6 Karakter Film yang Kematiannya Paling Menyedihkan

Bukan sekadar penghibur, film bisa bikin para penonton mengekspresikan perasaan mereka. Film bisa bikin penonton tertawa, terinspirasi, dapat informasi-informasi penting, hingga bikin penonton menangis. Nah, salah satu hal yang paling sering bikin penonton menangis adalah adegan kematian.

Baca juga Kematian Superhero Paling Tragis

Adegan-adegan kematian yang bikin nangis bukan karena pas tokoh protagonis yang gugur aja. Tetapi karena kematiannya penuh pengorbanan dan ninggalin luka di hati beberapa tokoh lain. Ditambah, kalimat-kalimat jelang kematian yang mengharukan. Bikin mata berkaca-kaca dan seolah merasakan kehilangan yang amat dalam.

Nah, di antara berbagai kematian tokoh-tokoh dalam film, mana aja, sih, yang paling bikin penonton banjir air mata?

1. Severus Snape (Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2)

Kalau ditanya siapa pencinta paling hebat dalam film, jawabannya jelas bukan Romeo, apalagi Edward Cullen. Nyatanya, karakter yang menyandang sebutan itu adalah Severus Snape. Sepanjang sekuel Harry Potter, dia dikenal galak, penyendiri, dan misterius. Namun, ada satu kalimat memorable yang bikin lo ingat Snape yaitu “After all this time? Always.”

"You have your mother's eyes."

Snape bukan cuma unsung hero alias pahlawan tak nampak. Dia bahkan mencintai Lily Potter, nyokapnya Harry Potter. Cintanya terus ada sampai Lily meninggal dan sampai dirinya juga meninggal. Pas sekarat, hanya Harry yang ada di dekatnya, menampung air matanya untuk kemudian dibawa ke Pensieve. Kalau dipikir-pikir, hal yang paling menyedihkan bukan adegan saat Snape meninggal. Namun, pas segala kenangan Snape diputar, menunjukkan kebesaran cintanya kepada Lily Potter. Semuanya menampilkan pengorbanannya termasuk reputasi dan nyawa, demi menghancurkan Lord Voldemort yang telah membunuh Lily.

2. Dobby (Harry Potter and The Deathly Hallows Part 1)

Ide yang cemerlang ketika J.K Rowling dan sutradara David Yates sampai-sampai mereka mampu bikin beberapa adegan kematian sedih pada dua film terakhir waralaba Harry Potter, termasuk kematian Dobby. Sejak kemunculannya di Harry Potter and The Chamber of Secret, Dobby jadi sosok yang ngeselin karena menghalangi Harry Potter buat balik ke Hogwarts. Namun seiring berjalannya waktu, Dobby mengundang empati penonton, apalagi perlakuan buruk keluarga Malfoy kepadanya.

"Such a beautiful place, to be with friends. Dobby is happy to be with his friend, Harry Potter."

Adegan kematian Dobby jadi kenangan enggak terlupakan. Pas Dobby  tertusuk belati milik Bellatrix Lestrange saat membawa Harry Potter dan kawan-kawan ber-apparate. Adegan saat Dobby meninggal di pangkuan Harry betul-betul bikin air mata mengalir deras. Apalagi kalau teringat perlakuan buruk beberapa orang seperti Lucius Malfoy ke Dobby saat masih menjadi tuannya.

3. Brooks (The Shawsank Redemption)

Enggak ada orang yang suka dipenjara. Namun, ketika lo udah terlalu lama menghabiskan kehidupan di penjara, bisa aja lo bakal merasa tersesat saat kembali ke dunia nyata. Itulah yang terjadi pada karakter  Brooks dalam The Shawsank Redemption (1994).

“I can't believe how fast things move on the outside. I saw an automobile once when I was a kid but now they're everywhere. The world went and got itself in a big damn hurry.”

