.
Di babak penentuan, kedua tim bermain aman dan sangat berhati-hati. Keduanya sama-sama menghindari war di menit-menit awal dan lebih memilih farming dan jungling. Baik GLHF maupun PLW sama-sama imbang dari segi kill maupun net worth. Hingga pada akhirnya kombinasi Johnson, Zhask, dan Eudora bikin formasi GLHF berantakan lewat strategi split push. Di saat mereka bertiga memancing semua hero GLHF, Karrie dari PLW nge-push sendiri. GLHF yang terpancing makin terpelatuk setelah mereka terkena jebakan betmen duet Johnson dan Eudora yang bikin pertahanan bagian bawah GLHF runtuh. PLW pun pada akhirnya berhasil memenangkan game ketiga setelah memanggil Lord dan meratakan base GLHF di menit ke-13. Titel juara ketiga pun jatuh ke tangan PLW.
2. Victory of Gaming vs. The Jokers (W) (Final)
Game pertama babak final Kincir Invade dibuka dengan tempo yang cukup cepat setelah kombinasi Angela, Hylos, dan Kagura dari The Jokers berhasil menghabisi Karina dan Johnson dari VoG. Ketiga hero The Jokers tersebut selalu berjalan bersama dengan Kagura yang lebih sering roaming dan selalu mengganggu hero VoG yang lagi jungling. Meski begitu, Kagura-lah yang bikin kesel VoG karena kedatangannya yang selalu tiba-tiba untuk menghabisi hero VoG. Kagura pun sama sekali enggak terbendung dan mendapatkan "Maniac" di akhir game. The Jokers pun menang dengan skor 31-10.
Sesi draft pick game kedua babak final menjadi kejutan dengan dibiarkannya The Jokers kembali menggunakan Kagura. Ternyata, dibiarkannya Kagura ternyata menjadi strategi bagi VoG untuk menjadikannya sasaran gank. Betul saja, Kagura selalu menjadi incaran Lancelot dari VoG yang berhasil menghabisinya beberapa kali. Namun, hal inilah yang kemudian menjadi blunder bagi VoG. Terlalu fokus kepada Kagura, VoG malah dihabisi oleh Gusion yang dengan sangat mudah menghabisi musuh-musuhnya. Belum lagi kombinasi GG Akai dan Diggie bikin The Jokers lebih leluasa nge-push. Sama kayak game pertama, The Jokers dengan mudah menyudahi perlawanan VoG dan menang dengan skor 20-4. The Jokers pun keluar sebagai pemenang gelaran Kincir Invade pertama.
***
Selamat buat The Jokers yang berhasil menjadi pemenang! Sejak awal, udah terlihat cukup jelas kalau The Jokers punya komposisi tim dan kekompakan yang lebih baik dibanding tim lain. Bukan berarti tim lainnya jelek, ya. Masih ada tim-tim lain seperti VoG, PLW, atau GLHF yang sebenarnya sama-sama kuatnya, tapi mungkin masih belum saatnya untuk menjadi juara.
Semangat berkompetisi lo pasti mendidih, kan? Tenang aja, Kincir bakal ngadain Kincir Invade lagi, kok. Jadi, tunggu aja pengumuman selanjutnya hanya di Kincir.com, ya!