Gelaran turnamen esports PUBG Mobile terbesar di Asia Tenggara, PUBG Mobile Pro League (PMPL) Southeast Asia Season 3 telah usai digelar. Kompetisi ini mencatatkan The Infinity, tim esports asal Thailand yang baru terbentuk pada Februari 2021, sebagai juaranya dengan 239 total point dan empat kali “Chicken Dinner”.
Atas keberhasilan tersebut, tim yang digawangi oleh NEar, Logan, GodTunny, dan nOOzy berhak atas hadiah utama sebesar $30.000 dan tiket langsung berlaga pada kompetisi PMPL Season 4.
Walaupun masih dalam masa pandemi, PUBG Mobile tetap memberikan sebuah pengalaman baru menonton aksi laga dari para pro player terbaik Asia Tenggara. Berbeda dari kompetisi sebelumnya, PMPL SEA Season 3 menggunakan sebuah teknologi baru bernama Zero Density.
Density merupakan salah satu mesin augmented reality (AR) virtual terbaik di dunia menggunakan Unreal Engine 4 yang dapart memulihkan cahaya, material, dan adegan virtual secara real time terlihat lebih nyata menggunakan kombinasi teknologi animasi dan game dalam produksi 3D dari pada tiap adegan.
Bahkan untuk latarnya, liga PMPL menggunakan konsep landmark city untuk menciptakan konsep kota multidimensi, termasuk Twin Tower Malaysia, Monumen Nasional Indonesia, The Big Swing di Bangkok, Thailand, dan The Financial Tower di Vietnam yang terintegrasi.
Selain menghadirkan laga penuh adrenalin berintensitas tinggi dari para pro player, pada gelaran ini juga disuguhkan pertarungan Show Match Celebrity Team Deathmatch yang dimeriahkan oleh para artis dan influencer yang bermain bersama dengan pro player beradu kehebatan dalam bermain PUBG Mobile.
Dari Indonesia diwakili oleh brand ambassador PUBG Mobile, Pevita Pearce dengan BTR Zuxxy yang bergabung bersama dengan para artis perwakilan empat dari negara Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Sayangnya dalam Show Match Celebrity Team Deathmatch, Pevita yang satu tim dengan MK K-Clique dan Yoodo MANParang dari Malaysia harus kalah dan mengakui kehebatan dari perwakilan negara lain.
Dalam PMPL SEA Season 3 ini, Indonesia mengirimkan empat tim terbaiknya yaitu, Bigetron Red Aliens, EVOS Reborn, Aura Esports, dan Livescape (yang sebelumnya Geek Fam ID). Namun sayangnya, Bigetron RA, sang juara pada musim sebelumnya belum memberikan penampilan maksimal dan hanya mampu menempati peringkat ke-8 dengan 127 poin.
Namun, kalian tidak perlu berkecil hati. Sebab, salah satu wakil Indonesia, yakni EVOS Reborn, berhasil meraih peringkat ke-2 dengan 189 poin dan mengamankan tiket langsung berlaga pada gelaran PMPL SEA Season 4 bersanding dengan sang juara The Infinity.
Atas keberhasilan dari EVOS Reborn tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah skema esports PUBG Mobile, tim yang terdegradasi di PMPL tingkat lokal berhasil lolos ke PMPL tingkat regional.
Grand Final PMPL SEA Season 3 disiarkan secara live streaming di PUBG MOBILE Indonesia Youtube channel, WeTV, dan Nimo TV telah menembus 1 juta viewers pada ronde keempat di hari ketiga. Atas keberhasilan tersebut pemain dan juga penggemar PUBG MOBILE bisa mengklaim permanen T-shirt PMPL S3 di dalam game.
Acara ini juga disiarkan secara langsung di enam wilayah Asia tenggara dengan enam bahasa berbeda sesuai dengan wilayahnya. Setiap wilayah memiliki pembawa acara, caster, dan tamu dalam memandu 16 tim terbaik dari seluruh Asia Tenggara dalam 18 ronde dari tanggal 21 hingga 23 Mei 2021 dan memperebutkan total hadiah sebesar 150 ribu dolar.
Apakkah kalian menjadi salah satu saksi sejarah yang dicatatkan PMPL SEA Season 3 kemarin? Ikuti terus berita terbaru dari dunia esports dan industri video game hanya di KINCIR!