Sudah dinanti-nantikan sepanjang 2021, film Hollywood berikut ini malah enggak sesuai ekspektasi!
2021 menjadi tahun kebangkitan perfilman dunia di tengah pandemi, termasuk perfilman Hollywood. Dibandingkan 2020, ada jauh lebih banyak film yang dirilis di tahun ini, termasuk film yang paling dinanti-nantikan. Kenapa dinanti-nantikan? Kebanyakan film dari franchise ternama dijadwalkan rilis pada 2021.
Ada beberapa judul film Hollywood 2021 yang begitu dinantikan karena telah memiliki basis penggemar yang cukup besar. Namun ketika film-film tersebut dirilis, para penggemar harus menelan kekecewaan karena tidak sesuai ekspektasi. Bukannya bikin penonton senang, film berikut ini malah dibanjiri kritikan dari kritikus maupun penggemar.
Berikut film Hollywood yang paling dinanti-nantikan selama 2021 tetapi berakhir mengecewakan!
Film Hollywood 2021 yang paling mengecewakan
1. F9 (2021)
Setiap film Fast & Furious selalu menuai kesuksesan besar. Enggak heran bahwa Universal Pictures belum berhenti mengembangkan waralaba Fast & Furious hingga sembilan film. Dipikir-pikir, sih, Fast & Furious seharusnya berhenti di Furious 7 (2015), film yang dibuat sebagai tribute untuk mendiang Paul Walker. Namun, Universal Pictures tetap percaya diri membuat dua film selanjutnya.
Apa yang ditampilkan di F9 bisa dibilang terlalu mengada-ada. Dominic Toretto dan gengnya sudah seperti superhero di film ini. Lebih anehnya lagi, Dominic tiba-tiba diceritakan memiliki seorang adik laki-laki, bernama Jakob Toretto, setelah 20 tahun kemunculannya di waralaba Fast & Furious.
Keanehannya enggak berhenti sampai di situ. Han Lue yang jelas-jelas terlihat tewas di Fast & Furious 6 (2013) ternyata masih hidup dan kembali bergabung membantu Dominic di F9. Film kesembilannya saja sudah terlalu mengada-ada, bayangkan jalan cerita apa lagi yang nanti bakal ditampilkan di Fast & Furious 10!
2. Black Widow (2021)
Black Widow telah debut di Marvel Cinematic Universe (MCU) sejak Iron Man 2 (2010). Namun, Marvel Studios tidak kunjung membuat film solo Black Widow hingga kematiannya di Avengers: Endgame (2019). Setelah sekian lama, Marvel Studios akhirnya membuat film solo Black Widow dan merilisnya pada 2021.
Bukannya menceritakan asal-usul Black Widow, film ini malah berlatar waktu setelah kejadian di Captain America: Civil War (2016). Masa kecilnya Natasha Romanoff memang diperlihatkan di awal film, namun film Black Widow malah lebih tepat disebut sebagai film perkenalannya Yelena Belova ke MCU.
Hal yang paling mengecewakan dari film Black Widow adalah villainnya yang kurang berkesan. Taskmaster terlihat cukup mengintimidasi di awal kemunculannya. Namun seiring berjalannya film, Taskmaster seakan menjadi villain yang enggak penting. Yang lebih mengecewakan lagi, Marvel Studios memutuskan untuk mengganti gendernya Taskmaster.
3. Venom: Let There Be Carnage (2021)
Film pertama Venom (2018) mendapatkan banyak kritikan dari kritikus dan penggemar. Namun karena sukses secara pendapatan, Sony Pictures membuat sekuelnya yang diberi judul Venom: Let There Be Carnage. Sekuelnya begitu dinanti-nantikan penggemar karena menjadi debut live action untuk Carnage, salah satu villain mengerikan di semesta Marvel.
Apa daya, Let There Be Carnage ternyata enggak jauh lebih baik dari film pertamanya. Yang cukup disayangkan dari Let There Be Carnage adalah durasi filmnya yang cukup singkat dan enggak dibuat sebagai film rating 18 tahun ke atas.
Alhasil, penceritaan Let There Be Carnage terlihat terlalu padat dan terburu-buru. Lalu, kita juga enggak bisa melihat kekejaman Carnage yang seharusnya. Parahnya lagi, adegan mid credit Let There Be Carnage malah terlihat jauh lebih menarik dibandingkan keseluruhan cerita utama filmnya!
4. Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021)
Seri film Resident Evil versi Milla Jovovich dikritik karena tidak sesuai dengan gamenya. Ditambah lagi, karakter Alice merupakan karakter yang enggak ada di game dan diciptakan khusus untuk film Resident Evil. Untuk mengobati kekecewaan penggemar, Sony Pictures memutuskan untuk kembali me-reboot film Resident Evil yang lebih setia dengan gamenya.
Bahkan sebelum dirilis, film reboot yang diberi judul Resident Evil: Welcome to Raccoon City ini telah menimbulkan perdebatan penggemar. Banyak yang enggak terima dengan pemilihan aktor untuk karakter Leon S. Kennedy dan Jill Valentine yang enggak akurat dengan penggambaran di gamenya.
Begitu Welcome to Raccoon City dirilis, kekecewaan penggemar semakin menjadi-jadi. Film ini memang jauh lebih mirip gamenya ketimbang seri film Resident Evil versi Jovovich. Namun, aspek cerita, akting, dialog, hingga kualitas visualnya sama sekali tidak maksimal. Welcome to Raccoon City malah lebih seperti film bujet rendah yang dibuat penggemar.
5. The Matrix Resurrections (2021)
18 tahun setelah perilisan The Matrix Revolutions (2003), Warner Bros. akhirnya merilis film keempat The Matrix yang diberi judul The Matrix Resurrections. Dua aktor utama The Matrix, yaitu Keanu Reeves dan Carrie-Anne Moss dibawa kembali untuk membintangi film keempatnya. Lalu, sutradara tiga film The Matrix sebelumnya, yaitu Lana Wachowski, juga kembali.
Menariknya, Resurrections berlatar waktu 60 tahun setelah kejadian di Revolutions. Mungkin itulah salah satu alasan mengapa Resurrections dibintangi oleh lebih banyak aktor yang berbeda dari tiga film sebelumnya.
Resurrections berhasil menjadi film fan service dan nostalgia untuk penggemar trilogi The Matrix. Namun di luar hal tersebut, jalan cerita film ini mendapatkan banyak kritikan. Banyak penggemar yang beranggapan bahwa film keempatnya sebenarnya tidak perlu dan malah merusak trilogi sebelumnya yang begitu ikonis.
***
Itulah deretan film Hollywood yang paling dinanti-nantikan di 2021, tetapi malah mengecewakan ketika dirilis. Di antara kelima film di atas, manakah yang paling bikin kamu kecewa?