Melihat bagaimana cancel culture begitu memojokkan Johnny Depp
Internet melahirkan berbagai budaya progresif yang awalnya bertujuan baik. Namun, ada banyak manusia yang terlalu buta hingga membuat budaya itu justru merugikan banyak pihak. Salah satunya adalah cancel culture.
Menurut Pippa Norris dari jurnal bertajuk Cancel Culture: Myth or Reality?, cancel culture merujuk kepada strategi kolektif oleh para aktivis yang menggunakan tekanan sosial untuk mencapai pengucilan budaya terhadap target (seseorang atau sesuatu) yang dituduh melakukan kata-kata atau perbuatan yang menyinggung.
Masalahnya, cancel culture memiliki koneksi kuat dengan bagaimana seorang individu cenderung mengikuti pendapat dominan. Tidak bisa diketahui secara pasti, apakah seseorang melakukan cancel culture karena dia menyadari bahwa sesuatu memang berbahaya, atau hanya ingin ia enggak merasa “berbeda” dengan orang kebanyakan. Nah, dalam kasus Johnny Depp, budaya ini menjadi merugikan.
Akibat tuduhan bahwa ia melakukan KDRT kepada mantan pasangannya, Amber Heard, aktor yang terkenal dengan peran-peran unik ini pun harus mendapatkan label buruk. Pihak Hollywood secara umum membencinya. Ia pun didepak dari proyek franchise Fantastic Beasts sebagai Gellert Grindewald. Pada akhirnya, ia enggak akan pernah kembali lagi menjadi Jack Sparrow dalam franchise Pirates of the Carribean.
Masih bergumul dengan persidangan melawan pemeran Mera di Aquaman tersebut, kini semua orang tahu kebenarannya. Namanya pun mulai dibersihkan. Namun, penderitaan akibat cancel culture selama beberapa waktu tentu traumatis, menimbulkan dampak psikologi dan finansial yang besar. Hal ini tentu mengubah bagaimana Johnny Depp memandang Hollywood. Kemungkinan, kiprahnya enggak akan sama lagi dengan yang dulu.
Padahal, Johnny Depp adalah aktor watak yang berhasil menghidupkan banyak perannya. Bahkan, ada beberapa perannya yang enggak tergantikan.
Nah, apa saja peran Johnny Depp yang sulit digantikan oleh aktor lain dan apa alasannya? Mari simak di sini.
Peran ikonis Johnny Depp yang sulit tergantikan
Jack Sparrow – Pirates of the Carribeans
Sudah terkonfirmasi oleh Johnny Depp sendiri bahwa ia enggak akan lagi bermain di Pirates of the Carribeans. Hal itu terjadi karena ia sudah didepak dari Disney lantaran cancel culture yang terjadi kepadanya.
Banyak orang yang protes terkait hal ini. Soalnya, sosok witty sekaligus aneh dari Captain Jack Sparrow memang enggak akan bisa digantikan oleh siapa pun. Jack Sparrow sendiri memang tokoh utama, tetapi ia merupakan antihero yang enggak berpegang kepada nilai moral. Hal itu sesuai dengan peran-peran “aneh” dan sulit didefinisikan seperti apa yang kerap dibawakan oleh Johnny Depp.
Lagipula, franchise Pirates of the Carribean adalah waralaba film yang begitu legendaris dengan wajah Johnny Depp yang ikonis dan representatif.Jadi, jika tokoh ini digantikan oleh pemain lain, rasanya seperti mengkhianati jiwa dari waralaba itu sendiri.
Terlebih lagi, emesis dari Jack Sparrow, Captain Hector Barbossa, diceritakan meninggal dunia karena mengorbankan diri di film terakhir. Apa jadinya Pirates of the Caribbean dengan Jack Sparrow baru dan tanpa Hector Barbossa?
Willy Wonka – Charlie and the Chocolate Factory
Ada dua versi Willy Wonka yang dirilis Hollywood. Pertama adalah versi tahun 1971 yang diperankan oleh Gene Wilder dan tahun 2005 yang diperankan oleh Johnny Depp.
Dengan teknologi yang lebih terbarukan, tentu Willy Wonka versi Johnny Depp lebih lekat di ingatan kita. Willy Wonka digambarkan sebagai seorang laki-laki baik yang sayangnya penyendiri dan memiliki father issue. Kompleksitas peran inilah yang sepertinya cuma cocok dibawakan oleh Johnny Depp.
Bukan hanya “pedas di omongan”, Johnny Depp mampu menampilkan segala emosi Willy Wonka ke permukaan lewat gerak bibir, raut wajah, dan gerakan mata. Dari sana, kita tahu bahwa ada yang enggak baik-baik aja dari Willy Wonka.
