Tidak terasa kalau arc kedua dari Tokyo Revengers sudah mencapai episode ketiganya. Meskipun masih baru tapi di dalam arc ini sudah dipenuhi berbagai macam konflik. Dari insiden kecelakaan hinata, sosok antagonis yang dibeberkan secara gamblang, hingga gambaran kekacauan di masa depan yang tercipta dari kegagalan Takemicchi.
Meskipun kita sudah diberikan banyak pengetahuan soal masa depan, tapi bukan berarti masalah jadi terpecahkan. Ada saja adegan yang membuat semuanya jadi kembali samar-samar sehingga kita perlu menunggu lagi kejelasan di episode berikutnya. Itupun belum tentu langsung terbongkar. Biasalah, dua kreator anime ini memang doyan bikin penontonnya geregetan.
Untuk mengetahui secara garis besar pendapat KINCIR soal episode 14 Tokyo Revenger,s langsung simak artikel berikut ini.
Dari Awal Sudah Mendebarkan
Pada episode sebelumnya kita sudah diberitahu bahwa Kisaki Tetta adalah biang keladi dari runyamnya masa depan geng Tokyo Manji (Touman). Bahkan, si sosok antagonis ini merupakan dalang dari kematian Hinata Tachibana tepat dihadapan Takemicchi pasca mereka kencan. Tentunya ketika menonton episode 14 ini kalian begitu ingin dihadirkan sosok karakter jahat tersebut kan?
Singkat cerita, kalian akan menemukan hal mendebarkan bahkan di awal-awal. Yap, semua seperti terjawab bahwa adegan di awal ini merupakan kunci dari semua konflik yang terjadi di tubuh Touman. Akan tetapi KINCIR enggak mau langsung percaya begitu saja, pasti ada saja hal lain yang bikin kita salah prediksi untuk episode-episode berikutnya.
Maka dari itu kalian perlu menyaksikan episode ini secara detail untuk setiap alurnya. Pasalnya kalau kalian fokus akan ada banyak kejutan yang hadir. Terlebih, kalian juga perlu mengingat-ingat apa saja yang terjadi di episode-episode sebelumnya supaya tidak terlalu tertipu dengan masa lalu yang berbeda tersebut.
Untuk pengemasan alur cerita, KINCIR acungi dua jempol di episode 14 ini. Pasalnya kali ini sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya yang bertele-tele. Semua dialog terasa saling mengisi dan membuat tiap percakapan memberikan kita pencerahan soal episode-episode yang akan datang.
Akhirnya Ada Baku Hantam!
Akhirnya, setelah sekian lama ada baku hantam lagi di Tokyo Revengers soalnya di episode sebelumnya kita hanya dihadirkan adegan-adegan kilas balik yang membosankan. Terakhir perkelahian paling epic di sepanjang anime terjadi pada penutup arc pertama. Sisanya hanya obrolan-obrolan saja yang kadang membuat bosan.
Sebenarnya perkelahian yang terjadi di episode 14 tidak besar tapi cukup untuk menggambarkan bahwa anime ini diisi oleh bocah-bocah sekolah yang barbar. Keberadaan tokoh-tokoh kuat dalam satu adegan membuat episode ini jadi sangat keren.
Belum lagi adanya momen penting yang membuat konflik internal jadi semakin panas. Kejadian demi kejadian berangsur hadir dalam satu episode adalah yang bagus untuk memicu reaksi para penonton. Soalnya perseteruan di dalamnya melibatkan banyak karakter penting yang sebelumnya hanya dihadirkan sekilas.
Tokoh Utama Rasa Figuran
Entah mengapa setiap melihat Takemicchi di episode ini KINCIR jadi emosi. Karakter ini sangat menyebalkan karena perkembangannya terlalu lama dan di episode ini belum juga ada hilal kalau si tokoh utama kepintarannya bertambah. Kalian pasti akhirnya mewajari mengapa masa depan tidak selalu seperti yang diharapkan Takemicchi.
