*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Nomadland yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Pada gelaran Oscar 2021, film Nomadland (2020) yang digarap Chloe Zhao berhasil keluar sebagai juara umum dari ajang penghargaan paling bergengsi di dunia perfilman tersebut. Film yang diadaptasi dari buku karya Jessica Bruder tersebut berhasil memborong tiga piala, termasuk kategori “Best Picture” yang merupakan penghargaan paling tinggi di ajang tersebut.
Film Nomadland pun sebenarnya sudah tayang di Festival Film Venice 2020 serta sejumlah bioskop di beberapa negara pada awal 2021 lalu. Namun, film tersebut baru dirilis secara internasional lewat layanan streaming Disney+ serta Star mulai April 2021, termasuk Indonesia yang baru bisa menonton film itu mulai 30 April di Disney+ Hotstar.
Sinopsis dari film Nomadland berfokus pada seorang wanita bernama Fern yang diperankan oleh aktris Frances McDormand. Fern dikisahkan pergi meninggalkan kota asalnya setelah mengalami keterpurukan ekonomi serta ditinggal mati suaminya. Setelah itu, Fern pun hidup mengembara dengan cara berkeliling dan tinggal di sebuah mobil van yang sudah dianggapnya sebagai rumah.
Nah, sebelum kalian menyaksikan film Nomadland di Disney+ Hotstar, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR di bawah ini!
Kisah Pengembara yang Dibawakan secara Humanis dan Realistis
Seperti yang sudah sedikit dibahas pada bagian pembuka, film Nomadland mengisahkan kehidupan Fern sebagai seorang pengembara alias nomad. Sepanjang film ini, kalian pun hanya benar-benar disajikan dengan perjalanan hidup dari Fern sebagai orang yang tinggal dari satu lokasi ke lokasi lain menggunakan mobilnya. Namun, kisah dari sang pengembara tersebut dibawakan dengan cara yang humanis dan realistis.
Mungkin banyak dari kalian yang menganggap bahwa kehidupan seorang nomad menyenangkan karena berpindah-pindah dan seolah enggak punya beban. Bahkan, enggak jarang ada yang menganggap kalau para nomad umumnya adalah orang yang kaya raya karena hidup mereka hanya dihabiskan untuk jalan-jalan tanpa harus bekerja buat mencari uang.
Namun, lewat kisah Fern di film ini, kita akhirnya diberikan penggambaran sesungguhnya dari kehidupan seorang nomad dengan cara yang sangat manusiawi. Sebab, ternyata beberapa orang menjalani gaya hidup nomad bukan karena pilihan mereka, melainkan karena terpaksa akibat kondisi ekonomi yang enggak mendukung.
Selain itu, kehidupan mereka juga bukan sekadar senang-senang saja, karena faktanya ada banyak kendala yang harus dihadapi selama hidup berpindah-pindah. Bahkan, ternyata kaum nomad juga masih harus bekerja serabutan untuk tetap memenuhi kebutuhan kehidupan mereka selama di perjalanan, entah itu untuk makan atau lainnya.
Film Nomadland pun berhasil menggambarkan kehidupan kaum tersebut dengan cara yang memanusiakan para pengembara. Bahkan, kalau bisa dibilang film ini lebih terkesan sebagai sebuah dokumenter dari kehidupan para nomad saking realistisnya. Sayangnya, kisah yang ada di film ini memiliki alur yang cukup lambat sehingga kalian mungkin akan merasa sedikit bosan ketika menontonnya.
Performa para Pemain yang Jempolan
Lewat perannya sebagai Fern di film Nomadland ini, Frances McDormand berhasil menyabet piala “Aktris Terbaik” di Oscar untuk yang ketiga kalinya. Well, raihan McDormand di Oscar 2021 tersebut memang layak, karena aktingnya memang bisa dibilang jempolan dalam film ini.
Sosok Fern yang diperankannya memang digambarkan sebagai orang yang punya ekspresi datar dan jarang emosional. Namun, hal tersebut terjadi karena Fern dikisahkan baru saja kehilangan kota asalnya dan juga suaminya. Nah, McDormand pun bisa dibilang mampu memancarkan aura sebagai orang yang kehilangan segalanya tersebut cukup lewat tatapan matanya saja yang terkesan sangat kosong.
Akting McDormand sebagai Fern memang yang paling menonjol dalam film ini. Selain karena dia merupakan pemeran utama, faktor yang bikin ini terjadi adalah sebagian pemain pendukung dari Nomadland bukan berasal dari kalangan aktor. Bahkan, beberapa di antaranya justru merupakan bagian dari komunitas nomad sungguhan.
Meski begitu, akting dari para pemeran pendukung tersebut masih terkesan sangat natural dan bisa dibilang mengimbangi performa dari McDormand. Hal ini pun membuat penampilan mereka di film ini enggak mengganggu meskipun bukan berasal dari latar belakang profesi aktor.
Gaya Penyutradaraan dan Sinematografi yang Memanjakan Mata
Sepanjang film ini, kalian akan diajak jalan-jalan bersama Fern mengelilingi sejumlah wilayah yang ada di Amerika Barat. Mulai dari gurun, hutan, hingga pinggir lautan sekalipun. Hal ini pun membuat kalian disajikan dengan sejumlah pemandangan dari berbagai macam lokasi tersebut. Apalagi, pemandangan tersebut diambil dengan gaya sinematografi serta pewarnaan yang sangat memanjakan mata.
Selain itu, komposisi dari setiap adegan yang diambil juga sangat apik sehingga penonton menjadi enggak bingung harus fokus ke mana. Sejumlah hal ini pun membuat Chloe Zhao selaku sutradara Nomadland layak mendapatkan piala “Best Picture” sekaligus “Best Director” di ajang Oscar 2021 lalu.
Keberadaan Komunitas Nomad yang Penuh Pesan Kehidupan
Lewat film ini, kita benar-benar diperkenalkan dengan kehidupan dari komunitas nomad seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Namun, kita enggak cuma disajikan dengan gaya hidup dari mereka saja, tetapi juga sejumlah pesan kehidupan yang ada di balik alasan mereka memilih menghabiskan nyawa mereka dengan cara tersebut.
Pelajaran kehidupan tersebut pun enggak cuma datang dari Fern selaku karakter utamanya saja, tetapi juga sejumlah nomad lainnya yang dia temui sewaktu mengembara. Salah satu pesan terselubung yang ada dalam kehidupan para nomad adalah agar kita jangan terlalu terikat atau bergantung pada sesuatu. Sebab, jika ‘sesuatu’ tersebut menghilang, kalian akan mengalami rasa luka yang mendalam.
Selain itu, film ini juga mengajarkan kita bahwa enggak ada yang namanya perpisahan terakhir di sebuah kehidupan. Sebab, dalam kehidupan para nomad, selalu ada kemungkinan kalau kalian bakal bertemu lagi dengan orang yang sama di perjalanan. Hal ini pun berlaku terhadap orang yang sudah meninggal, karena enggak menutup kemungkinan kalau kita bertemu mereka lagi di alam yang lain suatu hari nanti.
***
Secara garis besar, Nomadland cocok buat kalian yang suka film bergenre drama dengan konsep yang simpel, tetapi punya makna kehidupan yang sangat mendalam. Jika kalian berminat, film ini pun sudah bisa ditonton secara legal di layanan streaming Disney+ mulai 30 April 2021.
Nah, kalau kalian sudah nonton film Nomadland, jangan lupa untuk tulis pendapat kalian dalam kolom komentar yang ada di bawah, ya! Nantikan ulasan menarik film lainnya hanya di KINCIR!