ONIC Esports berhasil keluar sebagai juara dalam gelaran MPL Season 8. Dalam laga yang berjalan hingga tujuh game, ONIC Esports berhasil menang atas RRQ Hoshi dengan skor 4-3. Dengan kemenangan tersebut, ONIC Esports berhasil membawa pulang gelar juara yang terakhir didapatkan pada gelaran Season 3 lalu.
Walau sempat membalikkan keadaan, RRQ Hoshi ternyata belum terlalu kuat untuk melawan ONIC Esports. Bahkan, Alberttt dan kawan-kawan mengalami kekalahan yang terbilang cukup menyakitkan kali ini.
Pada game pertama, ONIC Esports dapat tampil dengan sangat dominan. SANZ yang menggunakan Yi Sun-Shin bahkan dapat mengamankan “Savage” pertama dalam babak Playoffs. Dengan damage yang tinggi, SANZ menjadi ujung tombak pertarungan yang sangat kuat bagi ONIC Esports.
Sementara itu, RRQ Hoshi terlihat kewalahan untuk mengantisipasi setiap serangan dari SANZ dan kawan-kawan. Tanpa bantuan Lord, ONIC Esports pun berhasil mengamankan kemenangan game pertama di bawah 15 menit pertarungan.
Di game kedua, RRQ Hoshi sebenarnya memiliki peluang untuk menang. Sayangnya, ONIC Esports berhasil membalikkan keadaan. CW yang bermain sebagai Aldous mampu menghabisi Xinnn yang menggunakan Karrie dengan cukup mudah di late-game.
Selain itu, ONIC Esports juga memiliki Yu Zhong yang dimainkan Butsss untuk melakukan inisiasi ataupun cover-up setiap kali RRQ Hoshi mencoba menyerang. Dengan lini serangan dan pertahanan yang solid, ONIC Esports pun berhasil merebut kemenangan game kedua dari tangan RRQ Hoshi.
Setelah melakukan adaptasi permainan, RRQ Hoshi tampil garang di game ketiga. Vynn yang bermain sebagai Ruby menjadi inisiator yang sangat baik. Berkali-kali, ia dapat menciduk para pemain ONIC Esports dengan skill ultimate – I’m Offended.
Enggak cuma itu, Xinnn yang bermain sebagai Claude juga memperlihatkan performa permainan yang sangat mengerikan dengan DPS yang tinggi. Wajar, kalau RRQ Hoshi akhirnya berhasil merebut kemenangan game ketiga.
Pada game keempat, ONIC Esports memutuskan untuk menggunakan Cecilion sebagai midlaner. Digunakan Drian, Cecilion menjadi Hero yang sangat mematikan. Berbekal stack – Overflowing, Cecilion dapat menghasilkan damage yang sangat tinggi.
Enggak cuma itu, Hylos dan Paquito juga menjadi lini depan ONIC Esports yang sangat solid. Sehingga, Cecilion dapat melemparkan Bat Impact dari belakang dengan cukup aman. Pada menit ke-18, ONIC Esports pun berhasil mengamankan kemenangan game keempat.
Pada game kelima, ONIC Esports punya kesempatan untuk menutup laga Grand Final dengan satu kemenangan lagi. Sayangnya, RRQ Hoshi tampil dengan sangat solid kali ini. R7 yang menggunakan Uranus menjadi petarung lini depan yang sangat tanky sekaligus merepotkan.
Albertt yang menggunakan Lancelot juga menjadi Hero damage-dealer yang mematikan. Enggak heran, kalau RRQ Hoshi pun akhirnya berhasil mengamankan kemenangan game kelima.
Di game keenam, ONIC Esports tampil dengan sangat buruk. Tampaknya, mental para pemain ONIC Esports seperti jatuh akibat dua kekalahan sebelumnya. Di sisi lain, RRQ Hoshi justru tampil dengan sangat mengerikan. Enggak heran, kalau RRQ Hoshi berhasil mengamankan kemenangan game keenam.
Dengan hasil tersebut, RRQ Hoshi akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 3-3 dan memaksa ONIC Esports untuk bertarung di game ketujuh.
Sebagai laga penentuan, ONIC Esports memilih untuk bermain objektif. CW yang bermain sebagai Popol & Kupa menjadi pemain yang paling dipercaya untuk merontokkan turret dari tim RRQ Hoshi.
Tanpa basa-basi, ONIC Esports yang berhasil menghabisi para pemain RRQ Hoshi langsung melakukan one-straight push pada menit ke-10. Tanpa penjagaan, ONIC Esports berhasil mengantungi kemenangan dengan sangat mudah sekaligus menjadi momen penentu untuk mengangkat trofi MPL Season 8.
Selain gelaran MPL Seaosn 8, KINCIR akan menyajikan berita esports terkini lainnya. Jadi, pantau terus, ya!