Kegagalan demi kegagalan tidak juga membuatnya bejalar. Bahkan KINCIR sudah tidak mau mengikuti alur pikiran si tokoh utama ini. Langkah yang paling benar untuk membaca semua alur di episode 14 ini justru dari karakter-karakter lain yang lebih jelas berdampak dan memberikan banyak pencerahan.
Di episode ini Takemicchi kebanyakan bingung dan akan membuat kalian bingung juga kalau terus mengikuti jalan pikirannya. Saran KINCIR kalian perhatikan dialog Mickey, Draken, Kisaki Tetta, dan Keisuke Baji. Mereka lebih berperan untuk menyambungkan benang merah di episode ini daripada Takemicchi.
Misteri-misteri Baru Mulai Bermunculan
Dari dialog karakter-karakter yang KINCIR sebutkan tadi, kalian jadi bisa punya gambaran soal kemungkinan yang akan terjadi di episode berikutnya. Meskipun harus menebak-nebak tapi kita pasti diantarkan ke konflik di luar Touman terlebih dahulu sebagai pemanasan tawuran besar melawan geng Valhalla.
Layaknya pada anime umumnya setiap ada konflik antara dua pihak pasti kita disuguhkan cerita dari kedua sisi. Dari situ kita akan dibiarkan berprediksi liar soal siapa yang paling kuat atau kira-kira siapa di antara keduanya yang akan memenangkan konflik. Meskipun kita sudah tahu kalau di geng Touman dipunggawai oleh karakter-karakter kuat akan tetapi bagaimana dengan Valhalla?
Masih banyak yang harus disajikan oleh kreator untuk membuat kita yakin bahwa Valhalla adalah lawan yang sepadan untuk Touman. Soalnya sejauh ini kita hanya diberikan gambaran sekilas soal geng musuh tersebut. Bahkan Shuji Hanma yang katanya orang terkuat di Valhalla juga belum bisa dikatakan berbahaya soalnya tidak bisa mengimbangi Mickey.
Kepergian orang penting di geng Touman pun belum tentu berdampak besar kepada pihak musuh. Meskipun tokoh ini digambarkan cukup ngeri karena sifatnya yang tidak terprediksi, bahkan oleh teman masa kecilnya yaitu Mickey.
Penyuguhan Adegan Penting Kurang Terasa
Seperti yang telah KINCIR sebutkan di poin pertama, kalian harus fokus untuk tiap adegan pasalnya pengambilan gambarnya kurang detail. Selain keberadaan Takemichhi yang minim faedah, ada beberapa kejanggalan yang menurut KINCIR jadi nilai minus untuk epidose ini. Memang bukan hal besar, tapi cukup krusial untuk keseluruhan cerita.
Pertama, si sosok antagonis yang terlalu terbaca niat jahatnya tidak bisa diketahui oleh sebegitu banyak orang. Kedua, acara peresmian ketua divisi tiga terlalu hambar padahal kita bisa membaca bahwa adegan tersebut merupakan pemicu konflik besar di masa yang akan datang. Ketiga rasa mendebarkan yang di awal sudah kita rasakan jadi hilang setiap kali si tokoh utama mengutarakan pendapatnya yang dialognya sungguh mencederai episode 14.
Sangat disayangkan memang, keseruan yang terjadi hanya sampai di tengah-tengah episode. Selebihnya sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi untuk tiap adegan. Sepertinya kalau beberapa adegan dipotong tidak akan merusak alur cerita secara keseluruhan.
***
Kalau boleh memberikan nilai untuk episode ini, KINCIR akan kasih 6/10 untuk episode ini. Ada rasa kecewa ketika tahu bahwa seharusnya episode 14 ini menjadi momen krusial tapi dihadirkan tidak maksimal. Untungnya, beberapa adegan di awal-awal yang cukup membuat episode ini menarik.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR untuk mengetahui berita seru seputar anime lainnya.