Ajang Oscar memang jadi pencapaian besar yang harus diraih para sineas dari seluruh dunia. Saking bergengsinya, sampai ada anggapan bahwa suatu film belum sukses kalau belum dapat Piala Oscar. Bahkan, masuk nominasinya aja udah jadi suatu pencapaian yang naikin prestise.
Salah satu film yang patut diperhitungkan adalah Lady Bird (2017). Film ini menyabet juara dan nominasi di berbagai ajang penghargaan, seperti Golden Globe 2018. Bahkan, film ini dapat lima nominasi di Oscar 2018, yaitu kategori “Best Picture”, “Best Actress”, “Best Supporting Actress”, “Best Director”, dan “Best Original Screenplay”. Sayangnya, satu pun enggak ada yang dibawa pulang.
Ternyata, film Lady Bird punya review yang luar biasa di Rotten Tomatoes.
Nah, buat lo yang udah nonton dan suka dengan film Lady Bird, pastilah ngerasa sedih akan hal ini. Lantas, lo jadi berkhayal, kira-kira nominasi apa yang harusnya ada di Oscar agar Lady Bird dapat penghargaan? Berikut, enam nominasi yang seharusnya ada di Oscar 2018 agar film Lady Bird dapat piala. Yuk, simak!
1. “Best Teenage Actress”
Lady Bird menceritakan realita kehidupan remaja. Udah pasti, film ini nampilin sederet aktor dan aktris muda. Salah satunya Saoirse Ronan. Aktris asal Irlandia ini dinominasikan sebagai “Aktris Terbaik” dalam Oscar 2018. Sebelumnya, Ronan ngasih kejutan pas berhasil memenangkan kategori “Aktris Terbaik Film Komedi/Musikal” Golden Globe 2018 dengan mengungguli aktris-aktris senior lainnya.
Aktris yang digadang-gadang sebagai "Meryl Streep dari Irlandia" ini seharusnya bisa menang kalau di Oscar ada kategori “Best Teenage Actress”. Apalagi, kariernya di dunia perfilman udah enggak diragukan lagi. Sepertinya, nominasi untuk aktris remaja perlu dihadirkan di Oscar. Soalnya, kini banyak film-film keren yang melibatkan sineas remaja.
2. “Best Story of Mother-Teen Daughter Relationship”
Di Oscar 2018, Lady Bird dinominasikan sebagai “Best Original Screenplay”. Sayangnya, nominasi ini gagal mereka menangkan karena hadirnya para saingan yang enggak kalah mumpuni. Padahal, keunikan dari cerita Lady Bird adalah realita kehidupan remaja yang kerap berkonflik dengan orangtuanya. Hal itulah yang jadi pembeda dengan film-film saingan.
Kalau Oscar 2018 punya nominasi “Best Story of Mother-Teen Daughter Relationship”, bisa aja Lady Bird jadi pemenangnya. Pada 2017, enggak banyak film bertema sama untuk diadu kualitasnya dengan film garapan Greta Gerwig ini. Konflik nyokap dan anak ceweknya yang begitu ngena tentunya bikin film ini menang telak!
3. “Best Female Director”
Nomine dalam kategori “Best Director” mayoritas adalah sutradara cowok. Hanya Gerwig satu-satunya sutradara cewek yang masuk nominasi di Oscar 2018. Hal tersebut nunjukin bahwa Gerwig berkompeten sebagai sutradara terbaik lewat debutnya dalam film Lady Bird. Bahkan, Gerwig sampai menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menuliskan naskah film yang mulanya setebal 350 halaman.
Sayangnya, Oscar hanya bikin kategori “Sutradara Terbaik” secara universal. Pencapaian Gerwig sebagai nomine pun patut diacungi jempol. Apalagi kalau ada kategori “Best Female Director”, bisa aja Gerwig jadi juaranya. Perlu lo ingat, enggak banyak film rating tinggi yang digarap sutradara cewek pada 2017.
4. “Best Strong Character Actress”
Selain Ronan yang punya akting memukau. Aktris Laurie Metcalf yang berperan sebagai Marion, nyokap Christine, juga enggak kalah luar biasa. Pasalnya, akting Metcalf benar-benar total dan selayaknya di dunia nyata. Kalau dibandingin para saingannya dala kategori “Aktris Pendukung Terbaik”, performa Metcalf sebenarnya enggak kalah mumpuni.
Kalau Metcalf enggak bisa jadi pemenang Oscar 2018 sebagai “Best Supporting Actress”, dia bisa, kok, jadi juara jika Oscar punya kategori “Best Strong Character Actress”. Perannya sebagai nyokap yang berkarakter kuat terasa pas mengimbangi Ronan sebagai Lady Bird.
5. “Best Teenage Movie”
Film Lady Bird kali ini belum bisa menang di Oscar 2018. Namun, pencapaiannya patut diacungi jempol. Dengan kisah mengenai realita kehidupan remaja yang tengah mencari jati diri, film ini diakui oleh sang sutradara sebagai kisah semiautobiografi yang terinspirasi dari pengalaman dan kehidupannya. Makanya, enggak mengherankan kalau dramanya terasa nyata. Ditambah lagi, ceritanya mengundang nostalgia dan disertai humor satire ala remaja.
Kategori “Best Picture” pernah didapatkan film ini pada ajang Golden Globe 2018. Kalau lo lihat nomine-nominenya, mayoritas semua film punya cerita serius dan tema dewasa, berbeda dengan Lady Bird yang sederhana. Namun, semuanya bakal kalah dari Lady Bird kalau Oscar punya kategori “Best Teenage Movie”.
6. “Best Review on Rotten Tomattoes”
Penilaian film-film dalam Oscar dilihat dari semua sisi, mulai dari cerita, visual, hingga penyutradaraan. Namun, bukan berarti situs rating seperti Rotten Tomattoes enggak jadi penilaian. Nyatanya, situs ini jadi salah satu acuan para penggemar film buat milih film mana yang patut ditonton. Tentu aja, Lady Bird dapat kritik positif dalam situs tersebut.
Saking bagusnya, Lady Bird bahkan digadang-gadang sebagai salah satu film dengan review terbaik sepanjang masa di Rotten Tomatoes. Nah, jika Oscar ada kategori “Best Review on Rotten Tomattoes”, udah pasti kita tahu siapa pemenangnya. Pasalnya, selama 2017, hanya Get Out yang bisa menyamai skor Lady Bird. Lady Bird dapat skor 8,7, sedangkan Get Out sebesar 8,3.
Baca juga review Kincir.com untuk film Lady Bird di sini.
***
Sebenarnya, sih, meski enggak dapat piala, Lady Bird udah dapat pencapaian besar, apalagi film ini adalah debut sang sutradara. Terlepas dari itu, film ini tetap jadi tontonan menarik dan menginspirasi.
Nah, kalau menurut lo sendiri, sebenarnya Lady Bird layak menang Oscar tahun ini, enggak?