Satria Dewa Gatotkaca resmi membuka semesta perfilman superhero baru bagi industri sinema Tanah Air. Layaknya film superhero pada umumnya, Yuda alias Gatotkaca pada film ini juga memiliki sebuah kostum yang dipakai saat bertarung dengan musuhnya. Namun, menjelang perilisannya pada 9 Juni 2022, justru muncul kontroversi yang berkaitan dengan kostum sang pahlawan.
Kontroversi ini pertama kali muncul melalui Instagram @naythero atau Nayt selaku perancang kostum Parallel Life Studios. Lewat Instagram Story-nya, Nayt mengunggah foto gala premiere Satria Dewa Gatotkaca dan mengaku senang bisa membuat seluruh kostum utama film tersebut. Namun, Nayt kemudian mengungkapkan bahwa namanya dan Parallel Life Studios tak ditulis pada bagian kredit filmnya.
Nayt kemudian mengatakan bahwa ini akan menjadi terakhir kalinya ia bekerja untuk produksi film tersebut. Tak cuma itu, Nayt juga mengatakan bahwa produser pertama dari proyek ini jauh lebih profesional. Perlu diketahui, produser yang dimaksud oleh Nayt tersebut adalah Rene Ishak yang hengkang dari proyek Satria Dewa: Gatotkaca pada 2021 lalu saat sedang tahap produksi.
Pengungkapan Nayt bahwa namanya tak ada dalam kredit film Gatotkaca pun langsung bikin heboh media sosial karena muncul menjelang perilisannya. Namun, tak lama setelah itu akun Instagram resmi @gatotkaca_official mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan masalah ini dengan Nayt. Tim produksi kabarnya kini sudah memasukkan Parallel Life Studios dalam bagian kredit film Gatotkaca.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Nayt yang mengunggah foto kredit film Gatotkaca yang menampilkan logo Parallel Life Studios pada Instagram Story-nya. Tak cuma itu, Nayt kini juga mengajak orang-orang untuk menyaksikan filmnya di bioskop. Jadi, masalah antara tim produksi Gatotkaca dengan pihak pembuat kostumnya sudah dapat dipastikan telah usai.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan masalah tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!