*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Spiral : From the Book of Saw yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Saw dikenal sebagai waralaba film yang menyajikan adegan sadis dari permainan mematikan seorang Jigsaw. Dia tidak memilih korban acak alias semuanya dipilih karena suatu kesalahan yang pernah dibuatnya. Nah, spirit tersebut kembali digaungkan dalam film Spiral yang kini tayang di bioskop.
Sinopsis Spiral berfokus pada dua detektif, Zeke Banks (Chris Rock) dan William Schenk (Max Minghella) yang bekerja untuk menyelidiki berbagai pembunuhan yang diduga meniru Jigsaw. Semakin jauh mereka melangkah, kasus-kasus yang mereka selidiki berkaitan dengan kejahatan kepolisian. Keduanya pun terlibat dalam permainan mematikan yang ada.
Film Spiral jadi salah satu alternatif tontonan pada momen libur Lebaran tahun ini. Nah, seberapa serunya? Simak review Spiral khas KINCIR di bawah ini.
Rasa Baru dengan Perspektif Lain
Spiral sebenarnya jadi film ke-9 dari waralaba film Saw. Terakhir, ada Jigsaw (2017) yang enggak lebih dari sebuah sekuel yang sebatas sekuel. Nah, film yang disutradarai oleh Darren Lynn Bousman sejatinya memiliki premis lama yang dihadirkan dengan perspektif baru. Bagaimana soal kesadisan? Kamu bahkan sudah bisa merasakannya sejak tiga menit pertama film dimulai.
Masih tampilkan berbagai intrik yang rumit untuk memberi pelajaran berharga terhadap orang-orang jahat, kini sasarannya pejabat kepolisian yang korup. Lebih jauh Detektif Zeke masuk ke kasus permainan mematikan tersebut, Zeke menemukan fakta bahwa dia berada di lingkungan pejabat yang jahat. Zeke bahkan harus membuat pilihan sulit: memberantas kejahatan dari yang dilakukan rekan-rekannya.
Darren Lynn Bousman sebagai sutradara masih menyajikan adegan pembunuhan brutal yang kini fokusnya pada salah satu bagian tubuh korban. Bagian tubuh tersebut dijadikan souvenir yang dikirimkan ke kepolisian untuk pancingan investigasi. Dalam film ini, Bousman juga hadirkan beberapa jump scare yang berulang dengan topeng babi sebagai sensasi baru dari yang pernah dihadirkan dalam film Saw garapannya: Saw II (2005), Saw III (2006), dan Saw IV (2007).
Misteri yang Diburu-buru
Sebagai penghormatan Jigsaw, nama dan foto John Kramer hadir dalam beberapa detik. Namanya disebut karena misteri pembunuhan ini menghadirkan kesadisan dan treatment yang sama ala Jigsaw. Dengan gambar spiral di mana-mana, layar televisi atau suara rekaman si pembunuh, dan boneka tangan berkepala babi.
Sebagian besar alur seri Saw berjalan dengan flashback si korban sambil disiksa, Spiral juga mengadopsi hal itu. Jika para korban Saw bisa saja hancur tak tersisa, korban Spiral justru hanya menghancurkan beberapa bagian tubuh yang berdosa atas kesalahan si korban. Memang, mengurangi kesadisan dari Saw yang mungkin bikin kamu ngeri meski masih berupa adegan gore yang mengganggu.
Sayangnya, twist misteri yang disampaikan sejak awal terjawab terlalu terburu-buru pada 20 menit terakhir. Soal dalang di balik permainan mematikan yang hadir pada ending terasa kurang membekas. Alhasil, Spiral lebih menekankan investigasi kriminal dibandingkan sensasi permainan mematikan dari film-film sebelumnya.
Pengembangan Karakter yang Menarik
Film ini dibintangi oleh Chris Rock sebagai Detektif Zeke. Persona komedinya jadi warna film thriller ini yang bahkan sudah ditampilkan sejak awal, ketika dia menceritakan alur film Forrest Gump (1994). Namun layaknya bunglon, dia bisa menempatkan kapan harus berdialog komedi, serius, marah, dan sedih. Inilah yang bikin film Spiral jauh lebih ringan dibandingkan seri Saw sebelumnya.
Sebagai informasi, selain aktor utama, Chris Rock juga menjadi produser eksekutif film Spiral. Ide film ini dia tawarkan langsung ke sejumlah petinggi Lionsgate, dan disetujuinya. Rock juga merupakan penggemar berat kisah Saw yang juga didapuk menjadi penulis skenario Spiral.
Lawan mainnya, Max Minghella sebagai Detektif Schenk juga tampil menjanjikan sebagai sidekick Zeke. Sikap perfeksionisnya cukup membuat kalian puas atas misteri yang dijanjikan film ini. Lalu, ada juga Marisol Nichols sebagai Kapten Angie yang jadi penyegar.
Ada juga Samuel L. Jackson yang keberadaannya lebih cocok jadi cameo, dibandingkan pemeran pendukung, karena menit tampil yang sedikit. Meski begitu, semua pemerannya mendapat pengembangan karakter yang kuat dari adegan flashback, meski hanya beberapa menit.
Secara garis besar, Spiral menghidupkan kembali waralaba Saw sejak rilis 17 tahun yang lalu, film ini menarik bagi yang rindu permainan berdarah-darah ala Jigsaw. Sayangnya, sesuatu baru yang ditawarkan kurang membekas dibandingkan film Saw lainnya. Film ini hadir layaknya thriller-cop movie. Berdurasi 93 menit, film Spiral akan menggugah rasa penasaran para pencinta detektif kriminal.
***
Spiral sudah tayang di bioskop sejak 13 Mei 2021 untuk mengisi liburan Lebaran kalian. Buat yang sudah nonton, bagaimana pendapatmu? Bagikan di kolom review yang ada di awal artikel ini, ya. Tungguin review film terbaru lainnya hanya di KINCIR.