Bagaimana jika ia digantikan oleh aktor lain? Nampaknya akan sulit membayangkannya!
Sebetulnya, tokoh Willy Wonka akan diperankan oleh Timothee Chalamet. Namun, hal itu terjadi dalam film yang akan menjadi prekuel dari Charlie and the Chocolate Factory. Dalam film itu, diceritakan tentang kisah Willy Wonka muda. Jadi, mungkin akan ada pemakluman jika karakter Willy Wonka dalam film ini enggak diperankan oleh Johnny Depp. Namun, menghilangkan sosok Willy Wonka versi Depp dalam benak kita pastinya sangat sulit.
Edward Scissorhands – Edward Scissorhands
Laki-laki bertangan gunting Edward Scissorhands adalah satu dari sekian banyak peran aneh yang dibawakan oleh Johnny Depp.
Seorang ilmuwan eksentrik mencobs untuk membuat makhluk hidup bernama Edward. Namun, ilmuwan itu meninggal sebelum dia bisa menyelesaikan perakitan Edward. Maka, Edward pun memiliki penampilan aneh dengan ciri khas gunting sebagai pengganti tangan. Ia ditemukan oleh Peg dan jatuh cinta dengan anaknya. Sayangnya, keanehan Edward justru membuatnya dicurigai banyak orang di sekitar dan menjadi orang buangan
Kemuraman Edward memang sulit digantikan oleh orang lain. Kendati pada peran ini Johnny Depp dirias habis-habisan, raut wajah yang menggambarkan kesunyian dan penderitaan Edward hanya dapat ditampilkan oleh aktor yang memang mampu membawakan peran watak yang kuat.
Sweeney Todd – Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street
Dalam film musikal Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street, diceritakan bahwa Sweeney Todd kembali untuk membalaskan dendam. Sebelumnya, ia dipenjara akibat kejahatan yang enggak ia lakukan akibat hakim Turpin menyukai istrinya.
Sekembalinya dari penjara, ia menemukan sang istri bunuh diri. Dibakar dendam, ia menjadi tukang cukur, membunuh banyak orang yang dulu ikut menyalahkan serta menyeretnya ke penjara, dan pada akhirnya membalaskan dendam pada hakim Turpin.
Masalahnya, pada akhirnya Todd menjadi psikopat yang akan membunuh siapa saja yang bahkan mencurigai aktivitasnya saat ini atau enggak sengaja mengganggu aktivitasnya. Kemudian, mayat-mayat itu akan dikirimkan ke Mrs. Lovett untuk dijadikan pai.
Karakter Sweeney Todd yang penuh obsesi sekaligus penuh kehati-hatian saat mengiris leher korbannya, memberikan kesan aneh dan menakutkan yang sulit digantikan aktor lain. Apalagi, pemeran Mrs. Lovett adalah Helena Bonham Carter, pasangan Johnny Depp dalam banyak film yang sama-sama creepy.
The Mad Hatter – Alice in Wonderland
Kali ini, Johnny Depp kembali beradu akting dengan Helena Bonham Carter dan berhasil membawakan karakter-karakter dongeng legendaris dengan cara yang menyenangkan.
Alice in Wonderland memang bukan masterpiece Tim Burton. Beberapa adegan justru mengacaukan nuansa khas dari dongeng itu sendiri dan ceritanya kurang unik.
Namun, harus diakui peran Johnny Depp sebagai The Mad Hatter dan Helena Bonham Carter sebagai Red Queen ikonik dan enggak terlupakan. Sebagai Mad Hatter, Johnny Depp berhasil membawakan peran ini dengan caranya sendiri. Ia bahkan membuat sketsa mengenai seperti apa penampakan Mad Hatter sebelum dieksekusi menjadi Mad Hatter versinya.
Selain perannya yang ikonik, Mad Hatter juga tercipta dari buah pikir Johnny Depp. Oleh karenanya, agak sulit menggantikannya dengan aktor lain sebagai Mad Hatter versi Tim Burton. Apalagi, sosok ini justru lebih ditonjolkan dalam poster-poster fil. ketimbang sosok Alice itu sendiri.
***
Johnny Depp berhasil membuat sosoknya enggak tergantikan dengan cara ia membawakan peran-peran dengan penuh penjiwaan. Maka dari itu, permasalahan yang ia alami tentu memberikan kesedihan kepada para penggemarnya. Bahkan, film-film yang pada akhirnya harus mengganti sosok Johnny Depp pun terancam kehilangan penonton dalam jumlah besar.