Sesaat setelah dia bebas dari penjara dan menghirup kebebasannya, bukannya lega, dia justru merasa bingung. Dia merasa bahwa dunia tumbuh dengan cepat. Begitu sulit baginya mengejar hal tersebut. Apalagi, dengan tubuh tua yang selama ini terkungkung dalam jeruji besi. Merasa enggak punya tempat di dunia, akhirnya Brooks memutuskan untuk bunuh diri di kamar apartemennya setelah mengukir tulisan “Brooks was here”.

4. Ellie (Up)

Kehadiran Ellie dalam film animasi Up (2009) memang cuma sebentar. Meski begitu, harus diakui bahwa Ellie merupakan jiwa dari film ini. Kisah cinta antara Ellie dan Carl yang tanpa suara, cuma dibalut musik, sukses bikin kita memahami cinta sejati. Apalagi, Ellie bener-bener mau berkorban dan menerima Carl apa adanya. Begitu pula Carl, meskipun mereka berdua divonis oleh dokter enggak bisa memiliki anak, Carl tetap setia.

“Thanks for the adventure. Now, go have a new one!”

Impian Ellie pergi ke Paradise Falls. Makanya, dia menabung setiap harinya. Namun, tabungannya enggak pernah penuh karena kerap dipakai buat memenuhi kebutuhan hidup. Meski begitu, dia tetap ikhlas dan selalu ceria membantu Carl berjualan balon. Ketika Carl berhasil membeli tiket ke tempat impiannya, saat itulah Ellie harus pergi lantaran sakit yang dia derita. Detik-detik meninggalnya Ellie yang tanpa suara bener-bener bikin sedih.

5. Bing Bong (Inside Out)

Bing Bong adalah kawan imajiner dari Riley di masa kecil. Sebenernya, Bing Bong itu enggak ada. Namun dalam semesta Inside Out (2015), Bing Bong itu nyata. Dia bertemu dengan Joy dan Sadness saat mereka tersesat dan berusaha kembali ke pusat memori. Bing Bong dan Joy enggak sengaja terjatuh dalam sampah memori yang siap untuk dilupakan selamanya oleh Riley. Namun, keduanya menemukan sapu terbang milik Bing Bong dan berusaha naik agar bisa selamat. Sayangnya, pada saat itu Bing Bong terjatuh.

"Take her to the moon for me"

Itu artinya, dia bakalan menghilang dari pikiran Riley, alias mati. Alih-alih mengasihani diri sendiri, Bing Bong tetap menyemangati Joy dan berpesan agar Joy bisa membawa Riley menuju Bulan alias bikin Riley Bahagia. Adegan matinya Bing Bong ini bener-bener menyentuh hati.

6. Hector Barbossa (Pirates of Caribbean: Dead Men No Tales)

Hector Barbossa bukan protagonis, tetapi juga enggak bisa disebut sebagai antagonis. Lebih tepat kalau sosok bajak laut berkumis tebal ini disebut antihero. Barbossa adalah orang yang nyebelin, oportunis, dan terkesan enggak peduli dengan nasib orang lain selama dirinya enggak dirugikan. Kata-katanya yang “pedas” dan enggak pernah menjaga perasaan orang lain.

“A treasure…"

Namun, semua kekesalan kita kepada Barbossa bakal berubah pas lihat pengorbanannya buat Carina Smyth. Demi Carina selamat dan enggak ditangkap sama pasukan Salazar, dia pun rela menerjunkan diri ke lautan. Entah rasa sayang atau menebus rasa bersalah, yang jelas adegan tersebut menunjukkan sisi manusiawi Hector Barbossa.

***

Dari kematian tokoh-tokoh tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa kematian seseorang bakalan menyedihkan selama orang tersebut meninggal dengan pengorbanan besar atau dengan berbagai kenangan baik terhadap orang lain. So, kalau lo mau dikenang dengan indah setelah lo tiada, yuk jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain!